PT. Rifan Financindo Berjangka, Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Jumat (18/11), indeks Hang Seng dibuka turun, saat ini terpantau turun -54,85 poin atau 0,25 persen pada 22208.03. Pelemahan indeks Hang Seng tertekan kekuatiran kenaikan suku bunga AS setelah pernyataan Ketua Fed Janet Yellen untuk kenaikan suku bunga AS segera di bulan Desember ini.
Ketua Fed Janet Yellen, pada Kamis (17/11) membuat komentar terkuatnya hingga saat ini untuk mendukung pengetatan kebijakan pada bulan Desember, mengatakan kepada Kongres peningkatan suku bunga dapat relatif segera dilaksanakan.
Kepala bank sentral AS juga menyebutkan berbahaya jika menunggu terlalu lama, yang dapat mengakibatkan Fed harus bergerak terlalu cepat di masa depan, menurut pernyataan dia pada acara Joint Economic Committee of Congress.
Dolar AS pada hari Kamis naik ke tertinggi baru 13,5 tahun terhadap sekeranjang mata uang utama setelah pernyataan Ketua Federal Reserve Janet Yellen. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap kelompok enam mata uang, terakhir naik 0,46 persen pada 100,87.
Pelemahan minyak mentah semalam juga menekan indeks Hang Seng di awal perdagangan ini. Harga minyak mentah turun pada akhir perdagangan Jumat dinihari (18/11), dengan harapan kesepakatan OPEC untuk membatasi produksi masih ditekan oleh kekhawatiran kelebihan pasokan dan penguatan dolar AS.
Harga minyak mentah berjangka AS berakhir turun 15 sen atau 0,33 persen pada $ 45,42.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent turun 37 sen per barel pada $ 46,26.
Pada awal perdagangan saham-saham yang melemah adalah saham China Shenhua Energy Co Ltd yang turun -2,59 persen, saham Henderson Land Development Co Ltd turun -1,19 persen, saham Cheung Kong Property Holdings Ltd turun -1,18 persen, saham AIA Group Ltd turun -0,85 persen, saham Hengan International Group Co Ltd turun -0,59 persen.
Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau turun -122,00 poin atau -0,55% pada 22,127.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 22,249.00.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya akan bergerak negatif jika dollar AS lanjutkan penguatan. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 21,649-21,196, dan kisaran Resistance 22,633-23,164. PT. Rifan Financindo Berjangka.
SUmber : Vibiznews