English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 01 Agustus 2018

Saham Asia Bergerak Naik, PMI Australia Terendah Dua Tahun


Rifanfinancindo - Saham Asia dibuka lebih tinggi pada hari Rabu, mengikuti menguatnya Wall Street setelah laporan bahwa Washington berencana untuk menaikkan tarif atas $ 200 miliar barang-barang Tiongkok.

Pasar global beringsut lebih tinggi pada hari Selasa, dibantu oleh laporan Bloomberg bahwa AS dan China berusaha untuk melanjutkan pembicaraan perdagangan untuk meredakan pertempuran atas tarif impor.

Rencana AS yang merencanakan tarif 25 persen atas $ 200 miliar impor China telah menyuntikkan ketidakpastian kembali ke pasar keuangan, nilai tukar yuan lepas pantai dan dolar Australia bergerak lebih rendah.

Baca juga :


Di Asia, indeks MSCI yang paling luas di Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2 persen, sementara indeks saham Jepang Nikkei naik 0,6 persen, dan indeks S & P E-mini berjangka bergerak datar di level 2816,5 setelah sebelumnya naik lebih tinggi.

Pada penutupan Wall Street, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,43 persen menjadi 25.415,19, S & P 500 naik 0,49 persen menjadi 2.816,29 dan Nasdaq Composite bertambah 0,55 persen menjadi 7.671,79.

Di bursa saham China, investor menepis kekhawatiran perang perdagangan, dimana indeks Shanghai Composite naik 0,5 persen pada awal perdagangan, saham-saham unggulan juga naik 0,5 persen.
Saham teknologi di seluruh wilayah mungkin menjadi dorongan setelah Apple Inc. mengalahkan ekspektasi Wall Street untuk hasil kuartalannya berkat penjualan kuat dari iPhone X. Saham perusahaan ini naik 3,4 persen menjadi $ 196,80 setelah jam kerja perdagangan.

Investor juga akan mengawasi data ekonomi dari seluruh kawasan, termasuk angka aktivitas manufaktur dari China, untuk indikasi prospek ekonomi global.

Data dari Australia menunjukkan perlambatan dalam aktivitas manufaktur pada bulan Juli, dengan indeks manajer pembelian Commonwealth Bank / Markit pada tingkat terendah dalam hampir dua tahun.

Saham Australia bergerak lebih rendah 0,1 persen setelah sebelumnya bergerak lebih tinggi pada hari Rabu.

Pertemuan kebijakan Federal Reserve AS pada hari Rabu dan Bank of England pada hari Kamis juga akan membuat beberapa investor berjaga-jaga dimana bank sentral AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah.

Imbal hasil pada benchmark Treasury 10-tahun AS tercatat berada di 2,9617 persen, dibandingkan dengan penutupan AS sebesar 2,964 persen pada Selasa.

Imbal hasil obligasi dua tahun AS, yang naik dengan ekspektasi para trader terhadap suku bunga Fed yang lebih tinggi, menyentuh 2,6694 persen dibandingkan dengan penutupan AS dari 2,669 persen.
Dolar bergerak datar terhadap yen di 111,85.

Euro turun 0,1 persen menjadi $ 1,1685. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang enam saingan utama, naik 0,1 persen menjadi 94,564.

Minyak mentah AS merosot 0,7 persen pada $ 68,29 per barel. Minyak mentah Brent menyerah 0,4 persen menjadi $ 73,89 per barel.

Harga emas di pasar spot anjlok 0,1 persen menjadi $ 1,222.09 per ounce. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

0 komentar :

Posting Komentar

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800