PT Rifan Financindo - Suasana pasar global semakin kuat oleh meredanya kekhawatiran epidemi virus Corona setelah sebelumnya pemerintah Cina melaporkan bahwa laju penularan di luar provinsi Hubei telah melambat, kemudian pemerintah Cina terus mengambil langkah-langkah untuk mendukung ekonomi selama wabah.
Meskipun arah perdagangan menghindari aset safe haven, dolar dan emas yang keduanya dianggap sebagai safe-haven, mempertahankan kekuatan mereka. Indeks dolar naik ke posisi tertinggi sejak Mei 2019.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Kura euro dalam pair EURUSD menetap di bawah 1,0800 setelah mencapai 1,0781, yang merupakan posisi terendah baru 2020. Data ekonomi kawasan Eropa kehilangan harapan pasar sementara data ekonomi AS optimis, sekali lagi menyoroti ketidakseimbangan ekonomi.
Poundsterling dalam pair GBPUSD terjun ke posisi terendah sepekan oleh kekuatan dolar AS. Laporan inflasi Inggris lebih baik dari yang diharapkan tidak cukup untuk menjaga pound tetap bertahan. Terkait Brexit, 27 negara anggota UE tidak dapat menyepakati definisi dari level playing field, tingkat penyelarasan Inggris yang diperlukan oleh Brussels dari London untuk akses pasar yang mudah.
Berikut katalis penggerak pasar hari ini perlu diperhatikan:
- Bursa saham global ditutup dalam zona hijau bahkan bursa Wall Street berhasil cetak rekor tingginya. Posisi imbal hasil obligasi AS hanya naik moderat dan dibawah 1,6%.
- Dari laporan risalah FOMC, Fed menegaskan kembali mereka percaya posisi suku bunga pada level mereka saat ini kemungkinan akan tetap sesuai untuk beberapa waktu.
- Untuk berita ekonomi yang penting hanya dari Australia terdapat laporan pasar tenaga kerja negeri itu yang diperkirakan dapat menekan AUDUSD jika sesuai dan lebih rendah dari ekspektasi.
- Di sesi Eropa terdapat rilis data retali sales Inggris yang diperkirakan masih kontraksi dan menekan poundsterling.
- Berita ekonomi dari AS pada sesi malam terdapat rilis Philly Fed Manufacturig Indeks dan juga klaim pengangguran mingguan AS. Rifan Financindo.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar