English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 13 Juli 2015

Pakai VS Lepaskan Bra Saat Tidur, Benarkah Bra Bisa Memicu Kanker?



PT. Rifan Financindo Berjangka, Sebagai seorang wanita, salah satu pakaian dalam yang tidak boleh tidak dipakai saat pergi ke mana pun adalah bra. Bra menjadi salah satu penunjang yang akan membuat payudara tampak indah dan lebih membusung. Namun ada banyak mitos terkait penggunaan bra dan hubungannya dengan kanker.

Tapi seperti dikutip dari healthmeup.com, menggunakan bra saat tidur sebenarnya tidak menjadi penyebab kanker payudara. Saat bra dilepas, peredaran darah akan lebih lancar dan bernafas jadi lebih mudah dan ringan karena tidak ada yang menekan dada, namun bukan berarti memakai bra saat tidur akan membuat Anda memiliki potensi mengalami kanker payudara.

Fungsi utama kelenjar getah bening di bawah ketiak Anda salah satunya adalah untuk mengalirkan cairan limfatik ke payudara sebagai pertahanan tubuh terhadap kanker. Jadi, baik memakai atau tidak memakai bra saat tidur tidak begitu bermasalah.

Begitu pula dengan mitos tidak menggunakan bra dapat membuat payudara mengendur dan turun. Pada dasarnya bentuk payudara memang seperti itu, bukan berarti jika Anda menggunakan bra 24 jam per hari bisa mencegah pengenduran payudara. Sebagian besar alasan banyak wanita melepas bra saat akan tidur adalah untuk kenyamanan.

Lagipula, terlalu memakai bra akan menimbulkan bekas kemerahan bekas bra yang menimbulkan gatal. Tapi jika Anda lebih nyaman menggunakan bra saat tidur, sebaiknya pilih yang tidak menggunakan kawat dan tidak terlalu ketat ya.


Sumber : Vemale

Diskusi Utang Yunani Picu Bursa Saham Asia Menguat

(Foto: Reuters)

PT. Rifan Financindo Berjangka, Tokyo - Bursa Asia menguat dipicu aksi para investor menanti negosiasi antara pimpinan Eropa dan Yunani. Ini merupakan penguatan bursa Asia untuk ketiga kalinya.

Melansir laman Bloomberg, Senin (13/7/2015), indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,4 persen ke level 141,36 pada perdagangan pukul 9:10 waktu Tokyo setelah menurun 3,7 persen pekan lalu. Sementara itu, indeks Jepang Topix menguat 1,1 persen setelah Yen juga bergerak menguat. Indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,8 persen ke level 19.929,92 di awal perdagangan saham.

Indeks S&P/ASX 200 Australia menurun 0,2 persen, begitu juga indeks NZX 50 Selandia Baru. Sementara itu, indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,2 persen.

Para pimpinan zona euro mempersembahkan daftar urusan yang belum terselesaikan antara kreditor dan pemerintah Yunani pada Perdana Menteri Alexis Tsipras. Perbaikan itu harus dilakukan dari beberapa proposal dana talangan yang diajukannya.

"Para investor telah menanti begitu lama untuk mendapatkan kesepakatan di badan pemerintahan Yunani, dan tampaknya saat ini kesepakatan tersebut masih dinegosiasikan," kata Head of Global Thematic Research di Standard Chartered Bank John Calverley.

Padahal, menurut John, China jauh lebih penting. Pemerintahnya kini telah mengambil banyak langkah signifikan dan para investor hanya perlu menanti hasilnya. Sementara data perdagangan China tercatat sempat menguat dalam dua hari terakhir. (Sis/Ahm)


Sumber : Liputan 6

Harga Emas Melesat Pekan Ini

Ilustrasi Harga Emas (Liputan6.com/Johan Fatzry)
PT. Rifan Fniancindo Berjangka, New York - Harga emas kembali melemah pekan lalu dan itu menandai penurunan selama tiga pekan berturut-turut. Meski begitu, para analis memprediksi harga emas akan menguat pekan ini.

Melansir laman Coin News, Senin (13/7/2015), sebanyak delapan dari 20 analis pasar emas memprediksi harga emas akan naik. Sementara sebanyak tujuh partisipan lain melihat harga emas akan melemah pekan ini.

Lima partisipan lainnya justru memprediksi harga emas akan netral.

Pada perdagangan pekan lalu, harga emas ditutup melemah 0,1 persen di level US$ 1.157,9 per ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange.
Hingga saat ini, harga emas tercatat telah melemah 2,2 persen sejak akhir 2014.

"Emas tampaknya akan mendapat dukungan dari euro yang bergerak menguat. Tapi jika Yunani secepatnya menggapai kesepakatan harga emas akan melemah karena seluruh risiko telah terhapuskan," kata Analis Societe Generale Robin Bhar.

Meskipun terdapat optimisme baru di antara para investor ritel, prediksi harga di kalangan profesional pasar masih bervariasi menghadapi pekan keempat setelah emas terus menurun. (Sis/Ndw)


Smber : Liputan 6

Jumat, 10 Juli 2015

Kurangi Rilis Model Baru, Microsoft Menyerah pada Pasar Smartphone?



PT. Rifan Financindo Berjangka, Microsoft tampaknya tengah sibuk membenahi manajemen bisnisnya. Baru-baru ini perusahaan mengumumkan akan memberhentikan hingga 7.800 pegawai, sebagian besar dari divisi ponsel. SDM yang berkurang tentu akan berdampak pada jumlah produk yang dihasilkan.

Mulai saat ini Microsoft akan memberlakukan sistem yang lebih efisien, dengan hanya menyisakan 3 jenis segmen perangkat, value phone, business phone dan flagship. Meski demikian, Microsoft masih berkomitmen terhadap bisnis ponsel, dengan mendukung partner hardware untuk handset Windows 10 Mobile dan tetap memproduksi hardware mobile miliknya sendiri.

Lebih lanjut lagi sumber dari Bloomberg mengungkapkan jika kemungkinan Microsoft akan mengurangi jumlah perangkat yang diproduksinya. Dikatakan jika perusahaan berencana hanya meluncurkan 1 atau 2 model per tahun untuk 3 segmen pasar tersebut. Dengan kata lain, kita hanya akan melihat tidak lebih dari 6 perangkat Microsoft Lumia yang dirilis setiap tahunnya.

Tahun ini sendiri Microsoft telah mengumumkan 6 smartphone baru, termasuk Lumia 435, Lumia 532, Lumia 640, Lumia 640 XL, Lumia 430 dan Lumia 540 Dual. Namun bukan berarti Microsoft berhenti meluncurkan smartphone baru tahun ini, karena tampaknya strategi baru akan dimulai pada tahun depan.

Selain itu sejauh ini handset yang dirilis Microsoft masih belum menawarkan fitur high-end dan tentunya Microsoft akan membutuhkan flagship smartphone untuk diluncurkan bersamaan Windows 10 Mobile. Flagship smartphone yang marak dirumorkan saat ini adalah Lumia 940, meski masih belum ada konfirmasi resmi dari pihak Microsoft.


SUmber : Gopego

Wanita Jika Stres Saat Kecil Lebih Berisiko Gemuk Ketika Dewasa



PT. Rifan Financindo Berjangka, Banyak sekali yang menjadi penyebab dari tubuh gemuk. Pola makan yang tidak sehat juga merupakan faktor yang amat berpengaruh. Seperti yang dilansir oleh dailymail.co.uk, sebuah penelitian telah menujukkan bahwa stres pada masa kecil meningkatkan resiko kegemukan saat dewasa.

”Temuan ini menambah pemahaman kita tentang bagaimana stres anak adalah sopir yang lebih penting dari kenaikan berat badan jangka panjang dari stres dewasa, dan bagaimana proses tersebut berbeda untuk pria dan wanita," kata Hui Liu, profesor sosiologi di Michigan State University.

Para peneliti melihat data dari Amerika 'Mengubah Hidup, survei nasional di mana peserta diwawancarai empat kali dalam jangka waktu 15 tahun. Penelitian ini melibatkan 3.617 orang, 2.259 perempuan dan 1.358 laki-laki.

Wanita yang mengalami tingkat stres yang lebih tinggi masa menambah berat badan lebih cepat daripada wanita yang mengalami stres masa kurang.

Perubahan massa tubuh adalah proses yang terbentang sepanjang hidup, Liu mengatakan, dan masa kanak-kanak dapat menjadi periode penting untuk membangun pola yang memiliki dampak jangka panjang pada berat perempuan dari waktu ke waktu.

Mengapa ini cenderung lebih besar terjadi pada wanita? Karena wanita mungkin mengatasi stres dengan makan lebih banyak, laki-laki dapat menarik atau minum alkohol.

Depresi juga berkaitan dengan emosi makan dan berat badan, dan perempuan lebih mungkin dibandingkan laki-laki menjadi depresi setelah masa remaja.

Penulis penelitian mengatakan temuan ini menyoroti kebutuhan untuk pengobatan dan kebijakan yang dirancang untuk mengurangi stres pada anak.

Para ibu, perhatikan kondisi mental anak ya, karena kondisi mental saat kecil akan berpengaruh pada kehidupannya dalam jangka panjang.


Sumber : Vemale

Titik Cerah dari Yunani Angkat Bursa Asia

(Foto: Reuters)

PT. Rifan Financindo Berjangka, Sydney - Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (Bursa Asia) menguat mengikuti kenaikan pasar saham global. Sentimen positif yang mendorong bursa Asia dan juga bursa global datang dari Eropa yaitu adanya titik cerah hasil perundingan mengenai utang Yunani.

Mengutip Bloomberg, Jumat (10/7/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,1 persen menjadi 140,58 pada pukul 09.00 waktu Tokyo, Jepang. Dengan kenaikan ini penurunan mingguan menjadi berkurang menjadi 3,8 persen. Namun level tersebut masih menjadi penurunan mingguan terbesar sejak 2012.

Indeks Topix Jepang naik 0,4 persen karena yen melemah. Indeks NZX 50 Selandia Baru menguat 0,4 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,2 persen dan Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,3 persen. Sedangkan pasar saham China dan Hong Kong belum dibuka.

Pendorong penguatan saham-saham di kawasan Asia karena Yunani akhirnya mengajukan proposal dana talangan mirip dengan yang diusulkan oleh kreditor. Yunani mau memangkas tabungan pensiun dan juga menaikkan pajak.

"Tanda-tanda bahwa proposal Yunani telah mendekati final akan menghindari risiko-risiko yang akan menerjang bursa," jelas Analis Mata Uang Senior ANZ Bank New Zealand Ltd, Sam Tuck.

Selain itu, China mampu mengurangi kecemasan dari pelaku pasar sehingga penurunan harga saham di bursa Shanghai tidak berlanjut. Beberapa aturan yang dibuat oleh otoritas bursa mampu mencegah penurunan yang lebih dalam.

Regulator sekuritas China pada minggu ini melarang pemegang saham utama, eksekutif perusahaan dan direktur untuk menjual kepemilikan sahamnya dalam enam bulan.

The International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini setelah melihat adanya pelemahan pertumbuhan ekonomi di Amerika dan turbulensi pada pasar keuangan di China. (Gdn/Ndw)


Sumber : Liputan 6

Harga Emas Antam Naik Rp 1.000 per Gram

Ilustrasi Antam (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

PT. Rifan Financindo Berjangka, Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 1.000 per gram menjadi Rp 551 ribu per gram pada perdagangan Kamis (10/7/2015). Sejak Senin (6/7/2015) hingga Kamis (9/7/2015), emas Antam dijual stagnan di harga Rp 550 ribu per gram.

Harga pembelian kembali (buyback) logam mulia Antam juga naik Rp 1.000 per gram menjadi Rp 494 ribu per gram dari harga sebelumnya di angka Rp 493 ribu per gram. Artinya, jika Anda menjual emas yang Anda miliki maka Antam akan membelinya di harga Rp 494 ribu per gram.

Antam menjual ukuran emas dari 1 gram hingga 100 gram. Hingga pukul 08.21 WIB, seluruh ukuran emas Antam masih tersedia. Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrean per hari.

Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:

* Pecahan 1 gram Rp 551.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.610.000
* Pecahan 10 gram Rp 5.170.000
* Pecahan 25 gram Rp 12.850.000
* Pecahan 50 gram Rp 25.650.0000
* Pecahan 100 gram Rp 51.250.000
* Pecahan 250 gram Rp 128.000.000
* Pecahan 500 gram Rp 255.800.000.

(Gdn/Ndw)


Sumber : Liputan 6

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800