PT. Rifan Financindo Berjangka, Sydney - Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (bursa Asia) naik memantapkan posisi penguatan indeks patokan regional dalam tiga hari terakhir. Pendorong kenaikan bursa Asia karena pelaku pasar melihat ada tanda-tanda perekonomian China tak terus merosot.
Mengutip Bloomberg, Rabu (4/11/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,6 persen menjadi 134,28 pada pukul 09.00 waktu Tokyo, Jepang.
Indeks Topix Jepang menguat 1,3 persen setelah pasar saham di Tokyo libur pada perdagangan kemarin. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,3 persen dan Indeks S&P/ASX 200 menguat 1,2 persen.
"Kami melihat memang masih ada beberapa ketidakpastian atas suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS). Namun di luar itu kekhawatiran akan penurunan perekonoman China sudah mulai mereda," jelas Kepala Analis CMC Markets Plc, Sydney, Australia, Michael McCarthy.
Ia melanjutkan, dalam beberapa kebijakan terakhir sudah terlihat bahwa usaha dari otoritas China untuk menghentikan perlambatan ekonomi di negara tersebut. Hal tersebut dipandang sebagai sebuah usaha yang positif oleh pelaku pasar.
Saham China di Hong Kong naik untuk pertama kalinya dalam eman hari terakhir, dengan Hang Seng China China Enterprises naik 0,4 persen.
Menengok ke AS, Wall Street ditutup naik pada perdagangan Selasa kemarin waktu setempat. Saham teknologi dan energi menopang kenaikan wall street dan 100 perusahaan mayor Nasdaq mencatatkan rekor kenaikan.
Tiga Indeks utama berlanjut positif pada awal November, setelah menunjukkan kinerja bulanan terbaik mereka dalam empat tahun terakhir pada bulan Oktober.
Indeks Nasdaq ditutup naik 0,3 persen di level 4.719,05, indeks saham energi S&P juga naik 2,5 persen, kenaikan harian kelima, karena harga minyak mentah yang menguat. (Gdn/Zul)
Sumber : liputan 6