PT. Rifan Financindo Berjangka, Ada banyak desain celana dalam yang dijual di toko dan bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. Jika kamu ingin yang seksi dan hot, ada celana dalam yang bernama thong yang hanya seperti tali dan biasanya hanya menutupi separuh pantat saja. Ada juga celana dalam dengan bahan kain yang tipis dan menerawang, banyak pula yang dihiasi renda-renda dan tali di sana-sini.
Tapi kamu pasti tahu kan bahwa celana seperti ini sebaiknya tak dipakai untuk sehari-hari? Terkadang meski desainnya menarik, bukan berarti baik untuk kesehatan organ intim lho. Celana dalam renda yang tipis dan ringan memang baik dalam hal ventilasi, miss V bisa bernafas dengan baik sehingga tidak lembab.
Sayangnya seringkali bahan-bahan celana dalam thong yang tipis dan tidak menutupi beberapa bagian justru bisa menyebabkan iritasi. Renda-renda yang kasar bisa bergesekan dengan kulit dan menyebabkan kulit merah-merah, dan jika terluka bakteri bisa masuk dan menginfeksi.
Para ahli kesehatan lebih menyarankan kamu untuk menggunakan celana dalam berbahan katun atau kain yang mudah menyerap dan tidak kasar di kulit karena kulit area kewanitaan cukup sensitif dan mudah terluka. Bahan katun lebih halus, nyaman dipakai dan menyerap keringat. Meski terkadang lembab, tapi bahan katun lebih aman dan tidak berisiko melukai.
Ditambah lagi, area ini lembab dan kemungkinan besar jadi tempat tumbuh bakteri, jika tidak selektif memilih celana dalam, tidak menutup kemungkinan kamu akan mengalami infeksi yang membahayakan kesehatan organ intim.
Pastikan juga kamu memilih celana dalam yang tidak terlalu ketat atau sakit di bagian selangkangan dan tidak memberi bekas karet di bagian pinggang. Meski memang celana dalam punya banyak desain lucu, seksi dan hot, tapi tak semua baik untuk dipakai setiap hari. Pilih pakaian dalam yang lebih aman dan sehat untuk miss V ya ladies.
Sumber : Vemale