English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 03 Februari 2020

Gara-gara Virus Corona, Indeks Saham Korea Selatan Anjlok

Cegah Penyebaran Virus Corona, Stasiun Kereta di China Disemprot Cairan Disinfektan 
 
Rifanfinancindo - Melansir dari CNCB, saham di Asia ini turun di tengah kekhawatiran wabah virus corona yang terus menyebar.

Kospi Korea Selatan turun 3,09 persen. Di Jepang, Nikkei 225 turun 0,55 persen menjadi ditutup sementara, indeks Topix turun 0,6 persen. Sementara itu, saham di Australia turun karena S&P / ASX 200 turun 1,35 persen.

Indeks Straits Times di Singapura juga turun 2,17 persen dalam perdagangan sore. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang adalah 0,81 persen lebih rendah. Pasar di China dan Hongkong ditutup sementara.

Baca Juga :

Otoritas kesehatan China mengatakan bahwa wabah virus corona telah menewaskan 106 jiwa dan menginfeksi 4.515 orang.

"Apa yang menjadi sedikit lebih jelas adalah bahwa ekonomi Tiongkok akan terpukul untuk beberapa saat, perjalanan dan pariwisata sedang terkena dampak di Cina, Asia, dan tempat lain, termasuk di Australia di mana pasar pariwisata yang masuk ke Cina adalah pasar terbesar dalam ekspor pariwisata dan pendidikan pribadi,” jelas David de Garis, direktur dan ekonom senior di National Australia Bank, Selasa pagi.

Saham maskapai penerbangan anjlok

Saham maskapai penerbangan di wilayah Tiongkok turun. Korean Air Lines Korea Selatan anjlok 6,69 persen ??sedangkan Qantas Airways Australia turun 5,22 persen.

Kerugian yang sama juga terlihat di tempat lain di wilayah, dengan Singapore Airlines Singapura menurun 2,95 persen dan Japan Airlines tergelincir 0,38 persen.

Mata uang dan minyak

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, terakhir di 97,954 setelah melihat level di bawah 97,6 minggu lalu.

Yen Jepang, sering dilihat sebagai mata uang safe-haven di saat ketidakpastian ekonomi, diperdagangkan pada 109,04 terhadap dolar setelah melihat sebelumnya tertinggi di 108,81. Dolar Australia berpindah tangan pada USD 0,6760 setelah menyentuh level terendah sebelumnya di USD 0,6744.

Harga minyak bervariasi pada perdagangan Asia, dengan patokan minyak mentah berjangka internasional Brent tergelincir fraksional menjadi USD 59,27 per barel. Minyak mentah berjangka AS, di sisi lain, naik sedikit menjadi USD 53,17 per barel. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

0 komentar :

Posting Komentar

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800