PT. Rifan Financindo Berjangka, New York - Emas merupakan salah instrumen investasi yang mampu menarik banyak investor. Rakyat biasa hingga raja-raja di berbagai negara rela bertaruh demi memiliki emas, karena dipercaya memiliki nilai instrinsik yang menguntungkan.
Sementara bagi para investor masa kini, emas tampak bersinar saat harganya naik dan bisa mmeberikan untung besar karena memiliki logam mulia tersebut. Para investor juga memiliki tolak ukur tersendiri saat dirinya merasa tertarik untuk membeli emas.
Meski sering naik dan turun, tapi emas selalu dikenal sebagai aset yang memiliki nilai lindung investasi yang membuatnya menarik di mata para investor. Berikut tiga faktor fundamental yang dapat mendorong naik harga emas seperti dikutip dari Investor Place, Senin (9/2/2015):
1. Rasa cemas investorRasa takut datang dalam berbagai bentuk bagi para investor. Saat ketakutan melanda para investor, harga emas cenderung naik. Pasalnya, para investor takut kehilangan daya belinya.
Berbagai kondisi buruk dapat menimpa perekonomian suatu negara. Tapi meskipun terdapat ancaman tersebut, jika para investor dirudung banyak kecemasan, mereka akan cenderung mengalihkan uangnya ke aset yang lebih aman seperti emas.
Pegeseran uang ke emas dapat meningkatkan permintaan emas yang kemudian menaikkan harga jualnya.
2. Imbal hasilYield atau imbal hasil memainkan peranan penting dalam meningkatkan harga emas. Itu lantaran emas merupakan jenis aset non-yield.
Emas tidak menghasilkan dividen atau memiliki suku bunga tertentu. Para investor dapat lebih mudah memperoleh imbal hasil dari emas dibandingkan aset seperti obligasi pemerintah atau saham dengan bayaran dividen.
Lingkungan investasi dengan bunga rendah dapat meningkatkan permintaan untuk aset lain seperti emas.
3. Jumlah permintaanPermintaan emas didorong oleh penjual dan para konsumen. Para penjual meningkatkan permintaan emas saat mereka membeli emas dalam bentuk fisik atau emas yang berbasis pada exchange-traded funds seperti SPDR Gold Trust.
Sementara para konsumen meningkatkan permintaan harga emas saat mereka membeli banyak perhiasan. Ini berdampak besar pada negara-negara seperti India saat para konsumen membeli banyak emas untuk acara pernikahan. Saat permintaan tinggi, tentu saja harga emas naik.
Sumber :
Liputan 6