Rifan Financindo - Emas mengalami banyak volatilitas pada minggu lalu, pertama jatuh lebih dari $40 dan kemudian memanjat naik ke arah level $1,900 per ons. Dan tren “bullish” ini masih jauh dari selesai.
Harga emas turun tajam ke $1,871 pada hari Kamis, setelah menyentuh ketinggian selama lima bulan di $1,920 pada hari Selasa. Turunnya harga emas disebabkan kombinasi dari menguatnya dollar AS dan aksi jual dari para trader dan investor setelah harga emas naik dengan kuat dan menyentuh ketinggian selama lima bulan. Namun jelang penutupan perdagangan hari Jumat harga emas berhasil naik kembali dan diperdagangkan di $1,892 karena keluarnya data terpenting dari AS, NFP yang lebih lemah daripada yang diperkirakan yang berbalik menekan indeks dollar AS turun.
Emas sangat sensitif terhadap pembicaraan pengetatan dari Federal Reserve, dollar AS dan yields treasury AS. Setiap kenaikan dari tiga penggerak emas ini dapat menurunkan harga emas sebaliknya setiap penurunannya akan memicu rally harga emas.
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Pasar emas sangat sensitif terhadap pembicaraan mengenai pengetatan yang dilakukan oleh the Fed. Pada hari Kamis minggu lalu, yields obligasi AS mengalami kenaikan dan diikuti oleh dollar AS. Dan orang-orang menjadi panik. Harga emaspun langsung jatuh, meskipun tertolong oleh faktor-faktor tehnikal.
Namun aksi jual besar-besaran atas emas dengan cepat berbalik pada hari Jumat dengan emas mendapatkan dorongan naik dari laporan employment AS untuk bulan Mei yang mengecewakan, dimana Non-farm Payrolls bulan Mei hanya bertambah 559.000, yang adalah di bawah daripada yang diperkirakan sebesar 671.000.
Melemahnya data ekonomi adalah baik bagi emas. Kebanyakan orang berpikir laporan employment Non-Farm Payrolls (NFP) AS akan mengatasi daripada yang diperkirakan sebagaimana dengan yang ditunjukkan oleh data dari ADP dari sektor swasta pada hari Kamis. Ternyata NFP yang keluar sebaliknya, lebih kecil daripada yang diperkirakan. Apabila employment AS masih terus lambat, the Fed tidak akan melihat inflasi yang terjadi sekarang ini sebagai suatu isu atau masalah. Dan yields obligasi AS juga tidak akan bereaksi naik, yang berarti sesuatu yang baik bagi emas.
Selain itu, laporan employment yang lebih terperinci menunjukkan bahwa tingkat partisipasi tenaga kerja tetap rendah. Hal ini berarti the Fed akan terus mengakomodasi sepanjang diperlukan agar tingkat partisipasi tenaga kerja bisa meningkat.
Secara keseluruhan, tren bullish emas masih tetap utuh.
Tren naik harga emas kelihatannya akan bisa berlanjut terus berdasarkan data employment Non-Farm Payrolls bulan Mei. Emas kemungkinan akan mencoba balik kembali ke ketinggian bulan Agustus. Emas bahkan bisa naik kembali ke $1,920 pada minggu ini. Satu-satunya hal yang dapat mengganggu kenaikan harga emas adalah apabila ada tanda – tanda baru mengenai pengetatan kebijakan moneter.
Uang yang baru akan mengalir ke pasar emas sekali emas berhasil menembus breakeven point pada tahun ini, yang berada di sekitar $1,915 per ons. Begitu harga emas sudah berada di atas $1,900, para trader dan investor emas akan menyerbu kea rah $1,920.
Emas akan diperdagangkan di rentang harga yang baru diantara $1,855 dengan $1,935 dengan $1,920 merupakan batas atas yang ditargetkan untuk dicapai pada minggu ini.
Investor juga harus mengamati dengan seksama yields treasury AS dan setiap berita mengenai inflasi yang baru, terutama dengan pasar sedang menyoroti pertemuan kebijakan moneter dari the Fed yang berikutnya yang akan diadakan pada tanggal 16 Juni.
Banyak hal tergantung kepada apa yang the Fed akan katakan kepada pasar. Bank AS ini akan harus melihat employment yang penuh sebelum melakukan pengetatan. Jadi kemungkinan mereka akan melakukan banyak langkah dalam hal pengetatan. Mereka kemungkinan bisa mulai dengan obligasi lebih dahulu dan melihat apakah yang akan terjadi. Apakah yields riil akan tetap akomodatif dan berada di teritori negatif?
The Fed telah mengambil resiko mempertahankan kebijakan yang sangat longgar terlalu lama dan kemungkinan mereka tidak akan segera memperketat kebijakan moneternya dan menaikkan tingkat bunga secepatnya.
Arah dari dollar AS yang tandem dengan kebijakan dari the Fed adalah esensiil bagi pasar emas.
“Support” terdekat menunggu di $1,885.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,870 dan kemudian $1,850. “Resistance” terdekat menunggu di $1,900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,919 dan kemudian $1,940. Rifan Financindo.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar