Teori konspirasi soal kelompok rahasia yang mengatur dunia, semacam
Illuminati, Freemason, Rothschild, memang selalu menarik
diperbincangkan. Dari semua itu, yang terdengar paling nyata adalah The
Bilderberg Group. Pernah dengar?
Mengapa The Bilderberg Group disebut paling logis eksistensinya? Karena
beberapa penyelidikan yang dilakukan jurnalis. Walau akhirnya tetap
menyisakan kesangsian, apa mungkin grup ini benar-benar ada? Mengingat
nama-nama tokoh yang digosipkan jadi anggota. Setidaknya hingga kini
tercantum nama Tony Blair, Henry Kissinger, David Rockefeller, Bill
Clinton, Angela Merkel, George Soros, hingga Vladimir Putin.
The
Bilderberg Group bukanlah persaudaraan rahasia yang dibaiat berabad-abad
lalu, dengan ritual dan sumpah aneh. Melainkan sebuah grup elit yang
digagas Joseph Retinger ketika era perang dingin (Blok Barat yang
dikomandoi Amerika melawan Blok Timur berideologi komunis). Joseph
Retinger adalah CEO sebuah gerakan Eropa - European Movement - yang
ingin menciptakan pemerintahan tunggal di bumi. Retinger percaya bahwa
dunia bisa damai jika dipimpin sekelompok kecil elit dunia.
Ide
Retinger hanya mungkin tercapai bila kelompok ini memiliki kekuasaan
mutlak. Artinya, terjadi tumpang-tindih antara teori konspirasi
Illuminati yang bertujuan sama dengan The Bilderberg Group. Entah, siapa
memengaruhi siapa.
|
Konfrensi 1954. |
Ritinger mendekati Pangeran Bernhard dari Belanda yang setuju untuk
memulai grup tersebut. Kemudian didukung Perdana Menteri Belgia Paul Van
Zeeland, dan kepala Unilever waktu itu, Paul Rijkens.
Langkah
selanjutnya, Pangeran Bernhard menghubungi Walter Bedell Smith, kepala
CIA. Lalu Smith mengontak Charles Douglas Jackson, penasihat Presiden
Eisenhower. Hingga dimulailah konfrensi pertama yang dihadiri sekitar 50
delegasi. Konfrensi ini berlangsung di Hotel de Bilderberg di
Oosterbeek , Belanda , 29-31 Mei 1954.
|
Hotel de Bilderberg |
Keberhasilan pertemuan tersebut dipimpin penyelenggara untuk mengatur
sebuah konferensi tahunan. Sebuah komite permanen didirikan, dengan
Retinger ditunjuk sebagai sekretaris permanen. Dan demikianlah,
konfrensi lanjutan diadakan di Perancis , Jerman , dan Denmark selama
tiga tahun berikutnya.
Apakah tujuan The Bilderberg Group?
Seperti
sudah disinggung di atas, tujuan utamanya adalah satu pemerintahan
dunia. Hal ini berarti menerapkan pasar global tunggal (perhatikan
bagaimana tujuan ini hampir tercapai, ketika Indonesia harus tunduk
dengan "era pasar bebas"). Lalu mengontrol keamanan dunia (ingat
bagaimana Amerika menyebut dirinya jadi "polisi dunia"), hingga mengatur
finansial di bawah satu kendali pusat Bank Central Dunia.
Langkah-langkah yang dilakukan The Bilderberg Group adalah:
1. Mengendalikan opini publik dunia lewat jaringan media.
2. New World Order tanpa kelas menengah, hanya " penguasa dan hamba ( budak ), " dan, tentu saja, tidak ada demokrasi.
3. Krisis diproduksi dan perang abadi.
4. Menggunakan PBB sebagai pemerintah de facto dunia.
5. Memperluas NAFTA dan WTO secara global
6. Membuat NATO sebagai militer dunia.
Konfrensi yang diadakan grup ini selalu tertutup. Satu laporan dari
jurnalis Channel 4 News, UK membuat banyak orang bertanya, apakah grup
ini ada hubungannya dengan kelompok rahasia Freemason atau illuminati?
Jon
Ronson, sang jurnalis menyebut ia melihat ritual aneh saat berhasil
mengintip pertemuan di Bohemian Grove. Yakni, patung manusia dibakar di
bawah patung burung hantu 40 kaki. Masih jadi misteri, maksud dan tujuan
ritual tersebut.
Bagi kamu yang ingin mengenal grup rahasia
ini, buku “The True Story of the Bilderberg Group” yang ditulis Daniel
Estulin bisa membantu. Ia telah melakukan penyelidikan soal The
Bilderberg Group selama belasan tahun.
Sumber :
Apa Kabar Dunia