PT. Rifan Financindo Berjangka, Aplikasi 'narkoba digital' bukan sesuatu yang baru. Aplikasi ini telah muncul sejak beberapa tahun lalu dan diklaim dapat membuat penggunanya seolah tengah mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Video bertajuk 'Does I-Doser Work?' yang diunggah di YouTube mempertanyakan apakah audio 'i-doser' dapat membuat seseorang seperti sedang mengonsumsi narkoba. Beberapa efek yang bisa kabarnya bisa dirasakan seperti menggunakan kokain serta ganja.
Dalam video tersebut juga ditampilkan seorang remaja bernama Zack, yang banyak menggunakan 'narkoba digital' itu sehingga harus menjalani rehabilitasi di Tarzana, Amerika Serikat. Zack kecanduan terhadap suara I-Doser dan bisa merasakan halusinasi walau efeknya berbeda-beda, tidak selalu sama.
Suara I-Doser dalam sebuah penelitian oleh psikiater Daniel Amen memang dapat mempengaruhi otak. Menurutnya, pengaruh I-Doser berbeda-beda bagi setiap orang dan setiap otak yang di-scan merespon dengan hasil yang berbeda.
Suara I-Doser diklaim dapat berbahaya untuk anak-anak, karena mereka memiliki otak yang sedang berkembang. I-Doser bisa mengubah fungsi otak dan belum diketahui apakah pengaruh audio tersebut baik untuk otak atau justru sebaliknya.
Sumber : Okezone