PT. Rifan Financindo Berjangka, CALIFORNIA - Robot bisa diciptakan untuk membantu pekerjaan manusia. Robot juga
dapat dikembangkan untuk memuaskan hasrat seksual manusia. Seperti yang
baru-baru ini diberitakan, sebuah robot berbentuk manusia bernama
Roxxxy yang dikembangkan oleh True Companion.
Humanoid atau robot dengan anggota tubuh seperti manusia ini ramai
diperbincangkan. Lalu, munculah pro dan kontra kehadiran robot untuk
tujuan 'esek-esek' tersebut.
Kathleen Richardson, ahli etika robot dari DeMontfort University di
Leicester, Inggris mengungkapkan kekhawatiran apabila robot tersebut
benar-benar direalisasikan. Sebuah makalah bahkan diciptakan untuk
menentang prostitusi yang melibatkan robot.
Makalah yang ditulis Kathleen Richardson menunjukkan bahwa robot seks
atau prostitusi robot merupakan lompatan antropologis yang seharusnya
tidak dilakukan oleh siapapun. "Dalam tulisan ini, saya menguji model
asimetris 'hubungan' yang diimpor dari prostitusi, pekerja seks menuju
manusia/robot seks," kata Richardson, seperti dilansir
Theinquirer, Rabu (16/9/2015).
Menurutnya, ada istilah 'anthropomorphism' dari hal non-manusia dan
hal yang mencerminkan kembali pengertian gender seksualitas. "Kami
percaya bahwa pembuatan robot-robot semacam itu akan berkontribusi
terhadap bentuk hubungan yang detrimental, yang merusak, antara lelaki
dan perempuan, antara yang dewasa dan anak-anak, lelaki dan lelaki,
perempuan dan perempuan," jelasnya.
Di sisi lain, Chief Executive True Companion, perusahaan yang
mengembangkan Roxxxy mengatakan, robot yang rencananya meluncur akhir
tahun ini bukan ditujukan untuk aktivitas mesum. Melainkan, robot itu
bisa difungsikan untuk menemani seseorang atau untuk bersantai.
"Kami tidak menggantikan istri atau mencoba untuk mengganti pacar.
Ini adalah solusi bagi orang-orang yang berada di antara hubungan atau
seseorang yang telah kehilangan pasangan," ujar Douglas.
Lebih lanjut ia mengatakan, orang bisa menemukan kesenangan dan
pemenuhan kebutuhan dibandingkan interaksi dengan manusia. "Tindakan
fisik terkait seks hanya menjadi bagian kecil dari waktu yang Anda
habiskan dengan robot seks. Sebagian besar waktu akan dihabiskan untuk
bersosialisasi dan berinteraksi," pungkasnya.