PT. Rifan Financindo Berjangka, Tokyo - Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (Bursa Asia) melemah dengan indeks patokan regional menuju level terendah dalam satu bulan terakhir. Pelemahan Bursa Asia ini menyusul penurunan yang terjadi pada Wall Street.
Mengutip Bloomberg, Kamis (7/5/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,5 persen menjadi 151,69 pada pukul 09.03 waktu Tokyo Jepang. Indeks Topix Jepang melemah 0,8 persen.
Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,4 persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,5 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia kehilangan 0,6 persen setelah sehari sebelumnya juga melemah 2,3 persen.
"Penurunan Bursa Asia akibat sentimen regional dari Wall Street. Imbal hasil obligasi Amerika terlalu rendah dan harga saham di bursa Amerika terlalu tinggi," jelas Kepala Investasi BMO Private Bank, Chicago, Amerika Serikat.
Para pembuat kebijakan di Amerika mencoba untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi di negara tersebut sejak krisis yang menghantam pada 2008 lalu. Namun langkah tersebut terus mendapat tantangan sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi justru terjadi perlambatan.
Data terakhir yang keluar memperlihatkan bahwa neraca perdagangan negara tersebut defisit sehingga menimbulkan estimasi bahwa Bank Sentral Amerika Serikat belum akan menaikkan suku bunga acuan pada Juni ini.
Pada perdagangan hari ini, pelaku pasar akan mengamati beberapa sentimen. Sentimen pertama adalah laporan mengenai data tenaga kerja yang akan dikeluarkan oleh pemerintah Australia. Sentimen lainnya datang dari Malaysia yang akan meninjau suku bunga acuannya. (Gdn)
Sumber : Liputan 6