English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 05 Januari 2017

Mengekor Wall Street, Bursa Asia Kompak Menguat


PT Rifan Financindo - Senada dengan Wall Street, bursa Asia bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Kamis (5/1/2017). Kenaikan ini juga ditopang oleh catatan yang dikeluarkan bank sentral The Federal Reserve.

Melansir reuters, Kamis (5/1/2017), Indeks MSCI AsiaPasifik di luar Jepang naik 0,2 persen, membukukan kenaikan 8 sesi berturut-turut. Indeks Australia juga naik 0,4 persen.

"FOMC berencana untuk menaikkan suku bunga 3 kali di 2017, pasar tidak terlalu optimistis jika The Fed hanya menaikkan 2 kali," tutur James Woods, Global Investment Strategies di Rivkin Securities di Sydney.

"Pasar sekarang akan fokus pada 100 hari pertama Donald Trump sebagai presiden, dan bisa tidaknya dia mengimpelementasikan kebijakannya," lanjut dia.

Dow Jones Industrial Average naik 0,3 persen untuk menutup perdagangan di level 19.942,16. Sementara S&P indeks naik 0,57 persen ke level 2.270,75.

Sementara harga minyak naik hampir 2 persen. Kenaikan dipicu harapan cadangan minyak Amerika Serikat turun dan tanda-tanda bahwa eksportir minyak dunia tetap pada jalurnya untuk memangkas produksi yang akan memberikan dampak pada pekan ini.

Minyak acuan global, Brent naik 99 sen atau 18 persen untuk menetap pada US$ 56,46 per barel. Sementara harga minyak acuan AS, West Texas Intermediate naik 93 sen untuj menetap 53,26 per barel. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Rabu, 04 Januari 2017

Indeks Saham Jepang Cetak Penguatan Terbesar di Bursa Asia



Rifanfinancindo - Bursa Asia menguat didorong rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS). Selain itu, bursa Asia kembali bergairah seiring bursa saham di Asia kembali buka usai libur.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik naik 0,7 persen pada pukul 09.11 waktu Tokyo. Indeks saham Selandia Baru menguat 0,8 persen. Indeks saham Australia dan Korea Selatan Kospi sedikit berubah. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei naik 1,1 persen, dan memimpin penguatan di bursa Asia.

Ada pun rilis data ekonomi AS seperti data manufaktur lebih baik dari yang diharapkan. Hal ini juga yang mendorong bursa saham AS dan dolar AS.

Akan tetapi, pasar juga mencerna pernyataan dari pejabat AS Lawrence Summers yang memperingatkan kebijakan presiden terpilih AS Donald Trump dapat mempengaruhi ekonomi AS. Selain itu, analis grup Eurasia menyatakan kalau Donald Trump dapat menciptakan ketidakstabilan global yang belum terlihat sejak perang dunia II.

"Pasar saham bergerak reli, dan berharap kepada fiskal. Pasar juga memperhatikan bagaimana kebijakan presiden Donald Trump selanjutnya. Kelihatan ada kekecewaan risiko fiskal. Adanya kekecewaan dapat membuat pasar saham berisiko turun," ujar Paul Eitelman, Analis Russell Investments Ltd seperti dikutip dari laman Bloomberg, Rabu (4/1/2016).

Sedangkan di pasar uang, indeks dolar AS naik 0,5 persen, dan sentuh level tertinggi sejak Desember 2002. Yen diperdagangkan di 11,76 per dolar AS. Sedangkan mata uang Korea Selatan Won tergelincir 0,3 persen. Harga minyak naik 0,6 persen. Sedangkan harga emas turun 0,2 persen usai naik 1 persen di New York. Rifanfinancindo.



Sumber : Liputan 6

Selasa, 03 Januari 2017

Indeks Hang Seng 3 Januari Bergerak Naik Terdukung Penguatan Bursa Eropa dan Shanghai



Rifan Financindo - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Selasa (03/01), indeks Hang Seng dibuka datar, namun saat ini terpantau naik 54,55 poin atau 0,25 persen pada 22055.11. Penguatan indeks Hang Seng mengikuti kenaikan bursa Eropa dan Shanghai.

Pasar Saham Eropa memulai tahun baru 2017 menguat pada Senin (02/01) terdukung mantapnya kinerja pertumbuhan manufaktur Zona Eropa.

Data Final Markit Manufaktur PMI zona Eopa untuk Desember dikonfirmasi di 54,9, tidak berubah dari pembacaan awal dan juga sejalan dengan ekspektasi pasar.

Namun terjadi peningkatan dari pembacaan November 53,7 dan ini adalah pembacaan yang terkuat sejak April 2011. Rata-rata pembacaan kuartal keempat 54,0 dari 52,1 dari kuartal ketiga juga merupakan level terkuat sejak kuartal kedua tahun 2011.

Demikian juga bursa Shanghai pagi ini dibuka positif.

Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok Selasa (03/01), Indeks Shanghai dibuka positif, saat ini terpantau naik 5,94 poin atau 0,19 persen pada 3109.57. Pergerakan positif bursa Shanghai terdukung aksi bargain hunting setelah indeks Shaghai anjlok selama tahun 2016.

Pada awal perdagangan saham-saham yang meningkat adalah saham Wharf Holdings Ltd/The yang naik 3,49 persen, saham Li & Fung Ltd naik 2,35 persen, saham Hang Lung Properties Ltd naik 2,31 persen, saham Swire Pacific Ltd naik 2,30 persen, saham New World Development Co Ltd naik 1,83 persen.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau naik 113,00 poin atau 0,51 persen pada 22,075.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 21,962.00.

Analyst Vibiz Research memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya akan bergerak positif dengan peningkatan bursa eropa dan Shanghai. Secara teknikal Indeks Hang Seng akan bergerak dalam kisaran Support 21,599-21,091, dan kisaran Resistance 22,563-23,025. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 30 Desember 2016

Indeks Nikkei 30 Desember Dibuka Lemah Tertekan Penguatan Yen



Rifanfinancindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Jumat (30/12) dibuka lemah, terpantau saat ini turun -124,62 poin atau -0,65 persen di 19.020,52. Pelemahan indeks Nikkei tertekan penguatan Yen.

Yen menguat di 116,54 terhadap greenback dibandingkan 117,16 dilihat pada hari Kamis. Dolar AS juga telah mencapai 15 hari rendah terhadap yen, karena para pedagang yang memanfaatkan masa liburan untuk mengambil keuntungan dari kenaikan baru-baru dollar AS, Reuters melaporkan.

Penguatan yen menekan ekspor Jepang karena membuat barang-barang lokal lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

Pada hari Kamis, patokan Jepang ditutup turun 256 poin di 19,145, jatuh besar pertama sejak 9 November ketika jajak pendapat menunjukkan bahwa Donald Trump memenangkan Pemilu AS. Nikkei telah naik 17 persen sejak 9 November didorong oleh kelemahan yen karena dolar menguat.

Saham Toshiba naik 5,88 persen menjadi ¥ 273,8, setelah merosot lebih dari 38 persen minggu ini pada pengumuman dari biaya goodwill dari “beberapa miliar dolar” untuk Westinghouse, anak perusahaan AS dari Toshiba.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -60,00 poin atau -0,31 persen pada 19,010, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,070.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak lemah dengan penguatan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,504-18,096, dan kisaran Resistance 19,525-20,050. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 29 Desember 2016

Wall Street Turun Picu Bursa Asia Tertekan



PT Rifan Financindo - Bursa Asia melemah pada perdagangan saham Kamis pekan ini seiring bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street tertekan. Sedangkan dolar AS stabil seiring permintaan terhadap surat utang pemerintah AS.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1 persen. Indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,7 persen. Indeks saham Australia susut 0,4 persen.

Bursa saham AS tertekan mempengaruhi laju bursa Asia pada Kamis pekan ini. Bursa saham Amerika Serikat melemah dengan volume perdagangan tipis menunjukkan gairah transaksi perdagangan saham mulai berkurang jelang libur akhir tahun.

Indeks saham Dow Jones turun 0,56 persen, indeks saham S&P 500 tergelincir 0,84 persen, indeks saham Nasdaq susut 0,9 persen. Selain itu data perumahan AS tertekan pada November 2016 juga menekan laju bursa Asia.

Sentimen lainnya yang pengaruhi pasar yaitu menguatnya permintaan untuk jual surat berharga AS bertenor lima tahun sehingga mendorong surat utang AS reli. Imbal hasil surat utang bertenor 10 tahun turun ke level terendah dalam dua minggu di kisaran 2,50 persen.

Di pasar uang, dolar AS stabil terhadap yen di kisaran 117. Sedangkan di pasar komoditas, harga minyak turun menjadi US$ 53,64 per barel. Sedangkan harga minyak Brent tergelincir US$ 55,93. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Rabu, 28 Desember 2016

Indeks Nikkei 28 Desember Naik Tipis Terdukung Peningkatan Produksi Industri

PT. Rifan Financindo Berjangka - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Rabu (28/12) bergerak datar, terpantau saat ini naik tipis 6,44 poin atau 0,03 persen di 19.409,50. Penguatan indeks Nikkei terbantu meningkatnya data Produksi Industri Jepang.

Produksi industri Jepang naik 1,5% pada bulan November, menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi terbesar ketiga di dunia terus meningkat.

Kenaikan itu sedikit lebih kecil dari kenaikan 1,7% yang diperkirakan oleh ekonom yang disurvei oleh Nikkei, dan datang setelah produksi tetap datar pada bulan Oktober, menurut data yang dirilis oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri, Rabu (28/12).

Pada awal perdagangan saham-saham otomotif bergerak mixed. Saham Toyota turun -0,31 persen, saham Honda turun -0,34 persen, saham Mitsubishi naik 0,59 persen, saham Nissan naik 0,25 persen.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 80,00 poin atau 0,41 persen pada 19,400, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,320.

Pagi ini juga telah dirilis data Retail Sales Jepang bulan November yang mixed, menurun secara bulanan dan meningkat secara tahunan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak naik dengan data produksi industri meningkat. Namun juga akan mencermati pergerakan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,913-18,504, dan kisaran Resistance 19,904-20,400. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 27 Desember 2016

Indeks Nikkei 27 Desember Dibuka Datar, Sentimen Pelemahan Yen Atasi Lemahnya Inflasi


  
Rifanfinancindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (27/12) dibuka datar, terpantau saat ini datar, naik tipis 10,89 poin atau 0,06 persen di 19.407,53. Penguatan indeks Nikkei terbantu pelemahan yen mengatasi tekanan dari data inflasi yang lemah.

Terpantau Yen melemah. Pasangan USDJPY menguat 0,26 persen pada 117.40.

Indeks inti harga konsumen Jepang (CPI) tergelincir 0,4 persen tahun-ke-tahun pada November, dibandingkan dengan konsensus pasar dari penurunan 0,3 persen, sedangkan pengeluaran rumah tangga November juga turun 1,5 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, rasio pekerjaan terhadap pelamar naik menjadi 1,41 dari 1,4 pada bulan Oktober, level tertinggi sejak Juli 1991. Data kebanyakan lemah menunjukkan bahwa ekonomi mungkin memiliki beberapa cara untuk naik sebelum bank sentral dapat memenuhi target inflasi 2 persen.

Saham Toshiba jatuh 12,55 persen menjadi ¥ 387,1 per saham, setelah dibuka untraded karena order jual yang berat. Raksasa elektronik mengharapkan membukukan kerugian sekitar 100 miliar yen (US $ 850.000.000) pada akuisisi tenaga nuklir AS yang dilakukan oleh operasi Westinghouse tahun lalu, harian bisnis Nikkei melaporkan. Toshiba mengatakan akan mengadakan pertemuan dewan pada masalah hari ini.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 60,00 poin atau 0,31 persen pada 19,380, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,320.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak naik jika pelemahan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,825-18,359, dan kisaran Resistance 19,817-20,342. Rifanfinancindo.



Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800