PT. Rifan Financindo Berjangka, Singapura - Bursa Asia tercatat melemah menyusul aksi para investor yang kini tengah mengantisipasi kajian kebijakan kenaikkan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed) dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang digelar selama dua hari pada pekan ini. Sementara itu pertemuan antara Yunani dan menteri keuangan zona euro juga menjadi salah satu faktor yang melemahkan bursa Asia hari ini.
Melansir laman Bloomberg, Selasa (16/6/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik menurun 0,1 persen pada perdagangan pukul 9:56 waktu Tokyo. Sementara itu indeks Topix Jepang juga melemah 0,5 persen.
Indeks saham Topix melemah untuk pertama kalinya dalam empat hari terakhir. Begitu juga indeks saham Korea Selatan Kospi yang melemah 0,1 persen.
Sementara itu, indeks saham S&P/ASX Australia melemah 0,6 persen dipimpin saham di bidang finansial dan komunikasi. Bank Sentral Australia juga akan merilis hasil pertemuannya pekan ini.
Meskipun data AS mulai dari tenaga kerja hingga belanja negara telah mendukung rencana kebijakan moneter di negaranya, The Fed diprediksi belum akan menaikkan suku bunganya hingga September. Selain itu, para pembuat kebijakan Eropa mendorong Yunani untuk membuat konsesi yang dibutuhkan guna mengucurkan dana talangan.
Pada 18 Juni mendatang, seluruh menteri keuangan di zona Euro akan memiliki peluang untuk membahas kredit Yunani dengan para kreditornya.
"Pekan ini akan dipenuhi sentimen Yunani dan The Fed. Kita mungkin akan mulai dengan The Fed yang lebih bersemangan dan menyebabkan sejumlah volatilitas," terang pakar strategi pasar di IG Ltd., Stan Shamu.
Dia menjelaskan, sebagian besar pelaku pasar akan bereaksi terhadap apapun yang akan terjadi pekan ini termasuk merespons pembahasan utang Yunani. (Sis/Ahm)
Sumber : Liputan 6