English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 20 November 2015

Hindari Makanan Ini Agar Terhindar Dari Sendawa



PT. Rifan Financindo Berjangka, Selesai makan tanpa sadar kita mengeluarkan suara, yang tidak jarang begitu keras. Sehingga menjadi perhatian, dan membuat malu. Suara itu adalah sendawa akibat tubuh mengeluarkan gas dalam tubuh. Sendawa memang mengganggu dan dapat membuat kepercayaan diri menurun, karena suaranya. Berikut adalah makanan yang dapat membuat sendawa seperti yang dilansir top10homeremedies.com yaitu:

  1.     Hindari minuman berkarbonasi, seperti bir dan anggur merah.
  2.     Minum susu dan produk susu lainnya yang mengandung laktosa, dapat membuat sendawa.
  3.     Kacang-kacangan dan kacang-kacangan lainnya
  4.     Buah-buahan seperti pisang, melon, aprikot, persik, pir, plum dan apel mentah dapat menyebabkan sendawa.
  5.     Makan terlalu banyak gula dan gula pengganti, dapat menyebabkan sendawa. Konsumsi gula secukupnya saja.
  6.     Mengonsumsi gandum dan gandum dedak.
  7.     Makanan kemasan dengan laktosa, seperti roti dan sereal.
  8.     Sayuran seperti kentang mentah, asparagus, brokoli, mentimun, paprika hijau, bawang, kacang polong, lobak, kubis Brussel, kubis dan kembang kol.
Selain menghindari makanan di atas, agar tidak bersendawa setelah makan cobalah untuk makan secara perlahan-lahan, karena makan dengan cepat dapat membuat kamu terlalu banyak menelan gas dan udara sehingga dapat menimbulkan sendawa. Saat kamu minum minuman bersoda, minumlah memakai sedotan jangan minum secara langsung. Dan yang terpenting hindari stress, karena stress dapat membuat kamu bersendawa.

Demikian hal yang dapat kamu lakukan untuk menghindari sendawa. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.


Sumber : Vemale

Setelah Reli Panjang, Bursa Asia Akhirnya Anjlok

(Foto: Reuters)

PT. Rifan Financindo Berjangka, Saham-saham di kawasan Asia (bursa Asia) terjatuh sehingga menahan langkah untuk mencetak rekor kenaikan mingguan terbesar dalam enam pekan terakhir karena investor menahan aksi beli dan aksi jual.

Mengutip Bloomberg, Jumat (20/11/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,3 persen dipimpin oleh penurunan saham-saham di bursa Jepang.

Indeks Topix Jepang turun 0,5 persen pada pembukaan perdagangan karena penurunan saham dari produsen mobil terbesar. Indeks Kospi Korea Selatan berfluktuasi. Indeks S&P/ASX 200 Australia juga berfluktuasi sedangkan indeks NXZ 50 Selandia Baru naik 0,5 persen.

"Bank Sentral Amerika Serikat (AS) secara jelas sudah memberikan sinyal bahwa suku bunga acuan akan naik pada Desember Nanti, sentimen tersebut akan menjadi sentimen yang cukup besar bagi pasar saham," jelas Analis IG Ltd, Melbourne, Australia, Evan Lucas.

Ia melanjutkan, sebenarnya kepastian dari Bank Sentral AS tersebut menjadi sentimen positif bagi pasar saham namum memang saat ini pelaku pasar sedang menahan aksi sebelum menata ulang portofolio mereka.

Pada perdagangan kemarin, bursa Asia menguat mengikuti penguatan yang terjadi pada Wall Street. Penguatan tersebut karena adanya sentimen dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) mengenai rencana kenaikan suku bunga acuan.

Penguatan bursa saham di AS maupun di Asia ini karena adanya sentimen positif dari Bank Sentral AS mengenai kepastian rencana kenaikan suku bunga acuan.

Sejak tahun lalu, Bank Sentral AS terus mengeluarkan pernyataan akan menaikan suku bunga acuan. Namun memang rencana kenaikan tersebut akan dilakukan jika angka inflasi dan data tenaga kerja sesuai dengan yang mereka targetkan.

Sayangnya, dalam setahun terakhir rencana tersebut tak kunjung dilakukan dan membuat pasar saham terombang-ambing.

Kemarin, Bank Sentral AS mengeluarkan risalah hasil pertemuan dewan gubernur yang dilakukan paa pertengahan Oktober 2015. Dalam risalah tersebut sangat nyata sinyal bahwa Bank Sentral AS akan menaikkan suku bunga pada Desember ini. (Gdn/Zul)


Sumber : Liputan 6

Genap Sepekan, Harga Emas Antam Bertahan di Rp 549 Ribu per Gram

Ilustrasi Antam (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
PT. Rifan Financindo Berjangka, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada Jumat (20/11/2015) tercatat masih di angka Rp 549 ribu per gram. Dalam sepekan ini, harga emas Antam bertahan di level tersebut.

Berbeda, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam pada Jumat ini bergerak naik Rp 6.000 per gram menjadi Rp 479 ribu per gram jika dibandingkan dengan perdagangan sehari sebelumnya yang ada di level Rp 473 ribu per gram.

Artinya, jika Anda menjual emas yang dimiliki, maka Antam akan membelinya di harga Rp 479 ribu per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.19 WIB, harga emas Antam untuk seluruh ukuran masih tersedia.

Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrean per hari.

Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:

* Pecahan 1 gram Rp 549.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.600.000
* Pecahan 10 gram Rp 5.150.000
* Pecahan 25 gram Rp 12.800.000
* Pecahan 50 gram Rp 25.550.000
* Pecahan 100 gram Rp 51.050.000
* Pecahan 250 gram Rp 127.500.000
* Pecahan 500 gram Rp 254.800.000.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 19 November 2015

5 Langkah Terbebas dari Jeratan Hutang

Jangan tutup hutang dengan hutang, agar keuangan Anda menjadi lancar.
PT. Rifan Financindo Berjangka, Jakarta Jeratan hutang terjadi karena pengeluaran lebih besar daripada pemasukan. Hal ini patut diwaspadai, karena jeratan hutang kerap menimbulkan rasa resah dan gelisah akibat beban hutang yang ditanggung. Hidup jadi tak tenang, pikiranpun terganggu.

Jeratan hutang tidak hanya terjadi pada kalangan berpenghasilan minim atau kurang, mereka yang penghasilannya di atas rata-rata pun dapat terjerat hutang. Perlu Anda pastikan bahwa cicilan hutang sebaiknya tidak lebih 30 persen dari penghasilan bulanan Anda.

Pada dasarnya, jeratan hutang terjadi karena ketidakmampuan seseorang mengendalikan keinginan dan minimnya pengetahuan dalam hal pengelolaan keuangan.

Supaya terhindar dari jeratan hutang tidak ada cara lain selain berusaha mengurangi pengeluaran atau menaikkan pendapatan. Berikut 5 langkah yang perlu Anda lakukan supaya terbebas dari jeratan hutang:

1. Bekali Diri Dengan Ilmu Keuangan
Ilmu keuangan dasar sepantasnya dimiliki setiap orang, apalagi bagi mereka yang telah berkeluarga. Ilmu keuangan bisa didapatkan lewat pendidikan formal maupun secara otodidak. Dengan bekal ilmu keuangan yang baik, Anda akan jadi tahu dalam mengatur keuangan.

2. Buat Rencana Anggaran
Buat rencana anggaran yang matang setiap bulannya. Bandingkan pengeluaran Anda dengan penghasilan yang Anda dapatkan setiap bulannya. Jangan lupa untuk memasukkan jumlah cicilan atau tagihan Anda supaya jumlah hutang bisa semakin berkurang.

3. Belajar Berhemat
Belilah sesuatu sesuai kebutuhan, bukan mengikuti keinginan yang sifatnya memang tak terbatas. Jika punya kebiasaan mudah membeli barang atau bahkan boros, Anda sudah harus menghilangkannya. Jika diperlihara terus-menerus maka berpotensi dapat menambah hutang dan hutang. Terapkan hidup hemat dan cermat setiap membelanjakan uang.

4. Jaga Tubuh Tetap Sehat
Di balik tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Jika sakit, segala aktivitas dan pekerjaan untuk menghasilkan uang akan terganggu. Terlebih lagi, Anda harus merogoh kocek lebih dalam untuk biaya rumah sakit. Masalah kesehatan jelas sekali dapat menggangu keseimbangan keuangan Anda.

5. Cari Penghasilan Tambahan
Penghasilan tambahan bisa didapatkan dengan cara berbisnis maupun berinvestasi. Di era digital saat ini, banyak orang yang melakukan bisnis online guna mendapatkan tambahan penghasilan.

Selain berbisnis, investasi adalah cara lain untuk meningkatkan penghasilan, mulai dari investasi pasar modal, properti, hingga asuransi. Untuk memulai investasi pastikan Anda benar-benar menguasai dan memahami produk investasi yang Anda pilih. Modal untuk investasi bisa berasal dari simpanan atau alokasi khusus dari penghasilan Anda.


Sumber : Liputan 6

4 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan Untuk Mencegah Kanker


PT. Rifan Financindo Berjangka, Tak bisa dipungkiri lagi, kanker memang menjadi salah satu penyakit yang menakutkan bagi sebagian besar orang. Tapi akan lebih menakutkan lagi jika kita tidak melakukan apapun untuk mencegahnya, Ladies.

Penelitian menunjukkan bahwa makanan, olahraga, stres, dan pencemaran lingkungan merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kanker. Karena itu, hal paling utama dan sederhana yang bisa lakukan untuk mencegah kanker adalah dengan memperbaiki gaya hidup. Misalnya dengan cara yang dirangkum oleh Mindbodygreen.com berikut ini.

    Mengurangi Konsumsi Makanan Yang Bersifat Sensitif

    Makanan seperti susu, gluten, dan banyak lagi lainnya cenderung sensitif bagi beberapa orang dan menimbulkan reaksi alergi. Susu dan gluten adalah pemicu yang paling umum dari alergi makanan terkait dengan resistensi insulin. Bahkan sensitifitas terhadap gluten dapat memicu serangan jantung, kanker, dan kematian.

    Mengurangi Risiko Peradangan
    Peradangan merupakan salah satu gangguan yang sering dihubungkan dengan penyakit berbahaya, termasuk kanker. Mengkonsumsi makanan yang mengandung omega-3 (misalnya ikan), sayuran hijau, dan buah berry bisa membantu mencegah peradangan, Ladies.

    Meningkatkan Kesehatan Usus
    Bukan hanya ada kaitannya dengan kanker usus, microbiome usus juga sering dikaitkan dengan kanker payudara dan kanker prostat. Selain memperkaya omega-3, kamu juga bisa memperbanyak asupan makanan yang mengandung probiotik (seperti yogurt dan miso) bisa membantu menjaga kesehatan usus. Tumbuhan yang mengandung phytonutrients seperti curcumin dan resveratrol juga bisa mengurangi peradangan pada usus.

    Hindari Paparan Racun
    Racun yang berasal dari senyawa kimia berbahaya bisa meningkatkan risiko kanker dan juga menyebabkan obesitas, Ladies. Cara untuk menghindarinya bisa dilakukan dengan mengurangi penggunaan produk-produk yang mengandung senyawa kimia berbahaya penyebab kanker. Misalnya BPA pada minuman kemasan, dan phthalates pada produk kecantikan.

Selain 4 hal di atas, kita juga bisa mengurangi risiko kanker dengan cara istirahat (tidur) yang cukup, olahraga teratur, makan makanan sehat, dan mengurangi stres. Secara perlahan, hidup sehat tidak lagi menjadi keharusan, tapi menjadi gaya hidup kita, Ladies.


Sumber : Vemale

Bursa Asia Menguat Ikuti Kenaikan Wall Street

(Foto: Reuters)

PT. Rifan Financindo Berjangka, Tokyo - Saham-saham di kawasan Asia (bursa Asia) menguat pada pembukaan perdagangan Kamis pekan ini mengikuti penguatan yang terjadi pada Wall Street. Penguatan tersebut karena adanya sentimen dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) mengenai rencana kenaikan suku bunga acuan.

Mengutip Reuters, Kamis (19/11/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,6 persen. Indeks acuan utama Austalia juga naik 1,1 persen.

Penguatan bursa saham di AS maupun di Asia ini karena adanya sentimen positif dari Bank Sentral AS mengenai kepastian rencana kenaikan suku bunga acuan.


Sejak tahun lalu, Bank Sentral AS terus mengeluarkan pernyataan akan menaikan suku bunga acuan. Namun memang rencana kenaikan tersebut akan dilakukan jika angka inflasi dan data tenaga kerja sesuai dengan yang mereka targetkan.

Sayangnya, dalam setahun terakhir rencana tersebut tak kunjung dilakukan dan membuat pasar saham terombang-ambing.

Kemarin, Bank Sentral AS mengeluarkan risalah hasil pertemuan dewan gubernur yang dilakukan paa pertengahan Oktober 2015. Dalam risalah tersebut sangat nyata sinyal bahwa Bank Sentral AS akan menaikkan suku bunga pada Desember ini.

Kepala Ekonom RBC Capital Markets, Tom Porcelli menjelaskan, jika memang Bank Sentral AS akan menaikkan suku bunga pada Desember nanti, artinya yang dinantikan oleh pelaku pasar saat ini adalah berapa besar kenaikannya.

"Apakah the Fed akan cukup agresif atau secara bertahap adalah pernyataan yang kami tunggu," jelasnya. Ia berharap Gubernur Bank Sentral AS Janet Yellen akan segera mengeluarkan pernyataannya.

Selain itu, sentimen yang juga sedang ditunggu oleh pelaku pasar datang dari Jepang. Bank Sentral Jepang akan mengadakan pertemuan pada Kamis ini untuk membahas kebijakan moneter guna mendorong pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. (Gdn/Zul)


Sumber : Liputan 6

Harga Emas Antam Betah di Rp 549 Ribu per Gram

Ilustrasi Emas Antam (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

PT. Rifan Financindo Berjangka, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada Kamis (19/11/2015) tercatat Rp 549 ribu per gram. Harga tersebut tak berubah sejak awal pekan.

Berbeda, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam pada Kamis ini bergerak naik Rp 2.000 per gram menjadi Rp 473 ribu per gram jika dibandingkan dengan perdagangan sehari sebelumnya yang ada di level Rp 471 ribu per gram.

Artinya, jika Anda menjual emas yang dimiliki, maka Antam akan membelinya di harga Rp 473 ribu per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.13 WIB, harga emas Antam untuk seluruh ukuran masih tersedia.

Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrean per hari.

Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:

* Pecahan 1 gram Rp 549.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.600.000
* Pecahan 10 gram Rp 5.150.000
* Pecahan 25 gram Rp 12.800.000
* Pecahan 50 gram Rp 25.550.000
* Pecahan 100 gram Rp 51.050.000
* Pecahan 250 gram Rp 127.500.000
* Pecahan 500 gram Rp 254.800.000.

(Gdn/Zul)


Sumber : Liputan 6

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800