Rifan Financindo - Harga
minyak berjangka mendatar usai pulih dari kerugian terburuknya, ketika
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerukan OPEC untuk
meningkatkan produksi minyak mentah dalam upaya menurunkan harga yang
menuju kenaikan kuartalan terbaik mereka dalam satu dekade.
Melansir laman Reuters, Jumat (29/3/2019), harga minyak
mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 11 sen menjadi
USD 59,30 per barel. Sebelumnya kontrak jatuh ke USD 58,20 setelah tweet
Trump. Dia mengatakan jika sangat penting bahwa OPEC (Organisasi
Negara
Pengekspor Minyak) meningkatkan aliran Minyak" karena pasar dunia yang
rapuh.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent kehilangan 1 sen menjadi USD 67,82 per barel, setelah sebelumnya tenggelam di posisi USD 66,54 per barel.
Harga minyak telah naik lebih dari 25 persen pada tahun ini, dengan WTI menuju kenaikan kuartal pertama terbesar sejak 2002. Kedua benchmark menandai kenaikan kuartalan terbaik sejak 2009, terutama karena langkah OPEC dan sekutunya seperti Rusia untuk memangkas produksi. Kelompok OPEC, sepakat untuk memotong 1,2 juta barel per hari dari produksi pada awal tahun ini.
"Tweet Trump ini di mana ia menyerang orang-orang OPEC tidak memiliki jenis harga yang sama, dengan yang mereka lakukan ketika itu adalah fenomena baru," kata Bob Yawger, Direktur Berjangka di Mizuho di New York.
Akibat ketidakpastian untuk pakta yang dipimpin OPEC, Arab Saudi mengalami kesulitan meyakinkan Rusia untuk tinggal lebih lama dalam kesepakatan. Moskow kemungkinan hanya menyetujui perpanjangan tiga bulan pemangkasan produksi, menurut tiga sumber yang akrab dengan masalah tersebut.
Sanksi AS terhadap Venezuela dan Iran turut membatasi ekspor minyak negara-negara tersebut dan mendorong harga minyak mentah tahun ini.
Amerika Serikat telah menginstruksikan pedagang dan penyuling minyak di seluruh dunia untuk lebih lanjut memotong kesepakatan dengan Venezuela atau menghadapi sanksi sendiri.
Selain sanksi AS, pemadaman listrik yang terjadi pada bulan ini telah melumpuhkan industri minyak Venezuela. Pelabuhan ekspor utama minyak negara itu terhenti pada minggu ini.
"Jika pemotongan pasokan yang tidak direncanakan tetap ada, harga minyak bisa mencapai USD 75 per barel karena persediaan turun," ujar Tamas Varga PVM dalam sebuah catatan.
Permintaan kekhawatiran di balik kegelisahan ekonomi terkait dengan perang perdagangan AS-Tiongkok telah membatasi harga.
China telah berjanji untuk lebih lanjut membuka pasar keuangan besar-besaran bagi investor asing ketika pejabat senior AS tiba di Beijing untuk pembicaraan perdagangan lebih lanjut. Rifan Financindo.
Sumber : Liputan 6
0 komentar :
Posting Komentar