PT Rifan Financindo - Harga emas menguat tipis seiring dolar Amerika Serikat (AS) yang tertekan usai anggota parlemen menyetujui reformasi pajak AS.
Harga emas untuk pengiriman Februari naik US$ 5,4 atau 0,4 persen ke posisi US$ 1.269,60 per ounce. Sementara itu, indeks dolar Amerika Serikat (AS) turun 0,2 persen ke posisi 93.289. Imbal hasil surat berharga AS bertenor 10 tahun naik 2,49 persen.
Baca juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Harga emas menguat dari posisi terendahnya pada 12 Desember di kisaran US$ 1.241,70. Kenaikan harga emas ditopang dolar Amerika Serikat (AS) yang tertekan sehingga membuat harga emas lebih murah bagi pelaku pasar memegang mata uang selain dolar AS. Adapun harga emas sudah naik lebih dari 10 persen sepanjang 2017.
"Harga emas lebih tinggi dari 7 persen di level intraday di atas US$ 1.360 yang ditetapkan pada awal September. Mengingat pergerakan itu, masih harus dilihat apakah harga emas telah sentuh level terendah," tulis Analis Forex.com Fawad Razaqzada dalam ulasannya seperti dikutip Marketwatch, Kamis (21/12/2017).
Dewan Perwakilan RAS menyetujui rancangan undang-undang (RUU) pajak yang didukung partai republik. Usai persetujuan itu akan dikirimkan kepada Presiden AS Donald Trump untuk meminta tandatangannya. Ini menandai kemenangan pertama di bawah pemerintahan Trump.
Ada reformasi pajak berdampak variasi untuk pergerakan harga komoditas logam. Sejumlah analis menilai, sentimen itu dapat meningkatkan risiko inflasi. Emas pun dapat bertindak sebagai lindung nilai. Akan tetapi, jika UU itu mendorong ekonomi dan memaksa bank sentrak AS untuk memperketat kebijakan moneter dengan menaikkan suku bunga.
Di sisi lain, sentimen itu pengaruhi pasar saham yang dapat dorong harga emas ke level terendah dalam lima bulan.
"Beberapa ketidakpastian yang mendukung harga emas kemungkinan hilang tahun depan," ujar Carsten Fritsch, Analis Commerzbank.
"Meskipun sukses, bagaimana pun pemerintahan Trump tak akan jauh lebih tenang. Banyak risiko politik yang masih ada," tambah Fritsch.
Selain itu, pergerakan harga logam lainnya seperti harga perak naik 11,7 sen atau 0,7 persen ke posisi US$ 16,27 per ounce. Harga platinum naik 0,8 persen ke posisi US$ 921,50 per ounce. PT Rifan Financindo.
Sumber : Liputan 6