Dini hari nanti, sebuah peristiwa berdurasi sekejap memiliki potensi besar untuk membuat internet lumpuh. Tepat satu detik sebelum sistem penanggalan dunia berganti menuju 1 Juli 2015 di London, jam atomik bakal mendapatkan tambahan 1 detik menjadi 23:59:60 sebelum beralih ke pukul 00:00:00.
Tambahan 1 detik ini merupakan perhitungan yang dibutuhkan agar jalannya jam di seluruh dunia bisa benar-benar sesuai dengan tingkat rotasi bumi. Namun terakhir kali peristiwa ini terjadi; yaitu pada tahun 2012 lalu, tambahan 1 detik tersebut sukses membuat crash sejumlah website terkemuka seperti Reddit, Foursquare, Gawker dan LinkedIn. Lalu apakah ini berarti bahwa sejumlah layanan internet dunia nanti malam juga bakal mengalami hal serupa sekali lagi?
Belajar dari pengalaman tersebut, sejumlah perusahaan terkemuka telah menambahkan faktor tambahan 1 detik ke dalam sistem layanan masing-masing. Google telah mengadopsi sebuah teknik 'leap smear' untuk mencegah potensi masalah yang mungkin muncul lantaran tambahan 1 detik di akhir Juni. Uniknya, teknik ini tidak semata-mata langsung menambahkan 1 detik di penghujung bulan, namun Google menambahkan sepersekian detik dalam 24 jam terakhir di tanggal 30 Juni yang pada akhirnya bakal berjumlah total 1 detik ketika hari berakhir. Lewat teknik ini, Google berharap server tidak akan mendapatkan masalah akibat pergeseran detik.
Teknik ini kabarnya telah diadopsi oleh bursa saham dan investasi berjangka di Jepang, Australia, Korea Selatan serta Singapura. Untuk negara lain, solusi yang dipakai lebih cenderung menggunakan metode yang lebih sederhana. Bursa saham New York lebih memilih untuk menutup perdagangan lebih awal, mengingat tambahan 1 detik di New York baru akan ditambahkan setelah jam 8 malam. Nasdaq akan menghentikan perdagangan jam 7:48 malam, dan menghentikan operasi jam 7:55 malam.
Selisih 1 detik jelas sangat diperhitungkan di tempat seperti bursa saham, dimana uang miliaran dollar bisa berpindah tangan dalam waktu sekejap. Namun untuk pengguna internet secara umum, selisih waktu 1 detik ini tak akan berdampak terlalu besar. Geoff Chester dari badan Observatorium Angkatan Laut Amerika Serikat mengatakan kalau hanya sekitar 10 persen dari jaringan internet berskala luas yang akan merasakan dampak dari tambahan 1 detik ini.
Sumber : Gopego