English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 18 November 2013

Harga Minyak WTI Melemah Lagi Imbas Naiknya Produksi dari Arab Saudi



Pada perdagangan elektronik di Asia hari ini harga minyak mentah terpantau mengalami penurunan lanjutan (18/11). Harga minyak mentah jenis WTI melemah dan melanjutkan penurunan mingguan paling panjang sejak tahun 1998 lalu. Kenaikan ekspor dari Arab Saudi menjadikan harga minyak berada dalam pola melemah.
Harga minyak mentah hingga pekan lalu telah membukukan penurunan selama enam minggu berturut-turut. Arab Saudi merupakan produsen minyak mentah terbesar di dunia di bulan September lalu dan di bulan tersebut terlihat bahwa Arab Saudi megirimkan ekspor minyak mentah tertinggi sejak bulan November 2005.
Harga minyak mentah berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember mengalami penurunan sebesar 34 sen atau 0.4 persen hari ini dan diperdagangkan pada posisi 93.50 dollar per barel. Pada akhir perdagangan minggu lalu harga minyak mentah mengalami kenaikan sebesar 8 sen dan ditutup pada posisi 93.84 dollar per barel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI berjangka hari ini masih akan bertahan di teritori negatif. Harga komoditas ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 93.00 – 94.50 dollar per barel.

Sumber : Vibiznews

Bursa Hong Kong Meroket; Hang Seng Berjangka di 1 Bulan Tertinggi



Bursa saham Hong Kong bergerak menguat tajam pada perdagangan Senin pagi (18/11). Bursa Hong Kong tampak membukukan kenaikan seiring dengan sentimen positif yang mengangkat bursa-bursa di kawasan Asia hari ini. Detail reformasi ekonomi China memberikan keyakinan baru bagi para pelaku pasar.
Pemerintah China berjanji untuk mengijinkan investasi swasta di sektor-sektor yang dikuasai oleh pemerintah. Pemerintah juga melonggarkan kebijakan satu anaknya dan mengembangkan hak kepemilikan tanah bagi para petani.
Kebijakan-kebijakan ini dipandang penting bagi perbaikan struktural ekonomi negara tersebut. Kondisi ini mengangkat harga saham-saham unggulan di bursa Hong Kong. Cheung Kong tampak membukukan peningkatan 1.8 hkd ke posisi 122.90 hkd. CLP Holdings naik 0.3 hkd menjadi 61.75 hkd. HSBC membukukan kenaikan 0.4 hkd menjadi 86.00 hkd.
Kenaikan di bursa saham Seoul juga turut didukung oleh sentimen positif yang berasal dari Amerika Serikat, di mana indeks Dow Jones pekan lalu ditutup pada rekor tertinggi. Indeks spot hang seng pada perdagangan hari ini tampak menguat. Indeks mengalami kenaikan sebesar 443.18 poin atau 1.92 persen ke posisi 23475.33 poin.
Indeks berjangka hang seng dibuka pada posisi 23408 poin, mengalami kenaikan sebesar 138 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir minggu lalu. Saat ini indeks berjangka hang seng terpantau makin menguat dan berada pada posisi 23522 poin. Indeks berjangka hari ini berada di level paling tinggi dalam 1 bulan belakangan.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks pada perdagangan hari ini akan melanjutkan kenaikan. Sentimen positif bursa Hong Kong akan bertahan, di mana indeks berjangka hang seng akan mengalami pergerakan pada kisaran 23400 – 23600 poin.

Sumber : Vibiznews

Bursa Saham Sydney Terpukul Akibat Kekhawatiran Memburuknya Sektor Kredit China



Bursa saham Australia tampak melemah pada sesi perdagangan hari ini (18/11). Bursa tampaknya masih belum terpengaruh oleh sentimen positif yang berkembang di kawasan Asia. Pergerakan bursa Australia masih cenderung lesu karena adanya kekhawatiran mengenai kondisi sektor kredit di China, di mana suku bunga repo berpotensi untuk kembali naik.
Saham-saham di sektor perbankan Australia mengalami penurunan pada hari ini. National Australia Bank mengalami penurunan sebesar 0.5 persen. Commonwealth Bank of Australia melemah sebesar 0.9 persen.
Saham Warnambool Cheese mengalami kenaikan sebesar 2.4 persen setelah saham ini kembali diperdagangkan hari ini. Perusahaan keju asal Kanada Saputo telah mempermanis penawaran akuisisinya sebesar 12.5 persen menjadi 9 aussie dollar per lembar saham.
Pagi ini indeks spot S&P ASX 200 masih melemah. Indeks saham ini terpantau mengalami penurunan sebesar 32.77 poin atau 0.6 persen di posisi 5368.90 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks pada perdagangan hari ini akan melanjutkan kenaikan. Sentimen positif bursa Sydney akan bertahan, di mana indeks S&P ASX 200 akan mengalami pergerakan pada kisaran 5300 – 5400 poin.

Sumber : Vibiznews

Hari Pertama Dubai Airshow, Boeing Raup Rp 1.100 T




DUBAI, KOMPAS.com — Boeing mengumpulkan 100 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 1.100 triliun dari pesanan pada hari pertama Dubai Airshow, Minggu (17/11/2013). Angka ini lebih dari dua kali lipat pesanan yang didapat kompetitor utamanya, Airbus.

Pada hari yang sama, Airbus mengumpulkan sekitar 42 miliar dollar AS atau sekitar Rp 500 triliun. Emirates dan Etihad Airways masih menjadi pemesan terbesar untuk kedua produsen pesawat tersebut. Berikut adalah pesanan terbesar untuk Boeing dari operator penerbangan Timur Tengah.

Emirates memesan 150 unit pesawat seri 777X dari Boeing dengan kesepakatan senilai 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 600 triliun. Pesawat Boeing 777X merupakan model berbahan bakar hemat dengan badan lebar, melebihi model yang lebih dulu populer dengan seri 777.

Etihad Airways juga memesan 56 pesawat Boeing, dengan hak pembelian tambahan untuk 26 pesawat. Kesepakatan ini bernilai 25,2 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 250 triliun harga buku. Pesanan Etihad mencakup 30 unit Boeing 787-10, 25 unit 777X, dan satu pesawat kargo.

Qatar Airways memesan 50 seri 777X dalam kesepakatan senilai 19 miliar dollar AS, atau lebih dari Rp 210 triliun, menurut harga buku. Lalu, Flydubai membuat komitmen pembelian 111 pesawat Boeing 737, tanpa disebutkan nilai komitmen tersebut. 

Sumber : Kompas

BMW R1200 Banting Setang Jadi Petarung Jalanan




Milan, KompasOtomotif – Ajang EICMA di Milan, Italia, akhir pekan lalu, bukan sekadar menampilkan konsep dan sosok sepeda motor baru, melainkan para modifikator dan desainer. Salah satu yang menarik perhatian, BMW R1200 dengan wajah lebih berkelas akibat ”transgender” oleh desainer Giulio Paz.

Giulio adalah desainer produk industri yang berambisi mendesain sepeda motor, karena ketertarikannya di bidang otomotif. Niatan itu disambut Bonamici Racing, pemasok komponen untuk model Superbike BMW. Kesamaan visi membuat kerjasama itu berlangsung, dan akhirnya mesin R1200 boxer yang biasa dipakai sepeda motor adventure dijadikan basis.

Untuk membuat berkelas, Giulio memadukan konsep klasik tapi tanpa mengesampingkan ergonomi, pengendalian, dan ketahanan. Inspirasi datang dari kesadaran para desainer, yang lebih mengutamakan fungsi ketimbang gaya, sejak dua dekade awal abad ke-20.

Rendah
Rangka baru dibuat dengan menjaga sosok sepeda motor tetap rendah. Paling revolusioner, tangki diletakkan di bawah jok untuk sentralisasi berat, agar pengendalian lebih seimbang (berdasarkan pehitungan Giulio). Secara keseluruhan, profil jadi cukup rendah, meski tak terlalu ceper dan masih normal.

Jok dipasang di atas sub-frame yang menggantung. Lengan ayun satu sisi dari BMW juga dipertahankan, termasuk penutup ban belakang dengan posisi melayang. Suspensi diambil dari R1200, yang dimodifikasi dan disetel ulang untuk mendukung penampilan rendahnya.
Ringan
Bodi-bodi dan komponen lebih ringan, karena terbuat dari karbon fiber yang dipasok Pro-Lite Advanced Composites. Teknik pewarnaan juga beda, mencampur cat dengan bahan kain terlebih dahulu, kemudian disemprot dan dilapis ulang.

Sepeda motor yang diberi nama ”The Diva” itu menggunakan mesin standar dengan tenaga maksimal ”cuma” 110 PS. Namun, peranti penunjang hampir semua mirip model WSBK sehingga kemampuan di atas rata-rata. ”Tapi ini bukan sepeda motor balap, tetapi sepeda motor kencang,” kata Giulio.

Rencananya, Giulio akan kembali menyempurnakan The Diva, dengan janji akan merambah sampai komponen paling kecil.


Sumber : Kompas

Harley-Davidson Semakin "Murah" dengan 250cc




New Delhi, KompasOtomotif — Belum genap sebulan setelah Harley-Davidson (H-D) meluncurkan Street 500 dan 750 di Pameran Industri Sepeda Motor Milan (EICMA), kini sudah muncul isu baru. Merek kebanggaan warga Amerika Serikat (AS) itu dikabarkan ingin lebih merambah pasar sepeda motor entry level, dengan menyiapkan model berkapasitas 250-300 cc.
Kabar ini berembus dari India, di mana H-D membangun pabrik perakitan khusus untuk produk-produk berkapasitas sedan (500 cc dan 750 cc). Menurut dua sumber internal perusahaan yang dilansir Zigwheels, Rabu (13/11/2013), ikon sepeda motor ini mau menjual model dengan harga lebih terjangkau guna merangkul kerja sama intensif dari pemasok lokal.
Lokal
"Ini akan jadi model terbaru dari Harley-Davidson, dikembangkan intensif dengan produsen komponen India, dengan tingkat lokal tinggi guna menjaga daya saing ongkos produksi," ujar salah satu sumber.
Berbagai komponen yang disiapkan merupakan produk lokal, meliputi lampu depan, ban, peredam kejut, dan beberapa bagian lain. Sedangkan untuk mesin, transmisi, dan komponen syarat teknologi masih dipasok dari AS, termasuk desain otentik karya mereka. "Saat ini dalam pengembangan, tak ada batasan harga yang ditetapkan," lanjut sumber.
Siaga
Jika benar, maka berbagai merek seperti Bajaj Pulsar, Hero Karizma, Honda, Suzuki, atau Yamaha perlu siaga penuh. Pasalnya, merek yang dihadapinya kali ini bukan pemain baru, melainkan legenda dunia. "Sepeda motor ini ditargetkan dijual tahun depan dan diharap bisa mendongkrak volume penjualan pabrikan asal AS itu di India," lanjut si sumber.
Anoop Prakash, Direktur Pelaksana H-D India, ketika dikonfirmasi mengenai rumor ini memilih berkilah. "Harley-Davidson sudah menyatakan kalau strategi kami bukan untuk menyasar pada satu pasar sepeda motor spesifik. Kami belum punya produk itu dalam portofolio kami dan belum ada rencana. Komitmen perusahaan jelas menciptakan produk yang bisa mewujudkan impian konsumen di dunia," beber Anoop.

Sumber : Kompas

Harga Emas Makin Kinclong Pekan Ini?


Liputan6.com, Jakarta : Menguatnya data nonfarm payrolls di Amerika Serikat (AS) dan pemotongan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa (ECB) secara tak terduga sempat memicu penguatan dolar AS sekaligus menekan harga emas hingga awal pekan lalu.
Namun komentar kandidat Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) Janet Yellen yang dengan tegas menyatakan bakal mempertahankan stimulus moneter telah berhasil mengerek harga emas.
Setelah sempat terpuruk ke US$ 1.261 per ounce pada Selasa lalu, emas kemudian rebound (berbalik naik) dan ditutup naik sangat tipis di US$ 1.289 per ounce pada pekan lalu.
"Sepertinya emas masih berkonsolidasi d sekitar US$ 1.300 pada pekan ini," kata analis dari Megagrowth Futures Wahyu Tri Laksono saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (18/11/2013).
Jika emas berhasil bertahan di atas US$ 1.294 per ounce, Wahyu memprediksi emas akan meneruskan rebound-nya ke area US$ 1.300-US$ 1.325. Resisten jangka pendek terkuat berada di US$ 1.362, di mana potensi tekanan melemah bisa terjadi.
Sementara untuk level support berada di US$ 1.260 dan US$ 1.250. Jika level US$ 1.250 tertembus, emas bisa mengarah ke area US$ 1.235-US$ 1.205. "Support jangka pendek terkuat berada di US$ 1.180, di mana potensi rebound kemungkinan besar bisa terjadi," terang Wahyu.
Secara umum data ekonomi AS pekan ini relatif seimbang. Data ekonomi AS terpenting pekan ini adalah data Consumer Price Index (CPI) dan penjualan ritel serta penjualan rumah eksisting AS pada Rabu.
"FOMC minutes pada Kamis dini hari dilanjutkan dengan data klaim pengangguran, dan Philly Fed manufacturing index pada Kamis malamnya," papar dia. (Ndw)

Namun yg sptnya paling dinanti pasar adalah pidato Fed Bernanke Selasa nanti yg kemungkinan cenderung dovish dan positif bagi emas.

 Sumber : Liputan6

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800