Rifanfinancindo - Bursa saham Asia mendatar pada perdagangan saham awal pekan ini. Hal itu didorong Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus berkicau di Twitter mengenai perdagangan dengan China. Hal ini dilakukan beberapa hari sebelum Presiden China Xi Jinping memberikan pidato tentang prioritas kebijakannya.
Di sisi lain ketegangan mereda, seiring kabar Korea Utara siap membahas denuklirisasi dengan Amerika Serikat (AS). Pembahasan dilakukan pada saat para pemimpin dua negara tersebut bertemu.
Baca juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Pelaku pasar masih fokus terhadap potensi perang dagang AS dan China sehingga bayangi bursa saham Asia. Trum klaim kalau China akan menurunkan hambatan perdagangannya. Langkah tersebut dinilai benar untuk dilakukan.
Pada Kamis pekan lalu, Trump mengancam akan menambah tarif impor barang dari China mencapai USD 100 miliar. Sementara itu, Beijing mengatakan siap untuk membalas hal tersebut. Rifanfinancindo.
Sumber : Liputan6
0 komentar :
Posting Komentar