Rifan Financindo - Bursa saham Jepang melonjak pada awal pekan ini seiring yen melemah. Selain itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe juga memenangi pemilihan umum yang digelar satu tahun lebih cepat dari jadwal.
Indeks saham Jepang Nikkei naik satu persen, dan tertinggi sejak 1996. Penguatan indeks saham Jepang itu terjadi seiring Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menang mudah dalam pemilihan umum.
Investor berasumsi kemenangan Abe dapat mendorong bank sentral Jepang untuk melanjutkan kebijakan pelonggaran moneter lebih besar. Hal tersebut menekan imbal hasil obligasi dan yen. Namun, di sisi lain the Federal Reserve atau bank sentral AS akan menaikkan suku bunga lagi pada Desember 2017.
Di pasar uang, dolar AS naik 0,4 persen menjadi 113,99 terhadap yen. Level itu tertinggi sejak pertengahan Juli. Adapun indeks dolar AS naik tipis 0,2 persen terhadap sejumlah mata uang. Yen juga tergelincir terhadap euro.
Euro merosot 0,25 persen menjadi US$ 1,1758. Ini seiring pelaku pasar menanti pertemuan bank sentral Eropa. Pelaku pasar mencari sinyal kebijakan soal pengurangan jumlah aset atau juga memperpanjang program tersebut.
"Seperti yang diperkirakan, lamanya waktu program pelonggaran kuantitatif berjalan lebih lama dan besar dari ukuran tiap bulannya. Kami perkirakan 30 miliar euro, dan kami berharap bank sentral Eropa akan terus membuka program ini," kata Analis RBC Capital Markets.
Sementara itu, bursa Asia mendapatkan sentimen positif dari Wall Street. Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street menguat seiring senat AS memperkuat harapan rencana pemotongan pajak oleh Presiden AS Donald Trump dapat berlanjut.
Pada awal perdagangan, indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat. Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,3 persen.
Di pasar komoditas, dolar AS menguat mendorong harga emas turun 0,4 persen menjadi US$ 1.275,07 per ounce.
Harga minyak menguat seiring penurunan tajam ekspor minyak mentah Irak. Harga minyak Brent naik 16 sen menjadi US$ 57,91 per barel, sedangkan harga minyak mentah Amerika Serikat bertambah 28 sen menjadi US$ 52,12. Rifan Financindo.
Baca Juga :
- Penipuan Berkedok Perdagangan Berjangka Komoditi Marak di Indonesia | PT RIFAN FINANCINDO
- Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
- Pialang Berjangka PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA
- Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan | RIFAN FINANCINDO
- Waspada Investasi Bodong, Ada Baiknya Anda Mengenal Lebih Baik Perdagangan Berjangka | PT RIFAN
- Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemko Medan Terima Sumbangan | RIFANFINANCINDO
- Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
- Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | RIFAN
- Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
- Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | PT. RIFAN
- Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | RIFAN BERJANGKA
- Kepercayaan Masyarakat terhadap Perdagangan Berjangka Komoditi Masih Tinggi | PT. RIFAN FINANCINDO
- RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RIFANFINANCINDO
- Marak Investasi Bodong, Masyarakat Diedukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RFB
- PERDAGANGAN BERJANGKA : Rifan Jadi yang Pertama Sosialisasi di Medan | PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA
Sumber : Liputan 6