English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 06 Maret 2017

Bursa Asia Tertekan Imbas Kekhawatiran Kenaikan Bunga The Fed






PT Rifan Financindo - Bursa Asia melemah pada awal pekan ini seiring investor mencermati kemungkinan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve pada Maret 2017.

Sentimen itu bahkan mengalahkan perhatian investor dari pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang melambat pada 2017. Selain itu, risiko juga meningkat seiring tensi geopolitik naik di Asia Timur. Hal itu lantaran Korea Utara telah menembakkan empat rudal. Sentimen ini juga membayangi bursa Asia.

Pada perdagangan awal pekan ini, indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang cenderung mendatar. Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,5 persen dan indeks saham Australia merosot 0,1 persen.

Pada akhir pekan lalu, pimpinan bank sentral AS Janet Yellen menegaskan, potensi kenaikan suku bunga pada Maret ada tetapi berfluktuasi melihat situasi kondisi ekonomi. Melihat kondisi itu, sebuah survei menunjukkan bahwa 90 persen the Federal Reserve akan menaikkan suku bunga 0,25 persen pada pertemuan bank sentral AS pada 14-15 Maret 2017.

"Kenaikan suku bunga pasti bakal terjadi. Fokus saat ini apa yang akan terjadi selanjutnya. Jika proyeksinya agresif, maka dolar Amerika Serikat akan menguat," ujar Masahiro Ichikawa, Senior Strategist Sumitomo Mitsui Asset Management, seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (6/3/2017).

Di pasar uang, dolar AS melemah 0,2 persen menjadi 113,86 terhadap yen. Sedangkan euro berada di kisaran US$ 1,06. Mata uang Korea Selatan Won melemah 0,4 persen di awal perdagangan. Di pasar komoditas, harga minyak Brent diperdagangkan turun 0,1 persen menjadi US$ 55,83 per barel. PT Rifan Financindo.



Sumber : Liputan 6

Jumat, 03 Maret 2017

Bursa Asia Diperdagangkan Lebih Rendah di Akhir Pekan



Rifanfinancindo - Bursa Asia diperdagangkan lebih rendah di akhir pekan ini menyusul penurunan ekuitas AS meski indeks Dow Jones industrial masih ditutup menyentuh level di atas 21.000.

Melansir laman CNBC, Jumat (3/3/2017), indeks Jepang Nikkei diperdagangkan lebih rendah ke posisi 19.559,95. Ini setelah saham bank berjuang meraup keuntungan, dengan saham Mitsubishi UFJ turun 0,38 persen dan Mizuho diperdagangkan mendatar.

Sementara Yen diperdagangkan pada posisi 114,36 dolar, melemah dari level 111,60 pada awal pekan.

Sementara di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,68 persen. Dan indeks Australia ASX 200 turun 0,97 persen, dengan sebagian besar sektor perdagangan tercatat lebih rendah.

Di pasar mata uang, indeks dolar menguat ke posisi 102,16  naik dari tingkat bawah 101,00 pada awal pekan ini. Ini imbas dari meningkatnya harapan jika Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunganya pada Maret.

Di antara mata uang lainnya, dolar Australia diperdagangkan pada posisi US$ 0,7567, euro di level US$ 1,0506 dan pound diambil US$ 1,2274.

Sebelumnya, Wall Street ditutup melemah pada sesi perdagangan kemarin, setelah menyentuh level tertinggi hari sebelumnya.

Melansir reuters, Wall Street diseret saham keuangan ke zona merah, sehingga sejumlah indeks saham Amerika Serikat mengalami pelemahan.

Dow Jones Industrial Average tuturn 112,58 poin atau 0,53 persen ke level 212.0002,97, kemudian S&P 500 kehilangan 14,04 poin atau 0,59 persen ke lvel 2.381,92, sementara Nasdaq Composite turun 42,81 poin ke level 0,73 persen ke level 5.861,22.

Kemarin, Wall Street mengalami kenaikan dan mencatatkan rekor penguatan setelah Presiden Donald Trump memberikan pidato di kongres Amerika Serikat. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 02 Maret 2017

Pidato Donald Trump Bikin Bursa Asia Naik


Rifan Financindo - Bursa Asia naik pada awal perdagangan hari Kamis ini, menyusul investor diyakini oleh pidato Presiden Donald Trump pada kongres Selasa malam lalu.

Sebelumnya, Wall Street pun naik tajam hingga mencetak rekor merespons pidato yang disampaikan oleh Donald Trump.

Melansir reuters, Kamis (2/3/3017), MSCI indeks Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2 persen terdorong oleh rebound dari bursa Australia.

Sementara indeks Jepang Nikkei naik 1,3 persen dan mencatatkan level tertinggi dalam 14 bulan terakhir.

Sebelumnya, Wall Street juga naik dan mencatatkan rekor kenaikan pada penutupan perdagangan Rabu (2/3/2017). Kenaikan dipicu pidato Presiden AS Donald Trump di kongres pada Selasa malam.

"Banyak orang bilang ini euforia sedikit tidak seperti itu," kata Eddie Perkin, kepala investasi ekuitas di Eaton Vance dilansir dari CNBC.

"Malah lebih terlihat seperti orang malas beli saham. Itu sebabnya saya hati-hati," imbuhnya.

Pidato Trump pada Selasa malam dipuji karena bernada positif, namun tak banyak bicara banyak soal reformasi perpajakan dan deregulasi, dua komponen yang membuat pasar reli.

Dow Jones mencatatkan rekor dengan naik 300 poin dan menyentuh level di atas 21.000 untuk pertama kalinya. Terakhir, Dow Jones menyentuh di atas 20.000 di 25 Januari.

Salah satu saham pendorong penguatan Dow Jones adalah Glodman Sachs.

S&P 500 naik 1,4 persen, dengan saham keuangan naik 2,8 persen dan memimpin penguatan. S&P juga mencatat rekor di atas 2.400 untuk pertama kalinya. Sementara Nasdaq naik 1,4 persen. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Rabu, 01 Maret 2017

Indeks Hang Seng 28 Februari Bergerak Datar Jelang Pidato Trump


PT Rifan Financindo - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Selasa (28/02), indeks Hang Seng bergerak datar, saat ini terpantau turun tipis -14,55 poin atau -0,06 persen pada 23910.50. Pergerakan datar indeks Hang Seng terpicu kehati-hatian investor menantikan Pidato Presiden AS Donald Trump.

Trump akan berbicara di sesi gabungan Kongres AS pada Selasa (9 pm ET / 0200 GMT pada tanggal 1 Maret),  di mana investor berharap untuk rincian lebih lanjut tentang rencana pemerintah untuk reformasi pajak dan deregulasi.

Pada perdagangan pagi ini saham-saham yang menguat adalah saham Sino Land Co Ltd yang naik 1,04 persen, saham CK Hutchison Holdings Ltd naik 0,99 persen, saham China Shenhua Energy Co Ltd naik 0,98 persen, saham China Construction Bank Corp naik 0,94 persen, saham CLP Holdings Ltd naik 0,90 persen.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau naik 3,00 poin atau 0,01 persen, pada 23,931.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,928.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng bergerak datar dengan kehati-hatian investor menjelang Pidato Trump. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,482-22,992, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 24,438-24,910. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 28 Februari 2017

Bursa Asia Menguat Tipis Menanti Pidato Donald Trump






Rifanfinancindo -Bursa Asia menguat tipis mengekor kenaikan Wall Street di tengah penantian investor terkait pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di depan kongres yang akan mengumumkan perihal reformasi pajak dan belanja infrastruktur.

Melansir laman CNBC, Selasa (28/2/2017), indeks Nikkei Jepang naik 0,76 persen, sedangkan indeks Topix menguat 0,83 persen.

Sementara indeks Kospi Korea Selatan diperdagangkan datar mendekati posisi 2.086,41. Indeks Australia ASX 200 naik 0,44 persen.

Trump akan memberikan pidatonya di depan Kongres AS pada Selasa malam. Investor berharap dalam pidatonya Trump akan merinci tentang rencana pemerintah terkait reformasi pajak dan deregulasi.

"Ini terus terang sangat sulit untuk mengetahui apa yang pasar harapkan dari ini, tapi harapan muncul perihal sikap fiskal, dari kebijakan pajak, dan infrastruktur yang ambisius," kata David de Garis, Direktur Bank Nasional Australia.

Beberapa komentator pasar menilai Trump memang akan mendahului pidatonya dengan mengumumkan bagian dari rencananya.

Pejabat anggaran Gedung Putih mengatakan bahwa anggaran pertama Trump adalah peningkatan anggaran pertahanan sebesar US$ 54 miliar.

"Investor awalnya kecewa dengan penundaan rencana pajak tapi lalu melihat hal lain pada akhir hari," kata Kathy Lien, Direktur Strategi Valuta Asing BK Asset Management.
Sebelumnya, Wall Street ditutup sedikit lebih tinggi pada perdagangan di awal pekan di tengah harapan tentang kenaikan suku dan jelang pidato Presiden Donald Trump di depan kongres tentang belanja infrastruktur.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 15,68 poin atau 0,08 persen ke posisi 20.837,44. Sementara indeks S&P 500 naik 2,39 poin atau 0,10 persen menjadi 2.369,73.
Dan Nasdaq Composite menambahkan 16,59 poin atau 0,28 persen ke level 5.861,90 poin.(Nrm/Ndw) Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Senin, 27 Februari 2017

Indeks Nikkei 27 Februari Merosot 1 Persen Tergerus Penguatan Yen






Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Senin (27/02) dibuka lemah, saat ini terpantau turun -223,35 poin attau -1,16 persen di 19.060,19. Pelemahan bursa Jepang tertekan penguatan Yen.

Pagi ini mata uang yen relatif kuat, yang diperdagangkan pada 112,06 dolar pada 8:13 HK / SIN, penguatan dari level atas 112,80 pekan lalu.

Pada awal perdagangan, saham eksportir utama sebagian besar lebih rendah, dengan saham Toyota turun 0,87 persen, saham Honda turun 1,32 persen dan saham Sony merosot 0,89 persen.

Saham pembuat airbag Jepang Takata mengalahkan tren yang umumnya ke bawah untuk naik 2,19 persen, setelah laporan bahwa perusahaan menyiapkan dana kompensasi bagi korban kantong udara rusak. The Wall Street Journal melaporkan bahwa program Takata  $ 125.000.000 ini akan mengarahkan uang kepada konsumen yang dirugikan ketika kantong udara pecah dan mengeluarkan pecahan peluru.

Awal tahun ini, Takata setuju untuk mengaku bersalah terkait penipuan dan membayar total $ 1 miliar dalam hukuman pidana yang berasal dari melakukan penipuan dalam kaitannya dengan penjualan inflators airbag yang rusak.

Di tempat lain, saham SoftBank turun 1,20 persen, meskipun berita raksasa internet dan telekomunikasi dekat dengan menyelesaikan investasi di WeWork. Sebuah sumber mengatakan kepada CNBC kesepakatan ini diharapkan akan bernilai lebih dari $ 3 miliar.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -200,00 poin atau -1,04 persen pada 19,070, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,270.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya bergerak lemah jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,534-18,038, dan kisaran Resistance 19,554-20,079. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 24 Februari 2017

Indeks Nikkei 24 Februari Berawal Lemah Tertekan Penguatan Yen


PT Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Jumat (24/02) dibuka lemah, saat ini terpantau turun -33,39 poin attau -0,17 persen di 19.338,07. Pelemahan bursa Jepang tertekan penguatan Yen.

Mata uang yen relatif kuat, diperdagangkan di 112,72 terhadap dolar, menguat dari level atas 113,0.

Pada awal perdagangan saham Toyota jatuh 0,83 persen, saham Nissan turun 0,27 persen dan Sony merosot 0,31 persen, sedangkan saham Canon membukukan kenaikan 0,52 persen.

Di tempat lain, saham Toshiba naik 6,05 persen menyusul laporan pada hari Kamis bahwa Korea Selatan SK Hynix akan mempertimbangkan tawaran segar untuk bisnis chip memori flash.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -30,00 poin atau -0,15 persen pada 19,330, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,360.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya bergerak lemah jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,825-18,388, dan kisaran Resistance 19,817-20,342. PT Rifan Financindo.

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800