English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 12 November 2015

Tips Sederhana Untuk Hidup Yang Lebih Sehat



PT. Rifan Financindo Berjangka, Di usia yang muda, tuntutan aktifitas dan pekerjaan menuntut kamu untuk selalu sehat dan fit. Bersyukurlah jika kamu memiliki daya tahan tubuh yang kuat sehingga kamu terbebas dari penyakit. Berikut adalah tip agar kamu tetap sehat dan fit meski banyak aktifitas yang harus kamu lakukan, seperti yang dilansir dalam webmd.com berikut:

    Yoghurt
    Yoghurt kaya akan protein yang dapat meningkatkan stamina kamu dan mencegah kamu sakit. Kandungan nutrisi baik untuk meningkatkan metabolisme tubuh dan dapat berfungsi untuk menurunkan berat badan.

    Minum cukup air putih
    Minum air putih 2 liter per hari sangat dianjurkan. Air putih dapat membantu tubuh untuk menghilangkan racun dan zat berbahaya dalam tubuh. Selain itu air putih juga dapat membuat pencernaan menjadi lancar.

    Istirahat yang cukup
    Jika kamu gemar tidur malam, mulai sekarang lebih baik kamu memikirkan untuk mengurangi aktifitas bergadangmu. Selain tidak baik untuk kesehatan, tidur malam akan mengurangi kebutuhan istirahat. Kurang tidur juga dapat menyebabkan stres.

    Rajin olahraga
    Kamu dapat memulai pagi dengan olahraga ringan, berjalan di sekitar rumah atau sekedar olah tubuh dapat membuat tubuhmu segar sepanjang hari.

    Kurangi kafein
    Sumber kafein tidak hanya berasal dari kopi. Teh juga mengandung kafein yang jika dikonsumsi terlalu sering tidak baik untuk kesehatan. Dalam satu penelitian menyebutkan batas maksimal konsumsi kafein adalah 300mg per hari.

Dengan menerapkan pola hidup sehat akan membuat kamu terhindar dari penyakit. Badan sehat tentu hidup akan menjadi lebih bahagia bukan? Selamat mencoba.


Sumber : Vemale

Tak Ada Sentimen Besar, Bursa Asia Bergerak Mendatar

Bursa saham Asia bergerak menguat dengan indeks saham MSCI Asia Pacific naik 0,1% pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka, Tokyo - Saham-saham di kawasan Asia (bursa Asia) tak banyak bergerak. Belum adanya sentimen yang kuat membuat pelaku pasar lebih memilih untuk menunggu untuk bertransaksi.

Mengutip Bloomberg, Kamis (12/11/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik tak berubah dan menetap di 133,06 pada pukul 09.07 waktu Tokyo, Jepang. IndeksTopix Jepang melemah 0,1 persen karena yen menguat terhadap dolar AS.

Indeks S&P/SZX 50 Selandia Baru naik 0,2 persen dan INdeks S&P/ASX 200 turun 0,4 persen. Pasar China dan Hong Kong belum dibuka.

"Saat ini di Asia belum ada faktor yang bisa membuat indeks saham bergerak menguat," jelas Executive Officer Ichiyoshi Asset Management Co, Tokyo, Jepang, Mitsushige Akino.

Saat ini sentimen yang masih menggelayuti bursa Asia adalah rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (the Fed). Sinyal yang diberikan oleh Gubernur The Fed Janet Yellen adalah ada kemungkinan mereka akan menaikkan suku bunga pada Desember ini.

Namun memang mereka akan melihat dahulu data-data ekonomi. Dua indikator utama dalam menentukan kenaikan tersebut adalah angka inflasi dan juga data tenaga kerja.

Selain itu, sentimen dari China juga masih tetap mempengaruhi gerak bursa Asia. Saat ini China yang merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua telah mengalami penurunan. Hal tersebut membuat pelaku pasar melihat bahwa apa yang terjadi di China bisa mempengaruhi dunia.

Pada perdagangan dua hari terakhir, bursa Asia bergerak melemah karena kekhawatiran investor akan pelemahan ekonomi China. Pada hari ini data-data yang bakal dikeluarkan oleh otoritas China antara lain data penjualan ritel, data produksi pabrik dan juga data realisasi investasi. (Gdn/Ndw)


Sumber : Liputan 6

Investor Yakin The Fed Bakal Naikkan Suku Bunga, Harga Emas Turun

(Foto:Liputan6)

PT. Rifan Financindo Berjangka, New York - Harga emas melemah pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta) karena investor cukup yakin bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (the Fed) akan menaikkan suku bunga pada bulan depan.

Mengutip Wall Street Journal, Kamis (12/11/2015), harga emas untuk pengiriman Desember, merupakan kontrak yang paling aktif diperdagangkan, ditutup turun 0,3 persen di level US$ 1.084,90 per ounce di Divisi COmex New York Mercantile Exchange.


Emas sedang bertarung dengan surat utang di hati investor. Imbal hasil yang diberikan keduanya saat ini sedang bersaing. Namun kemungkinan besar akan dimenangkan oleh surat utang dengan keyakinan bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga acuan di Desember mendatang.

"Pelaku pasar memang sedang bergairah menunggu hasil kebijakan the Fed," jelas Senior Vice President RBC Capital Markets Global Futures, New York, AS, George Gero.

Ia melanjutkan, emas sedikit ditinggalkan oleh investor karena meskipun saat ini harganya telah jatuh namun pelaku pasar lebih memilih untuk menunggu keputusan the Fed mengenai suku bunga.

Alasannya, meskipun harga saat ini sudah cukup rendah namun jika the Fed menaikkan suku bunga di bulan depan maka harga emas akan kembali jatuh ke level yang lebih dalam lagi.

Imbal hasil emas akan jauh tidak menarik jika dibandingkan dengan obligasi jika suku bunga the Fed naik. Pasalnya, emas yang diperdagangkan dengan dolar AS akan lebih mahal jika suku bunga naik karena nilai tukar dolar AS akan jauh lebih kuat. (Gdn/Ndw)


Sumber : Liputan 6

Rabu, 11 November 2015

4 Langkah Mudah Mengatur Investasi dan Pengeluaran Bulanan

Lakukan perencanaan keuangan dengan baik agar investasi berjalan lancar.

PT. Rifan Financindo Berjangka, Jakarta Dahulukan investasi minimal 10% di reksadana sebelum melakukan pengeluaran rutin lain, sehingga kita bisa mempersiapkan perencanaan keuangan dengan baik. Mungkin hal ini terlihat sulit, untuk mengatur investasi sekaligus pengeluaran bulanan. Padahal keduanya penting untuk aktivitas harian maupun untuk tabungan di masa depan. Lalu, bagaimana cara agar kedua pengeluaran ini terpenuhi?

Ini dia langkah mudah mengelola gaji untuk mengatur pengeluaran bulanan dan investasi Anda.

1. Bagilah Pengeluaran Anda
Setiap Anda menerima pemasukan, aturlah pengeluaran sesuai kebutuhan Anda. Pengeluaran ini bisa dibagi untuk pengeluaran harian, cicilan bulanan, pengeluaran untuk hiburan, dan investasi. Pembagian ini bertujuan agar Anda bisa merencanakan keuangan sejak awal.

2. Buatlah Komitmen
Setelah membagi pengeluaran Anda, buatlah komitmen untuk menabung dengan berinvestasi. Dalam sebulan Anda bisa mengalokasikan 10 persen pengeluaran Anda untuk kebutuhan investasi di masa depan. Alokasi untuk investasi memang penting, agar Anda bisa menabung secara rutin dengan jumlah yang sudah ditetapkan.

3. Pisahkan Rekening Tabungan
Anda pun bisa membuat dua tabungan untuk menabung dan pengeluaran harian. Selain memiliki rekening untuk kebutuhan sehari-sehari, Anda juga harus memiliki rekening untuk menabung. Sehingga ketika mendapatkan pemasukan, Anda pun bisa memindahkan dana ke rekening yang sudah ditetapkan untuk investasi jangka panjang, seperti reksadana.

4. Pisahkan Pengeluaran Tidak Terduga
Jangan lupa untuk memberi anggaran untuk pengeluaran tidak terduga. Tentunya Anda tidak ingin rencana keuangan Anda akan berantakan karena keadaan darurat. Untuk itu, alokasikan juga pengeluaran tidak terduga untuk kondisi yang tidak diinginkan.

Tentunya dibutuhkan gaji yang sesuai untuk bisa mengalokasikan dana untuk investasi. Apakah gaji Anda sudah cukup untuk investasi? Apakah gaji Anda saat ini sudah sesuai dengan posisi dan lamanya Anda berkarir?

Sumber : Liputan 6


Jangan Lakukan Hal Ini Jika Tidak Ingin Gigimu Rusak



PT. Rifan Financindo Berjangka, Seringkali tanpa kamu sadari, kamu melakukan hal-hal yang dapat merusak gigi sehatmu. Seperti menggigit kuku, pensil dan lainnya. Berikut adalah empat hal yang dapat merusak gigi seperti yang dilansir dalam webmd.com yaitu:

    Mengunyah es batu
    Kebiasaan mengunyah es batu tidak baik untuk kesehatan gigi. Jika kamu memiliki kebiasaan ini, sebaiknya segera menghilangkannya. Efek dingin dari es batu dapat membuat gigimu ngilu, karena akan ada perubahan suhu yang drastis dan dapat merusak email gigi.

    Mengunyah permen karet
    Jika kamu gemar mengunyah lebih baik kamu mengurangi kebiasaan itu. Permen karet memiliki kandungan gula yang tinggi, meski lama kelamaan rasa manisnya akan hilang, justru itu yang mengkhawatirkan. Gula pada permen karet akan menempel pada gigi, yang jika tidak segera dibersihkan akan menyebabkan karang dan gigi berlubang.

    Merokok
    Jika kamu perokok aktif kamu harus segera mengurangi kebiasaanmu ini. Selain merokok dapat merusak kesehatan jantung, ternyata nikotin pada rokok dapat membuat gigi mudah keropos.

    Minum teh
    Teh memang baik untuk kesehatan. Kandungan antioksidannya dapat mencegah sakit dan membuat awet muda. Tetapi tahukah kamu, terlalu banyak minum teh dapat membuat gigi kuning? Kandungan kafein pada teh akan membuat gigimu menjadi kuning.

Tetap menjaga kebersihan gigi sangat penting karena dapat menghindarkan gigi dari sakit. Rutin datang ke dokter gigi 6 bulan sekali, juga dapat menjaga gigi tetap sehat. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati? Selamat mencoba.


Sumber : Vemale

Bursa Asia Bergerak Fluktuatif Menunggu Laporan Ekonomi China

(Foto: Reuters)

PT. Rifan Financindo Berjangka, New York - Saham-saham di kawasan Asia (bursa Asia) bergerak fluktuatif dengan indeks patokan regioanl bergerak di level terendah sejak Oktober 2015 lalu. Investor tak banyak melakukan transaksi karena lebih memilih menunggu data-data ekonomi yang akan dikeluarkan oleh otoritas China.

Mengutip Bloomberg, Rabu (11/11/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik naik tipis 0,1 persen menjadi 132,87 pada pukul 09.07 waktu Tokyo Jepang. Pada perdagangan kemarin, Indeks acuan ini ditutup di level terendah terhitung sejak 14 Oktober 2015.

Indeks Topix Jepang hanya sedikit berubah dan Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,3 persen dan Indeks S&P/NZX 50 selandia baru menguat 0,2 persen. Pasar China dan Hong Kong belum dibuka.

Pada perdagangan dua hari terakhir, bursa Asia bergerak melemah karena kekhawatiran investor akan pelemahan ekonomi China. Pada hari ini data-data yang bakal dikeluarkan oleh otoritas China antara lain data penjualan ritel, data produksi pabrik dan juga data realisasi investasi.

"China sedang dalam tren perlambatan ekonomi," jelas Kepala Investasi BMP Harris Bank, Chicago, AS, Jack Ablin.

Ia melanjutkan, saat ini pemerintah China sedang mencoba mengubah pendorong pertumbuhan ekonomi dari investasi menjadi konsumsi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun menurut Jack, meskipun hal tersebut mampu dilakukan nilainya tak akan begitu besar.

"Hal ini menyebabkan pelaku pasar sedikit sanksi dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah China," tambahnya.

Dalam laporan terakhir memperlihatkan bahwa pelonggaran moneter yang dilakukan oleh otoritas China belum mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Beberapa kali memang Bank Sentral China mengeluarkan kebijakan untuk mendorong pergerakan ekonomi. Langkah yang pertama adalah mendevaluasi mata uang yuan sehingga dan kemudian disusul dengan langkah kedua dengan menurunkan suku bunga acuan. (Gdn/Zul)


Sumber : Liputan 6

Meski Terus Dibayangi The Fed, Harga Emas Kembali Naik

Aksi jual terjadi dan kekhawatiran terhadap situasi ekonomi China membuat harga emas turun 0,5 persen menjadi US$ 1.153,60 per ounce.

PT. Rifan Financindo Berjangka, New York - Harga emas dunia kembali naik pada perdagangan Selasa kemarin. Harga ini adalah naik yang kedua kalinya setelah 7 kali mengalami penurunan.

Emas untuk pengiuriman Desembr naik 0,06 peresn, atau 40 sen ditutup di level US$ 1.088,5 per ounce di bursa Comex, setelah sempat enyentuh harga rendah pada awal perdagangan.

Tapi harga terus diperdagangkan beberapa dolar dari tingkat penutupan terendah dalam lebih dari 5 tahun. Pelacakan kontrak paling aktif, penyelesaian di bawah level US$ 1,085.50 akan menjadi yang terburuk sejak awal 2010.

Pada hari Senin, harga pada intraday berada di level US$ 1,087.40.

"Tidak ada yang kebetulan bahwa harga emas berada di level ini," ujar Taki Tsaklanos, kepala penelitian di Sekuler Investor dikutip dari Marketwatch, Rabu (11/11/2015).

Pada tingkat dasar, diskusi tentang prospek untuk emas terfokus pada implikasi dari rencana the Fed menaikkan suku bunga acuan pada Desember nanti.

"Banyak yang berpikir bahwa batalnya kenaikan suku bunga pada September adalah akhir. ujar Adam Koos, president of Libertas Wealth Management Group.

Setelah pertemuan Oktober Fed, bagaimanapun, ekspektasi untuk kenaikan suku bunga pada pertemuan Desember telah berkembang. Kenaikan suku bunga dinilai bisa menguarangi daya tarik dari emas itu sendiri. (Zul/Gdn)


Sumber : Liputan 6

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800