English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 08 Februari 2017

Terseret Sentimen AS, Bursa Asia Melemah Tipis



PT Rifan Financindo - Bursa Asia bergerak melemah pada pepembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Pelaku pasar mengalihkan portofolio dari instrumen saham ke instrumen safe haven.

Mengutip Reuters, Selasa (7/2/2017), Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang hanya sedikit berubah di awal perdagangan. Indeks Nikkei jepang turun 0,6 persen karena yen tertekan.

Bursa Asia bergerak melemah karena pelaku pasar mencari instrumen yang aman seperti emas di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi di Amerika Serikat (AS). Selain itu ekspektasi penurunan cadangan devisa China selama tujuh bulan berturut-turut juga menambah kegugupan dari para investor.

Analis dan ekonom memperkirakan cadangan devisa China sekitar US$ 10,500 miliar menjadi kurang lebih US$ 3 triliun. Pelaku apsar kawatir dengan semakin susutnya cadangan devisa tersebut akan membuat mata uang China semakin kehilangan kekuatan.

Di AS sendiri, Wall Street juga tertekan. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 19,04 poin atau 0,09 persen ke posisi 20.052.42. Sementara indeks S & P 500 kehilangan 4,86 ??poin atau 0,21 persen menjadi 2.292,56 dan Nasdaq Composite turun 3,21 poin atau 0,06 persen ke posisi 5.663,55.

"Pelaku pasar masih terus memantau perseteruan Presiden AS Donald Trump dengan kongres mengenai rencana stimulus yang akan diberikan," jelas Analis BMO Capital Markets, New York, AS, Aaron Kohli.

"Pasar mulai turun dari euforia yang tinggi dan menyadari bahwa mungkin tidak semuanya akan diselesaikan dalam 100 hari pertama dan ada banyak ketidakpastian," kata Jake Dollarhide, Chief Executive Longbow Asset Management di Tulsa. (Gdn/Ndw) PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 07 Februari 2017

Indeks Nikkei 7 Februari Dibuka Lemah, Saham Toshiba Merosot



Rifanfinancindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (07/02) dibuka lemah, terpantau saat ini turun -118,39 poin atau -0,62 persen di 18.858,32. Pelemahan bursa Jepang tertekan pelemahan bursa Wall Street.

Bursa saham AS jatuh pada akhir perdagangan Selasa dinihari (07/02) tertekan pelemahan minyak mentah, serta kehati-hatian investor mencermati agenda kebijakan Gedung Putih dan mencerna laporan laba emiten. Indeks Dow Jones turun 0,09 persen, menjadi ditutup pada 20,052.42, dengan penurunan tertinggi saham Verizon. Indeks S & P 500 turun 0,21 persen, menjadi berakhir pada 2,292.56, dengan sektor energi memimpin sembilan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 3,21 poin, atau 0,06 persen, ke 5,663.55.

Pada awal perdagangan saham Toshiba 0,83 persen. Perusahaan Jepang ini membuat bisnis chip memori inti perusahaan yang terpisah dan mencari investasi luar, karena menghadapi multi-miliar dolar write-down untuk bisnis konstruksi nuklir AS-nya.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -100,00 poin atau -0,53 persen pada 18,850, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,950.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya bergerak lemah terpicu pelemahan bursa Wall Street. Namun perlu dicermati pergerakan mata uang Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,359-17,834, dan kisaran Resistance 19,350-19,875. Rifanfinancindo.



Sumber : Vibiznews

Senin, 06 Februari 2017

Sektor Keuangan Topang Penguatan Bursa Asia


Rifan Financindo - Bursa Asia menguat pada awal pekan ini seiring rencana presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengkaji ulang aturan di sektor keuangan. Selain itu, bursa saham AS menguat pada akhir pekan lalu juga berimbas ke bursa Asia.

Sedangkan dolar AS sedikit berubah seiring bank sentral AS atau the Federal Reserve menemui sentimen  laporan data tenaga kerja menunjukkan kalau pertumbuhan upah melemah.

Namun, pada Jumat pekan lalu, pimpinan bank sentral AS San Francisco John Williams mengekasn, kalau kenaikan suku bunga sebanyak tiga kali pada 2017 sangan wajar. Hal itu mempengaruhi dolar AS setelah laporan pekerjaan menunjukkan pertumbuhan upah melemah. Pernyataan itu pun perkuat bank sentral AS akan menaikkan bunga bertahap.

Pada perdagangan saham awal pekan ini, indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,3 persen. Penguatan sejumlah indeks saham acuan di bursa Asia didorong sektor keuangan. Indeks saham Jepang Topix menguat 0,7 persen pada pukul 09.25 waktu Tokyo. Penguatan bursa saham Jepang didorong dari saham Mitsubishi UFJ Financial melonjak 4,3 persen.

Sementara itu, indeks saham Australia/ASX 200 dan indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,3 persen. Demikian mengutip laman Bloomberg, Senin (6/2/2017).

Di pasar uang, indeks dolar AS sedikit berubah usai turun 2,9 persen sepanjang tahun ini. Dolar AS berada di kisaran 112,55 terhadap yen. Euro di kisaran US4 1,07.

Di pasar komoditas, harga emas naik 0,1 persen di kisaran US$ 1.221 per ounce. Harga minyak WTI naik 7 sen menjadi US$ 53,90. Sedangkan harga minyak Brent mendaki 8 sen menjadi US$ 56,89 per barel usai reli 2 persen pada pekan lalu.

Ada sejumlah sentimen pada pekan ini yang pengaruhi bursa Asia antara lain pertemuan bank sentral antara lain Australia, India, Selandia Baru, Filipinan, Thailand dan Sri Lanka.

Selain itu, musim laporan keuangan mulai dari Toyota Motor, NTT, SoftBank Group, Rio Tinto, Japan Tobacco, SingTel, Nissan Motor. Selain itu, Fuji Heavy, Daikin Industries, Mitsubishis Estate dan Mitsui and Co. Kemudian neraca perdagangan China dan data PMI. Presiden AS Donald Trump pun akan bertemu dengan perdana menteri Jepang Shinzo Abe di gedung putih. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Jumat, 03 Februari 2017

Indeks Nikkei 3 Februari Dibuka Naik Setelah Rilis Risalah Pertemuan BOJ



Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Jumat (03/02) dibuka positif, terpantau saat ini naik 127,96 poin atau 0,68 persen di 19.042,54. Penguatan bursa Jepang terpicu pelemahan Yen.

Pagi ini mata uang Yen melemah. Pasangan kurs USDJPY menguat 0,07 persen pada 112.88.

Indeks Nikkei juga dibuka naik setelah risalah pertemuan Bank of Japan Desember menunjukkan bahwa beberapa pembuat kebijakan mengatakan bahwa mereka tidak harus menetapkan kisaran kaku dalam upaya untuk mencapai target imbal hasil obligasi pemerintah menjadi sekitar nol persen.

Saham Murata Manufacturing naik 3,76 persen setelah harian bisnis Nikkei melaporkan bahwa perusahaan itu dalam pembicaraan dengan Samsung Electronics untuk membuat baterai untuk model smartphone Galaxy S8.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 120,00 poin atau 0,63 persen pada 19,050, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,930.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya bergerak naik jika pelemahan Yen berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,563-18,096, dan kisaran Resistance 19,583-20,079. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 02 Februari 2017

Indeks Nikkei 2 Februari Dibuka Lemah Terganjal Penguatan Yen


PT Rifan Financindo -Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Kamis (02/02) dibuka lemah, terpantau saat ini turun -63,09 poin atau -0,33 persen di 19.084,99. Pelemahan bursa Jepang tertekan penguatan Yen.

Pagi ini mata uang Yen menguat. Pasangan kurs USDJPY melemah -0,15 persen pada 113.08.

Penguatan Yen menekan saham-saham eksportir utama. Saham Toyota merosot -1,22 persen, saham Mitsubishi turun -0,14 persen, saham Sony melemah -0,88 persen.

Dalam berita lain, pembuat kebijakan Jepang menolak tuduhan Trump terkait manipulasi mata uang pada hari Rabu. Perdana Menteri Shinzo Abe membela program stimulus besar Bank Jepang dan mengatakan itu adalah berkaitan ekonomi, dan tidak manipulasi mata uang.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -120,00 poin atau -0,63 persen pada 19,070, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,190.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya bergerak lemah jika penguatan Yen berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,563-18,096, dan kisaran Resistance 19,583-20,079. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 01 Februari 2017

Indeks Saham Jepang Lesu di Bursa Asia





Rifanfinancindo - Bursa saham Jepang merosot dalam tiga hari berturut-turut usai bursa Amerika Serikat (AS) tertekan. Selain itu, dolar AS juga mencatatkan performa buruk usai pemerintahan Donald Trump lebih memilih pelemahan mata uang dolar AS.

Bursa Asia pun bervariasi pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Indeks saham Jepang Topix turun 0,5 persen pukul 09.27 waktu Tokyo. Sedangkan indeks saham Australia menguat 0,2 persen. Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,6 persen. Bursa saham China, Taiwan, Malaysia dan Vietnam masih libur.

Di pasar uang, dolar AS berada di level terendah sejak November, usai turun 1,9 persen pada Januari. Dolar AS melemah usai presiden AS Donald Trump menyatakan, rencana Jepang dan China di pasar uang. Selain itu, pernyataan penasihat perdagangan Peter Navarro soal euro juga menekan pasar uang. Demikian mengutip laman Bloomberg, Rabu (1/2/2017).

Pergerakan mata uang juga seiring investor mencermati dampak dari perintah eksekutif Donald Trump soal imigrasi. Ditambah data ekonomi global. Investor juga melihat hasil kinerja perusahaan di AS sebelum keputusan suku bunga bank sentral AS.

Di pasar komoditas, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 0,1 persen menjadi US$ 52,78 per barel. Sedangkan harga emas sedikit berubah usai catatkan penguatan secara bulanan. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 31 Januari 2017

Indeks Nikkei 31 Januari Dibuka Merosot 1 Persen Tergerus Penguatan Yen


Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (31/01) dibuka lemah, terpantau saat ini turun -189,38 poin atau -0,98 persen di 19.179,47. Pelemahan bursa Jepang tertekan penguatan Yen.

Pagi ini mata uang Yen menguat terhadap dolar AS, naik dari tingkat dekat 115.20 ke 113,68 di perdagangan pagi.

Saham Jepang turun di seluruh papan, dengan saham ekspor utama merosot. Saham Toyota turun 1,27 persen, saham Honda turun 2,35 persen, saham Nissan turun 0,92 persen, saham Sony turun dengan 1,48 persen dan saham Fujitsu turun 4,56 persen.

Bank of Japan, akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter terbaru hari ini. Analis mencatat bahwa akan ada kejutan besar di pasar jika ada perubahan pada pengaturan kebijakan – seperti tingkat yang lebih dalam negatif, peningkatan pembelian ETF atau perubahan target imbal hasil.

Sementara itu, data pemerintah yang dirilis Selasa pagi menunjukkan belanja rumah tangga Jepang turun 0,3 persen pada Desember dari tahun sebelumnya, kurang dari estimasi median dari penurunan 0,6 persen, menurut Reuters. Sementara itu, tingkat pengangguran datar di 3,1 persen pada Desember, sejalan dengan perkiraan Reuters.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -170,00 poin atau -0,88 persen pada 19,160, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,330.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,650-18,184, dan kisaran Resistance 19,642-20,196. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800