Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Sampai putaran ke-8, Marc Marquez berhasil menjuarai semuanya dengan
poin bunder 200. Ada beberapa pengamat mengomentari, bahwa kondisi ini
dapat menjadikan pegelaran motogp menjadi kurang enak ditonton. Karena
MM seperti tidak tersentuh oleh pembalap lainnya, MM seperti alien yang
membalap sendiri di depan. Hal ini sebeneranya cukup mengkhawatirkan,
karena dapat menjadikan balapan menjadi kurang bergairah, yang pada
akhirnya rating akan menurun.
Lalu apa salah MM jika menang terus ? Tidak ada. Yang salah adalah
mengapa pembalap lain tidak mampu mengejar MM. Dan memang MM memiliki
trik yang dapat dikatakan sebagai trend setter, yang mana trik tersebut
tergambar di judul. Tentunya trik-trik tersebut ada pendukungnya yaitu :
- Skill
- Style
- Teknologi
Masalah skill antara pembalap motogp beda-beda tipis lah. Yang
memiliki perbedaan yang banyak adalah kombinasi antara style MM dan
teknologi yang digunakan pada motor honda MM. Anehnya bukannya
ditingkatkan peran dari teknologi pengontrol elektronik pada motor MM,
“tetapi malah dikurangi” perannya. Bagaimana ceritanya…
Marc merquez bisa melakukan aksi-aksinya di tikungan karena skil,
style yang ditunjang oleh penurunan fungsi “kontrol traksi” (traction
control). Kontrol traksi akan melakukan penurunan performa engine ketika
terjadi mis-match, yaitu ketidak sesuaian antara kecepatan ban dengan
kecepatan yang seharusnya (slip). Mengenai kontrol traksi sudah pernah
dijelaskan dalam artikel ini, dimana pedrosa jatuh karena kabel sensor trkasinya putus.
Jika kontrol traksi bekerja penuh maka saat melakukan gaya ini, menikung sambil sedikit stopie, kemudian menyesuaikan kecepatan ketika ban belakang jatuh ke aspal akan sulit dilakukan.
Begitu pula saat rear wheel steering sulit dilakukan jika kontrol traksi bekerja 100%.
Oleh karena itu dengan skill dan style MM, kontrol traksi dikurangi
perannya 30% sampai 40%. Dengan gaya/style yang dimilki MM pengurangan
peranan kontrol traksi justru membuatnya lebih cepat ditikungan,
dibandingkan pembalap dengan kontrol traksi 100%.
Hebat ya MM, justru skill nya yang mengendalikan kontrol elektronik pada motornya.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.
Sumber : Moto Gokil