Rifanfinancindo - Bursa saham Asia melemah pada awal pekan ini. Hal itu didorong bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang tertekan di tengah ketidakpastian reformasi perpajakan.
Mengutip laman Reuters, Senin (20/11/2017), indeks saham MSCI di Asia Pasifik di luar Jepang cenderung mendatar pada awal perdagangan. Indeks saham Australia tergelincir 0,2 persen. Indeks saham Jepang Nikkei turun 0,1 persen.
Pada akhir pekan lalu, indeks saham Dow Jones turun 0,4 persen. Indeks saham S&P 500 susut 0,3 persen. Indeks saham Nasdaq tergelincir 0,2 persen.
Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat mengeluarkan versi tagihan pajak yang akan memotong pajak perusahaan. Namun Senat terus memperdebatkan tagihan pajaknya. Investor pun tidak yakin kongres akan mencapai kata sepakat.
Sementara itu, di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) naik 0,1 persen ke posisi 112,14 terhadap yen. Indeks dolar AS naik 0,3 persen terhadap sejumlah mata uang utama. Indeks dolar AS ke posisi 93,94. Sedangkan euro turun 0,4 persen menjadi US$ 1,1744.
Di pasar komoditas, harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi US$ 1.292,70 per ounce usai melonjak ke level tertinggi dalam satu bulan. Harga minyak Brent tergelincir 21 sen atau 0,3 persen menjadi US$ 62,51 per barel. Harga minyak Amerika Serikat (AS) naik enam sen atau 0,1 persen menjadi US$ 56,61 per barel.
Sentimen lainnya yang akan pengaruhi bursa saham Asia yaitu perundingan di antara empat partai Jerman berusaha membentuk pemerintah koalisi menyusul sebuah pemilihan yang melemahkan Kanselir Angela Merkel usai partai Demokrat Liberal pro bisnis (FDP) ditarik keluar dengan alasan perbedaan yang tidak dapat didamaikan.
Keputusan oleh FDP berarti Merkel akan berusaha membentuk pemerintah minoritas, dan pemilihan baru akan diadakan.
"Ini bukan kejutan total, dan perubahan politik semacam ini tidak akan menggagalkan ekonomi Jerman," ujar Masafumi Yamamoto, Analis Mizuho Securities.
"Kami melihat reaksi semacam ini di sesi perdagangan di Asia, tetapi kita melihat bagaimana Eropa akan bereaksi terhadap berita itu nanti," tambah dia.
Bursa Asia Menguat pada Pekan Lalu
Sebelumnya Bursa Asia menguat seiring kenaikan penghasilan perusahaan di Amerika Serikat (AS) dan langkah maju Kongres mengenai reformasi pajak yang membuat investor optimis.
Melansir laman Reuters, Jumat 17 November 2017, indeks MSCI saham Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0,1 persen. Sementara Nikkei Jepang naik 0,9 persen.
"Pasar dalam beberapa hari terakhir tapi sepertinya kita baru saja mengalami koreksi yang sehat. Karena Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Jepang masih memompa likuiditas, pasar aset dunia akan terdukung," kata Masahiro Ichikawa, Ahli Strategi Senior Sumitomo Mitsui Asset Management.
Pasar saham Asia merespons rebound bursa saham Amerika Serikat pada Kamis. Wall Street menguat terdorong kenaikan pendapatan Wal-Mart dan Cisco. Saham kedua perusahaan ini mencapai posisi tertingginya dalam beberapa tahun.
Dow Jones Industrial Average naik 187,08 poin atau 0,8 persen menjadi 23,458.36.
Sementara indeks S&P 500.SPX menguat 21,02 poin atau 0,82 persen menjadi 2.585,64. Indeks S & P dan Dow mencatat kenaikan persentase harian terbesar mereka dalam lebih dari dua bulan.
Sementara itu, nilai tukar Dolar menguat dan euro turun tipis ke posisi US$ 1,1769. Mata uang ini tergelincir dari posisi puncak dalam satu bulan di US$ 1,1862, yang sempat disentuh pada Rabu.
Dolar menguat terhadap Yen ke posisi 113,09. Ini memperpanjang rebound dari posisi Rabu sebesar 112,47, level terendah dalam hampir sebulan. Rifanfinancindo.
Baca Juga :
- Penipuan Berkedok Perdagangan Berjangka Komoditi Marak di Indonesia | PT RIFAN FINANCINDO
- Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
- Pialang Berjangka PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA
- Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan | RIFAN FINANCINDO
- Waspada Investasi Bodong, Ada Baiknya Anda Mengenal Lebih Baik Perdagangan Berjangka | PT RIFAN
- Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemko Medan Terima Sumbangan | RIFANFINANCINDO
- Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
- Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | RIFAN
- Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
- Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | PT. RIFAN
- Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | RIFAN BERJANGKA
- Kepercayaan Masyarakat terhadap Perdagangan Berjangka Komoditi Masih Tinggi | PT. RIFAN FINANCINDO
- RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RIFANFINANCINDO
- Marak Investasi Bodong, Masyarakat Diedukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RFB
- PERDAGANGAN BERJANGKA : Rifan Jadi yang Pertama Sosialisasi di Medan | PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA
Sumber : Liputan 6