English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 12 November 2013

Komet Terang ISON, Apa dan Mengapa Istimewa?



KOMPAS.com — Salah satu benda langit yang akhir-akhir ini menjadi buah bibir adalah komet ISON. Ada berita tentang ISON yang mengalami disintegrasi, bersinar hijau, memiliki dua ekor, dan sebagainya.

Masalahnya, mungkin banyak yang belum mengetahui komet ISON. Apa sebenarnya komet ISON dan mengapa istimewa? Mengapa warga Indonesia juga harus tahu? Mengapa komet ini begitu membuat heboh?

Berikut fakta-fakta yang dirangkum Kompas.com untuk membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Apa sebenarnya komet ISON?

Komet ISON adalah sebuah komet yang ditemukan oleh astronom asal Rusia, Vitali Nevski dan Artyom Novichonok, pada 24 September 2012.

Komet ini sejatinya bernama C/2012 S1. Nama ISON diambil dari nama fasilitas yang digunakan untuk menemukannya, International Scientific Optical Network (ISON).

ISON adalah komet yang berasal dari Awan Oort, awan komet yang terletak pada jarak 50.000 Astronomical Unit (1 AU = 149 597 871 km) dari Matahari.

ISON, seperti komet lain dari Awan Oort, bisa terpengaruh oleh gravitasi bintang lain sehingga bergerak ke luar Awan Oort menuju Tata Surya.

Komet ISON bisa disebut sebagai komet sungrazer, yakni komet yang bergerak mendekati Matahari dan mampu mencapai jarak yang sangat dekat dengan bintang induk Tata Surya itu.

Kadang, komet sungrazer bernasib tragis, jauh-jauh datang ke dekat Matahari, tetapi akhirnya terbakar habis dan "mati".

Komet ISON juga bisa disebut komet bayi. Bukan lantaran baru saja terbentuk, tetapi karena baru pertama kali datang ke Tata Surya.

Komet ISON juga bisa disebut sebagai komet yang memiliki periode panjang karena butuh lebih dari 200 tahun untuk mencapai titik terdekat dengan Matahari.

Mengapa ISON istimewa?

ISON istimewa karena kecerlangannya. Saking cerlangnya, ISON bisa dilihat di siang hari bolong dengan mata telanjang!

Prediksi pada awal penemuannya mengungkapkan bahwa kecerlangan ISON akan menyaingi bulan purnama. Namun, prediksi itu direvisi.

Prediksi terbaru, ISON hanya akan tampak maksimum dengan magnitudo -6. Lebih redup dari purnama, tetapi tetap bisa dilihat dengan mata telanjang.

ISON bisa tampak cerlang karena akan mencapai titik yang sangat dekat dengan Matahari, hanya 1,2 juta km dari permukaan Matahari.

Sumber cerlangnya komet ISON berasal dari kandungan es dan debunya. Es perlahan menguap dan debu akan berhamburan, diiluminasi dan dibakar oleh Matahari sehingga menciptakan kecerlangan.

Penguapan es dan hamburan debu maksimum akan terjadi ketika ISON mencapai titik terdekat dengan Matahari 28 November 2013 nanti.

Karena penguapan dan hamburan debu maksimum itu, komet akan tampak sangat cerlang pada hari itu dan sehari sesudahnya, 29 November 2013.

ISON juga istimewa karena periode kenampakannya yang relatif lama, mencapai lebih dari 1 bulan.

Diprediksi, ISON akan mulai tampak 17 November 2013 hingga paling tidak bulan Januari 2014. ISON juga bisa menimbulkan pemandangan semburat ekor komet di petang hari.

ISON diprediksi akan menjadi komet paling terang dalam 50 tahun terakhir.

Mengapa warga Indonesia perlu tahu?

Warga Indonesia perlu tahu karena bisa menyaksikan fenomena kenampakan komet ISON.

Komet ISON bisa diamati dengan mata telanjang oleh warga Indonesia pada tanggal 28 dan 29 November 2013.

Pengamatan di siang hari bisa dilakukan dengan teknik khusus guna menghilangkan terangnya cahaya Matahari.

Beberapa komunitas astronom amatir di Indonesia sudah merencanakan pengamatan ISON sehingga publik pun bisa bergabung.

Setelah ISON menjauh dari Matahari, belum diketahui apakah ISON akan kembali lagi ke Tata Surya. Jika kembali pun, mungkin akan memakan waktu lama.

Kesempatan pada pengujung November ini akan menjadi kesempatan sekali seumur hidup untuk menyaksikan ISON.

Jadi, jangan lewatkan... 


Sumber : Kompas 

Ada Apa di Balik Kilau Hijau Komet Ini?


Dua ekor komet tampak redup pada foto hasil pengamatan Damian Peach pada Rabu (6/11/2013). Ekor itu bisa jadi tanda pertumbuhan ekor ion. | Damian Peach

KOMPAS.com — Astronom amatir di beberapa negara, termasuk Indonesia, telah berhasil mengabadikan wajah komet ISON, komet yang akan bersinar terang di siang bolong pada 28 November 2013.

Dalam beberapa citra hasil jepretan para pencinta astronomi, komet yang berasal dari wilayah yang disebut Awan Oort itu tampak berwarna hijau. Apakah wajar bila komet berwarna hijau? Ada apa di balik warna itu?

Astronom amatir Ma'rufin Sudibyo saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/11/2013), mengungkapkan bahwa warna hijau komet ISON sebenarnya adalah hal yang biasa. Hal itu terkait komponen komet yang baru kali pertama datang ke Tata Surya itu.

Ma'rufin menerangkan, komet ISON terdiri dari es, debu, dan gas. Saat bergerak semakin dekat dengan Matahari, es perlahan menguap, debu berhamburan, demikian juga dengan gas. Penguapan menyebabkan komet tampak punya ekor.

Komet sendiri terdiri dari beragam macam gas. Beberapa gas utama adalah karbon monoksida dan cyanogen. "Warna hijau disebabkan adanya gas cyanogen itu. Ini sebenarnya merupakan gas beracun, tetapi biasa ditemukan di semesta," kata Ma'rufin.

Gas cyanogen yang menguap akan berinteraksi dengan sinar ultraviolet dan partikel bermuatan dari Matahari. Interaksi itu yang menyebabkan komet ISON tampak berkilau hijau. Jadi, kilau hijau komet ISON adalah hal yang wajar, tak ada yang aneh.

Beberapa komet lain juga berkilau hijau. Contohnya, komet Lemmon yang ditemukan pada tahun 2012 dan komet Machholz yang tampak pada 2005. Tingkat hijau satu komet dengan komet lain bisa berbeda, tergantung dari kandungan gasnya.

Komet ISON adalah salah satu komet yang paling ditunggu-tunggu. Komet ini akan mencapai titik terdekatnya dengan Matahari pada 28 November 2013. Saat itu, es dan gas komet akan menguap maksimum, menyebabkan kilau sangat terang sehingga bisa dilihat dari Bumi.

Komet ISON ditemukan oleh astronom asal Rusia, Vitali Nevski dan Artyom Novichonok, pada 24 September 2012. Nama ISON diambil dari nama fasilitas yang digunakan untuk menemukannya, International Scientific Optical Network (ISON).


Sumber : Kompas

Inilah Kedahsyatan Topan Haiyan Dilihat dari Antariksa


Topan Haiyan dilihat dari antariksa. Astronot Karen Nyberg memotretnya dari International Space Station pada sabtu (9/11/2013). | Karen Nyberg


KOMPAS.com — Karen Nyberg, di International Space Station (ISS), memotret kedahsyatan topan Haiyan dari antariksa. Topan dipotret sehari setelah menerjang wilayah Filipina atau Sabtu (9/11/2013) seiring pergerakan menuju wilayah Vietnam.

"Topan Haiyan, 9 November," demikian tulis Nyberg ketika mengunggah fotonya ke akun Twitter-nya, dikutip Space.com, Selasa (12/11/2013).

Topan Haiyan menghantam Filipina pada Jumat (8/11/2013). Jumlah orang yang tewas diperkirakan mencapai 10.000 jiwa. Namun, seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (12/11/2013), menurut PBB, jumlah tersebut baru korban dalam satu kota saja.

Topan tersebut masuk dalam kategori 5, artinya kecepatan badai mencapai 235 km/jam, sanggup menyebabkan kerusakan parah, mulai rumah roboh, pohon tumbang, dan gangguan pasokan listrik.

Diperkirakan, kecepatan topan Haiyan maksimum mencapai 275 km/jam. Hingga Senin (11/11/2013), menurut Xin Hua, topan Haiyan sudah mencapai Vietnam dan menyebabkan korban jiwa bertambah setidaknya 13 orang.

Selain Nyberg, NASA juga mengambil foto-foto topan Haiyan dari antariksa, di antaranya dengan instrumen MODIS di satelit Aqua.


NASA Topan haiyan saat mendekati Filipina, dipotret instrumen MODIS pada satelit Aqua milik NASA pada Rabu (6/11/2013)

Nyberg sendiri memotret topan kala astronot ISS sedang sibuk melakukan spacewalk untuk memamerkan obor olimpiade Rusia. Pada Minggu (10/11/2013), Nyberg kembali ke Bumi dengan pesawat antariksa Soyuz TMA-09M.


Sumber : Kompas

PBB: Perkiraan 10.000 Tewas di Filipina Baru dari Satu Kota Saja


TACLOBAN, KOMPAS.com — PBB memperingatkan kemungkinan terburuk dari bencana topan Haiyan yang mengempas Filipina pada akhir pekan lalu. Korban tewas minimal 10.000 orang, dikhawatirkan baru angka dari satu kota saja.

PBB mengingatkan pula, operasi mulai Selasa (12/11/2013) harus lebih difokuskan pada upaya penyelamatan. Pemerintah Filipina sudah mengumumkan darurat nasional akibat musibah ini. Keputusasaan pun mulai terasa di Filipina, empat hari setelah topan Haiyan meluluhlantakkan sebagian wilayah negara tersebut, dengan mayat bertebaran di daerah kritis.
Pasukan marinir Amerika Serikat sudah bergabung dalam upaya mati-matian untuk menemukan dan membantu korban selamat yang terancam kelaparan. Seluruh upaya pencarian dikerahkan ke semua area yang rata oleh supertopan Haiyan, untuk mendapatkan korban yang tak lagi punya makanan, air, ataupun obat-obatan.
PBB pun menyatakan, Senin (11/11/2013), jumlah korban dengan cepat meningkat. "Kami memperkirakan yang terburuk. Sepertinya kita akan mendapatkan lebih banyak lagi korban dan melihat ini sebagai tragedi seiring semakin banyaknya korban tewas yang ditemukan," ujar salah satu petugas kemanusiaan PBB, John Ging.
Ging belum dapat memberikan angka perkiraan jumlah korban. Namun dalam konferensi pers di markas PBB di New York, Amerika Serikat, dia mengatakan saat ini sudah lebih dari 10.000 orang.

Kepala Kemanusiaan PBB Valerie Amos mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pejabat Filipina memperkirakan 10.000 orang sudah tewas dalam bencana topan ini. "Di satu kota saja," tekan dia, merujuk Tacloban, ibu kota provinsi Leyte, Filipina.
Dengan terus meningkatnya angka korban, PBB menyerukan bantuan internasional untuk Filipina dikerahkan pada Selasa (12/11/2013). 



Sumber : Kompas

Filipina Darurat Nasional


MANILA, KOMPAS.com — Presiden Filipina Benigno Aquino, Senin (11/11/2013), mengumumkan keadaan bencana nasional. Status ini memungkinkan pemerintah melakukan kontrol atas harga barang dan mengeluarkan dana darurat.

"Dalam beberapa hari mendatang, yakinlah, bantuan akan mendatangi Anda lebih cepat dan lebih dekat," ujar Aquino dalam pidato di televisi. "Tetap tenang, berdoa, bekerja sama, dan saling bantu satu sama lain adalah hal-hal yang akan membantu kita bangkit dari bencana ini."

Topan Haiyan telah memicu gelombang air laut setinggi lima meter yang melonjak hingga jauh ke pedalaman laiknya tsunami. Dinding air menghancurkan apa pun yang dilewatinya, di sepanjang garis pantai yang membentang di seluruh bagian tengah negara kepulauan itu.

Otoritas Filipina kewalahan dalam upaya untuk segera memberikan bantuan ke daerah bencana. Semua infrastruktur, dari jalan, bandara, hingga jembatan di lokasi bencana, hancur. Kondisi ini membuat banyak daerah terputus dari setiap upaya bantuan, meninggalkan banyak mayat tak terurus, sementara korban selamat harus mengais sisa-sisa makanan dan minuman dari puing.

Bahkan di Tacloban, ibu kota Leyte, Filipina, yang kini menjadi basis operasi bantuan, mayat masih terlihat bertebaran di jalanan. Bau busuk pun mulai menggantung di udara Tacloban.

Petugas kemanusiaan PBB, John Ging, memuji respons cepat Pemerintah Filipina yang dia sebut "sangat mengesankan". Namun, dia mengatakan masih butuh upaya berat untuk menjangkau Tacloban dan daerah lain yang terdampak bencana. Dia menggambarkan, untuk menempuh jarak 11 kilometer dari bandara ke pusat kota Tacloban, saat ini butuh paling tidak 3 jam.

Skala bencana dari empasan supertopan Haiyan tersebut terus meluas ke daerah-daerah terpencil yang disurvei dari udara. Pulau Samar, misalnya, terlihat hanya menyisakan tumpukan puing kayu. Wilayah ini dihantam topan berkecepatan 315 kilometer per jam.


Sumber : Kompas

Antam Kembali Redam Tekanan Spot Emas, Harga Emas Batangan Tidak Bergerak


Kekhawatiran investor terhadap data inflasi China yang dirilis akhir pekan lalu dibawah ekspektasi membuat ragu untuk membeli emas sehingga harga emas semakin drop sejak perdagangan kemarin.
Namun untuk kesekian kalinya Antam tidak ikut menurunkan harga emas batangannya sekalipun harga spot emas dan harga emas berjangka jatuh.
Untuk perdagangan hari ini harga emas batangan Antam disamakan dengan harga perdagangan hari sebelumnya di posisi Rp.519.000/gram untuk harga jualnya sedangkan untuk buybacknya juga ada di posisi Rp.451.000/gr. Harga emas batangan ini sudah mengalami penurunan dari harga perdagangan pekan lalu.
Untuk perdagangan emas  batangan pagi ini (12/11) untuk semua tempat penjualan di kawasan Jakarta harga emas batangan untuk minted bars ukuran 1 gr dijual Rp. 519.000. Sedangkan untuk harga buybacknya Antam menetapkan Rp.451.000/gram. Dan untuk minted bars ukuran 500gr Antam menjualnya Rp.479.600 per gramnya. Minted bars ukuran 100 gr dijual  Rp.480.500/gram menjadi Rp. 48.050.000, minted bars ukuran 10gr dijual hanya Rp.485.000/gr menjadi Rp.4.850.000. Dan untuk  ukuran 5 gr dijual Rp.490.000/gr menjadi Rp. 1.960.000.
Harga emas spot saat ini  terpantau di posisi $1280,33/toz dimana terus anjlok dari harga perdagangan sebelumnya dimana harga spot emas pada perdagangan tsb  turun 0,29%. Demikian juga Emas berjangka Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup $ 3,50 lebih rendah pada $ 1,281.10 per ounce dan kini emas berjangka bergerak jatuh lagi ke $ 1279,60.
Harga spot emas mencapai titik terendah sejak 17 Oktober di $ 1,278.94 per ounce pada awal perdagangan, setelah kehilangan 1,5 persen pada sesi sebelumnya, penurunan terbesar dalam satu hari dalam waktu sekitar satu bulan.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas akan mengalami penurunan lagi. Untuk sementara harga emas berpotensi mengalami pergerakan pada kisaran 1200 – 1325 dollar per troy ons.


Sumber : Vibiznews

Indeks Kepercayaan Bisnis di Australia Turun



Menurut Bank Nasional Australia, kepercayaan bisnis di Australia tercatat berkurang pada bulan Oktober lalu.
Di mana, indeks kepercayaan bisnis industri berkurang hingga 7,0 poin menjadi Plus-5,0.
Meskipun berkurang, Bank Nasional Australia mengatakan kalau kondisi bisnis masih belum berubah.
Bank Nasional Australia mencatat indeks kondisi bisnis masih berada di posisi Minus-4,0.
Hasil survei ini juga menunjukkan adanya peningkatan permintaan produk hingga 2,75 persen pada kuartal III tahun ini.
Sementara produk domestik bruto juga meningkat hingga 2,50 persen.
“Indikator yang ada tidak memberikan gambaran prospek yang baik ke depannya. Tingkat utilisasi akan jatuh ke level terendah dalam empat tahun terakhir, begitu juga dengan tingkat pesanan produk, belanja modal dan saham akan ikut menurun,” kata Kepala Ekonom Bank Nasional Australia, Alan Oster.

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800