English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 16 Januari 2019

Preview Pemungutan Suara Brexit & Pengaruhnya Terhadap GBP/USD



Rifanfinancindo - Kekacauan Brexit terus berlanjut pada hari Senin dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May memperingati anggota parlemen untuk mendukung kesepakatan Brexit (Brexit deal) sebagaimana adanya atau menghadapi kekacauan politik dengan hanya tinggal 73 hari tersisa sebelum Inggris secara resmi keluar dari Uni Eropa pada tanggal 29 Maret. Diatas semua ini, penguat dari partai konsevatif Inggris Gareth Johnson berkata dia meninggalkan pemerintah Inggris pada hari sebelum pemungutan suara yang penuh arti di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada hari Selasa.

Pemerintah Inggris menunda pemungutan suara yang diskedulkan untuk bulan Desember karena kemungkinan akan kalah. Perdana Menteri Theresa May mengadakan tour  ke Eropa dalam rangka mengamankan konsesi mengenai isu Irlandia yang menjadi penghalang, namun partner-partner di Eropa yang ditemui  hanya mau memberikan klarifikasi tetapi tidak mengubah kalimat yang legal.
Kemungkinan kecil bagi kesepakatan Brexit nya May dapat disetujui oleh DPR dalam pemungutan suara hari Selasa tanggal 15 Januari ini.

Baca Juga :



Apa yang akan dilakukan oleh May jika kesepakatan ditolak?

Konsekwensinya bervariasi mulai dari perceraian yang kacau, pemilihan umum dini, atau bahkan tidak ada Brexit samasekali.

Salah satu pilihan adalah mendorong untuk “no-deal Brexit” yang akan membuat poundsterling terjungkal. Yang lain adalah mengadakan referendum kedua. Publik telah bergeser ke kubu “Remain” namun segala sesuatu bisa terjadi, dan ketidak pastianlah yang berkuasa. Menunda Brexit juga pilihan lainya sekalipun pemerintah telah menyangkalnya. Penundaan Brexit akan menaikkan poundsterling.
Pemimpin oposisi dari partai Buruh Jeremy Corbyn mengatakan bahwa dia akan berusaha agar keluar hasil pemungutan suara dengan “no-confidence” bagi pemerintah May setelah dia kehilangan pemungutan suara untuk “Brexit deal” di parlemen. Hal ini akan melemparkan Inggris ke ronde yang baru dari tidakpastian politik pada fase final dari Brexit. Sementara Theresa May bisa juga meminta untuk diadakan pemilihan umum dini atau menunda tanggal Brexit.

Skenario Brexit dan pengaruhnya terhadap GBP/USD:
  1. “Brexit deal” ditolak dengan “no-confidence vote” pengaruhnya: Sterling: negatif.
  2. Menunda tanggal Brexit pengaruhnya: Sterling netral sampai positip
  3. “No-deal Brexit” pengaruhnya: Sterling kuat negatif
  4. Brexit deal disetujui, pengaruhnya: Sterling positip
  5. No Brexit pengaruhnya: Sterling kuat positip
Diatas semuanya, satu hal yang jelas: ketidakpastian akan memicu volatilitas yang tinggi. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

0 komentar :

Posting Komentar

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800