English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 04 Agustus 2017

Harga Emas Dunia Turun Dua Hari Berturut-turut





PT Rifan Financindo - Harga emas tergelincir untuk kedua kali berturut-turut pada Kamis menyusul investor yang menunggu prediksi inflasi pada laporan pekerjaan Jumat.

Investor akan melihat petunjuk pada Jumat, sebagaimana terjadi saat kenaikan suku bunga pada tahun lalu. Meski data sudah solid, termasuk angka pengangguran yang rendah selama 17 tahun terakhir dan pendapatan perusahaan yang tinggi, ekonomi telah menawarkan beberapa tanda dari inflasi yang stabil.

Harga emas turun US$ 4 atau 0,3 persen untuk menetap di level US$ 1.274,4 per ounce, sementara kontrak sudah turun sejak penetapan harga Selasa di level US$ 1.279,4. tertinggi sejak 8 Juni.

Indeks dolar tetap berada di level terendah dalam 15 pekan, di beberapa hari terakhir seperti dilansir dari Marketwatch, Jumat (4/8/2017).

"Data inflasi-upah yang akan keluar pada hari Jumat akan sangat penting bagi investor, kata Ira Epstein, managing director di Linn Group, dalam sebuah wawancara.

"Negara di dunia membicarakan tentang mengeluarkan kebijakan easy money tapi Amerika Serikat sudah setahun lebih dulu dari mereka," tambahnya. PT Rifan Financindo.



Sumber : Liputan 6

Kamis, 03 Agustus 2017

Bursa Asia Tertekan Imbas Aksi Jual Investor



Rifan Financindo - Bursa saham Asia melemah pada perdagangan saham Kamis pekan ini seiring pelaku pasar mengambil keuntungan dari penguatan indeks saham Dow Jones.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,5 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 1,5 persen pada awal sesi perdagangan. Indeks saham Jepang Nikkei susut 0,1 persen. Sedangkan indeks saham Jepang Topix mendatar.

Saham Samsung Electronics membukukan penurunan terbesar secara harian sejak Oktober 2016. Saham Samsung Electronics susut 2,6 persen.

"Ada sejumlah saham yang jenuh beli pada perdagangan saham Selasa pekan ini sehingga terjadi aksi jual. Saya kira investor ingin merealisasikan keuntungan secepatnya usai melihat koreksi tajam pada pekan lalu," ujar Yukino Yamada, Senior Strategist Daiwa Securities, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (3/8/2017).

Pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS) membayangi laju bursa Asia. Indeks saham Dow Jones sentuh level di atas 22.000 yang didorong penguatan saham Apple. Indeks saham S&P 500 naik 0,05 persen yang didukung kinerja keuangan perusahaan. Selain itu, harapan bank sentral AS akan lambat menaikkan suku bunga menjadi sentimen di bursa saham.

"Pasar saham kini didukung pertumbuhan keuntungan perusahaan. Ditambah ekonomi yang bertumbuh dan kebijakan suku bunga rendah," kata Mutsumi Kagawa, Chief Global Strategist Rakuten Securities.

Di pasar uang, euro ditransaksikan di kisaran US$ 1,18 usai sentuh level tertinggi US$ 1,19. Yen ditransaksikan di level tertinggi dalam 1,5 bulan di kisaran 109,92 yen. Harga minyak melemah 0,3 persen ke level US$ 52,22 per barel pada perdagangan Kamis pekan ini. Rifan Financindo.




Sumber : Liputan 6

Rabu, 02 Agustus 2017

Bursa Asia Terdongkrak Pelemahan Dolar AS


PT Rifan Financindo Surabaya - Bursa Asia bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Penguatan tersebut usai keluarnya beberapa data ekonomi dari Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Mengutip CNBC, Rabu (2/8/2017), Nikkei Jepang naik 0,47 persen di awal perdagangan. Indeks Kospi Korea Selatan juga naik tipis 0,16 persen didorong oleh saham-saham di sektor teknologi.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 juga mengalami penguatan moderat. Penguatan indeks acuan di Australia ini didorong oleh sektor kesehatan dan industri. Namun, sektor energi mengalami tekanan.

Di Amerika Serikat (AS), data belanja konsumen hanya naik 0,1 persen pada Juni kemarin. Sementara indeks manufaktur ISM berada di level 56,3 persen yang mencerminkan adanya perluasan aktivitas pabrik.

Dengan data-data tersebut, gerak dolar AS masih tertekan karena pelaku pasar melihat adanya gangguan rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed). Sebelumnya, dolar AS juga tertekan karena ketidakpastian politik di Gedung Putih.

Di Eropa, dalam kajian beberapa lembaga menunjukkan adanya peningkatan perekonomian menuju ke level yang lebih sehat. Para ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal II naik 0,6 persen dibanding dengan kuartal sebelumnya yang ada di angka 2,1 persen.

Di sektor energi, harga minyak kembali tertekan karena kekhawatiran kenaikan pasokan dari para produsen minyak utama.

Harga minyak mentah Brent turun 0,52 persen menjadi US$ 51,51 per barel dan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 0,57 persen menjadi US$ 48,89 per barel. PT Rifan Financindo Surabaya.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 01 Agustus 2017

Bursa Asia Bergerak Campuran karena Masalah di Gedung Putih






Rifanfinancindo - Bursa Asia bergerak campuran pada perdagangan Selasa pekan ini. Pelaku pasar sedang mencerna arah kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang sedang melakukan perubahan personil di Gedung Putih.


Mengutip CNBC, Selasa (1/8/2017), Indeks Nikkei Jepang, naik 0,18 persen sedangkan indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 0,27 persen pada awal perdagangan. Di luar itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,22 persen didorong oleh kekuatan sektor energi yang naik 0,45 persen.

Pelaku pasar sedang mencerna arah kebijakan dari Donald Trump. Dalam beberapa pekan ini Trump memang terus melakukan perombakan di Gedung Putih. Anthony Scaramucci dipecat oleh Presiden Donald Trump hanya setelah 10 hari diangkat sebagai Direktur Komunikasi Gedung Putih.

Selain itu, salah satu anggota kongres AS dari Demokrat sempat melontarkan cuitan bahwa Wakil Presiden AS, Mike Pence, tengah mempersiapkan dirinya saat pemakzulan terjadi kepada Donald Trump.

Sebelumnya, dua anggota kongres Demokrat, Al Green dan Brad Sherman, mengajukan upaya impeachment pertama melawan Trump pada 12 Juli 2017.

Mereka mengklaim, Trump menghalangi keadilan dengan memecat Direktur FBI James Comey dalam penyelidikannya atas campur tangan Rusia dalam pemilihan tersebut.

Di Jepang, beberapa laporan keuangan emiten menunjukkan kinerja yang cukup positif. Japan Airlines naik 2,38 persen di awal perdagangan setelah merevisi naik target pendapatan. Namun, berbeda Saham Panasonic dan mizuho Financial Group justru mengalami penurunan meskipun kinerja kedua perusahaan tersebut sesuai dengan perkiraan.

Di Australia, saham-saham sektor energi naik karena lonjakan harga minyak. Pada perdagangan kemarin, patokan minyak mentah Brent naik 0,3 persen menjadi US$ 52,65 per barel. Sementara minyak mentah AS mencapai posisi tertinggi dengan naik hampir 1 persen menjadi US$ 50,17 per barel. Rifanfinancindo Surabaya.


Sumber : Liputan 6

Senin, 31 Juli 2017

IHSG Berpeluang Menghijau, Awasi Saham Pilihan Ini






Rifan Financindo Surabaya - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada awal pekan ini. Pelaku pasar menunggu rilis data ekonomi Indonesia.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih terkonsolidasi dalam proses penantian rilis data ekonomi. Salah satunya inflasi yang diperkirakan masih terkendali. William menilai, inflasi terkendali dalam menjadi sentimen positif untuk pergerakan IHSG ke depan. Selain itu, penantian rilis data ekonomi juga akan mewarnai laju IHSG.

"IHSG akan bergerak di kisaran 5.764-5.876 pada perdagangan saham Senin pekan ini," ujar William dalam ulasannya, Senin (31/7/2017).

Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menuturkan, laju IHSG kembali mencoba mempertahankan tren kenaikan secara teknikal. IHSG masih harus kembali diuji kekuatannya untuk dapat bertahan dalam tren kenaikan selanjutnya.

Reza menambahkan, negatifnya sejumlah bursa saham global dapat mengganggu tren kenaikan IHSG sehingga laju IHSG masih rentan terjadi pembalikan arah jika tidak didukung oleh volume beli yang kuat.

"IHSG akan berpotensi menuju ke level support 5.814-5.796," ujar Reza.

Untuk rekomendasi saham pilihan, Reza memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

"Akumulasi beli saham PT Aneka Tambang Tbk dengan target level 680-690. Target price bertahap di level 705,740 dan 790, support di 640," kata dia.

Sedangkan William memilih saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI). Rifan Financindo Surabaya.


Sumber : Liputan 6

Jumat, 28 Juli 2017

Bursa Asia Melemah Terbebani Saham Teknologi


PT Rifan Financindo Surabaya - Penurunan juga terjadi meskipun optimisme terhadap pendapatan perusahaan A.S. dan ekonomi global didukung oleh sentimen keseluruhan.

Melansir ChannelNewsAsia, Jumat (28/7/2017), MSCI indeks Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,4 persen pada awal perdagangan. Kapitalisasi pasar perusahaan terbesar Asia, Samsung Electric jatuh 2 persen.

Sedangkan indeks Jepang, Nikkei turun 0,3 persen pada perdagangan kali ini.

Di Wall Street, Dow Jones mencetak rekor tertinggi, dibantu oleh kenaikan saham Verizon 7,7 persen karena perusahaan provider telekomunikasi tersebut membukukan pendapatan kuartalan positif.

Namun, investor ditakutkan oleh penurunan saham teknologi dan transportasi secara tiba-tiba. S&P 500 sektor teknologi turun 2 persen pada satu titik bertengger dengan penurunan 0,8 persen di akhir perdagangan.

Meski fakta-faktanya demikian, sentimen investor tetap solid terhadap laporan pendapatan perusahaan dan outlook ekonomi yang cerah.

"Mengingat Dow Jones mencetak rekor, sulit untuk berpikir sentimen pasar tiba-tiba berubah," ujar Masahiro Ichikawa, Senior Strategist di Sumitomo Mitsui Asset Management. PT Rifan Financindo Surabaya.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 27 Juli 2017

Bursa Asia Menguat Ditopang Keputusan The Fed


Rifanfinancindo Surabaya - Bursa saham Asia dibuka mayoritas menguat pada pembukaan perdagangan Kamis, menyusul keputusan Bank Sentral The Federal Reserve untuk tidak mengubah suku bunga acuan.

Indeks acuan Jepang, Nikkei turun 0,07 persen sementara indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,52 persen di awal perdagangan.

Sementara di Australia, ASX 200 naik 0,28 persen di awal perdagangan. Kebanyakan indeks berada di zona hijau, sementara sub indeks memimpin kenaikan dengan 0,95 persen.

Pasar memperkirakan The Fed memang tidak akan mengubah suku bunga acuan pada pertemuan Federal Open Market Committee pada Rabu kemarin, seperti dikutip dari CNBC, Kamis (27/7/2017).

Selain itu, pemicu lainnya adalah investor yang berhadap normalisasi neraca keuangan akan segera dilakukan The Fed.

"Normalisasi neraca keuangan akan diimplementasikan segera," ujar pernyataan dalam pertemuan tersebut.

Pendapatan perusahaan juga jadi penopang naiknya bursa Asia di perdagangan pagi ini. Pembelokan pendapatan perusahaan sudah diperkirakan investor akan terjadi pada pagi ini, termasuk Nissan dan Sumitomo Mitsui Trus, Hang Lung Properties, LG Electronics, dan OCBC. Rifanfinancindo Surabaya.


Sumber : Liputan 6

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800