English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 19 November 2013

Pertumbuhan Ekonomi Inggris Q3 Meningkat Melebihi Amerika Serikat


 Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) mengumumkan pertumbuhan ekonomi di negara-negara anggota  meningkat hanya 0,5 persen pada kuartal ketiga dimana  pertumbuhan ekonomi Inggris tercepat di dunia berkembang, OECD mengatakan tingkat pertumbuhan Inggris dari 0.8pc dalam tiga bulan hingga akhir September berarti meningkat lebih cepat dari Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Prancis dan Italia secara kuartal-ke-kuartal.
Tingkat pertumbuhan Inggris juga lebih tinggi daripada rata-rata OECD dari 0.5pc dan secara tahunan Inggris tumbuh sebesar 1,5pc.  Sedangkan tingkat pertumbuhan rata-rata antara 34 negara maju OECD dipercepat untuk 1.4pc dibandingkan dengan 1pc dalam kedua
Level kenaikan ini sendiri sudah terjadi sejak tiga bulan sebelumnya. Negara-negara OECD menunjukkan bahwa pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) tahunan naik hingga 1,4 persen dari 1 persen pada kuartal sebelumnya.


Kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak kuartal kedua tahun 2012. Di negara-negara anggota OECD lainnya seperti Amerika Serikat, pertumbuhan GDP secara kuartalan  meningkat 0,7 persen.
Sementara untuk Jepang, pertumbuhan GDP melambat menjadi 0,5 persen dari 0,9 persen pada kuartal sebelumnya. Demikian juga, pertumbuhan GDP Jerman yang turun menjadi 0,3 persen dari 0,7 persen. Dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu, Jepang mencatat laju pertumbuhan tertinggi, pada 2.6pc, sebagai dampak positif dari abenomics.
Berbeda dengan negara-negara tersebut, Prancis dan Italia tercatat mengalami penurunan GDP pada kuartal ketiga. Di mana GDP kedua negara itu masing-masing turun 0,1 persen.
Sedangkan untuk pertumbuhan GDP di kawasan Uni Eropa dan kawasan euro masing-masing naik 0,2 persen dan 0,1 persen.


Sumber : Vibiznews

Ekonomi Jerman Masih Saja Tangguh



Kinerja Euro pada hari ini (19 November) terpantau positif pada pair EUR/IDR, dan menunjukkan pergerakan naik kendati secara umum masih berada di area bearish lemah ditinjau dalam dua bulan perdagangan terakhir.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Euro terpantau bergerak terangkat sekitar 0.04 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini, sementara itu kurs BI (jual) Euro dengan rate Bank Indonesia berada pada kisaran Rp. 15770.28/EUR dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 15612.33/EUR.
Kurs Euro terangkat naik mengiringi laporan yang cukup menggembirakan dimana indikator German ZEW Economic Sentiment dilaporkan menguat ke angka 54.6 dari 52.8. Estimasi ekonom adalah dapat naik ke angka 54.6.
Selain itu juga Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) mengumumkan bahwa indikator ZEW Economic Sentiment menguat ke angka 60.2 dari 59.1. Estimasi ekonom adalah dapat naik ke angka 63.1. Data-data yang baru saja dirilis ini memberikan suatu cerminan yang cukup menggembirakan pada ekonomi Jerman, yang memiliki pengaruh signifikan bagi perekonomian kawasan Uni Eropa.


Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800