Rifanfinancindo - Bursa Asia bergerak campuran pada pembukaan perdagangan Senin pekan ini. Pelaku pasar masih mencermati sentimen dari bursa saham Amerika Serikat (AS) pada Jumat lalu yang tertekan karena masalah kolusi antara Presiden AS Donald Trump dan Rusia.
Mengutip CNBC, Senin (4/12/2017), indeks ASX 200 Australia diperdagangkan mendatar pada jam pertama. Sektor keuangan mengalami tekanan 0,6 persen karena kerugian dari saham-saham ban-bank besar.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Penipuan Berkedok Perdagangan Berjangka Komoditi Marak di Indonesia
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Pialang Berjangka PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Incar Kenaikan Nasabah 53% di Jawa Tengah
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
Saham ANZ turun 0,73 persen, Commonwealth Bank turun 0,57 persen, Westpac turun 1,17 persen dan National Australia Bank turun 0,51 persen.
Di AS, ABC News melaporkan pada Jumat kemarin bahwa Michael Flynn, penasihat keamanan nasional Gedung Putih, akan bersaksi bahwa dia diarahkan untuk melakukan kontak dengan orang-orang Rusia selama kampanye kepresidenan pada 2016.
Flynn mengaku bersalah berbohong kepada FBI mengenai kontak pasca pemilihannya dengan Duta Besar Rusia untuk AS. Laporan tersebut mendorong pelemahan Wall Street secara besar-besaran.
Namun ABC kemudian mengoreksi berita tersebut dan mengatakan bahwa sumbernya telah mengklarifikasi hal tersebut dan menjelaskan bahwa pertemuan antara Flynn dan Duta Besar Rusia untuk AS untuk memerangi kelompok ekstremis Negara Islam.
Penutupan Wall Street Jumat lalu
Wall
Street jatuh pada penutupan perdagangan Jumat atau Sabtu pagi waktu
Jakarta. Pendorong pelemahan bursa saham di Amerika Serikat (AS) ini
karena adanya penyelidikan terhadap dugaan keterlibatan Rusia dalam
pemilihan Presiden AS.
Namun tekanan di Wall Street mampu diredam sedikit dengan adanya kemajuan pembicaraan Undang-Undang Pajak di Kongres AS.
Mengutip Reuters, Sabtu (2/12/2017), Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 40,76 poin atau 0,17 persen menjadi 24.231,59. Untuk S&P 500 kehilangan 5,36 poin atau 0,20 persen menjadi 2.642,22. Sedangkan Nasdaq Composite turun 26,39 poin atau 0,38 persen menjadi 6.847,59.
Indeks acuan utama di Wall Street langsung tertekan setelaj ABC News melaporkan bahwa mantan Penasihat Keamanan Nasional Michael Flynn siap bersaksi sebelum menjabat sebagai presiden, Donald Trump telah melakukan kontak dengan beberapa orang Rusia.
Indeks acuan S&P 500 langsung turun 1,6 persen usai keluarnya laporan tersebut. Flynn mengaku bersalah pada Jumat pagi karena berbohong kepad FBI mengenai kontak dengan duta besar Rusia tersebut.
Namun, pelemahan harga saham tersrbut mampu ditahan di akhir perdagangan setelah Partai Republik AS megatakan bahwa mereka memiliki cukup dukungan untuk melewati rencana perombakan pajak AS.
Adanya berita mengenai tanda-tanda kemajuan mengenai reformasi perpajakan AS sangat diganti oleh investor karena hal tersebut merupakan janji kampanye Presiden Donald Trump yang dipastikan akan memberikan angin segar kepada pasar modal.
"Kasus Michael Flynn memberikan tekanan yang cukup dalam ke Wall Street namun adanya kemajuan di reformasi pajak memberikan angin segar," jelas analis TD Ameritrade di Chicago, J.J. Kinahan. Rifanfinancindo.
Sumber : Liputan 6
Namun tekanan di Wall Street mampu diredam sedikit dengan adanya kemajuan pembicaraan Undang-Undang Pajak di Kongres AS.
Mengutip Reuters, Sabtu (2/12/2017), Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 40,76 poin atau 0,17 persen menjadi 24.231,59. Untuk S&P 500 kehilangan 5,36 poin atau 0,20 persen menjadi 2.642,22. Sedangkan Nasdaq Composite turun 26,39 poin atau 0,38 persen menjadi 6.847,59.
Indeks acuan utama di Wall Street langsung tertekan setelaj ABC News melaporkan bahwa mantan Penasihat Keamanan Nasional Michael Flynn siap bersaksi sebelum menjabat sebagai presiden, Donald Trump telah melakukan kontak dengan beberapa orang Rusia.
Indeks acuan S&P 500 langsung turun 1,6 persen usai keluarnya laporan tersebut. Flynn mengaku bersalah pada Jumat pagi karena berbohong kepad FBI mengenai kontak dengan duta besar Rusia tersebut.
Namun, pelemahan harga saham tersrbut mampu ditahan di akhir perdagangan setelah Partai Republik AS megatakan bahwa mereka memiliki cukup dukungan untuk melewati rencana perombakan pajak AS.
Adanya berita mengenai tanda-tanda kemajuan mengenai reformasi perpajakan AS sangat diganti oleh investor karena hal tersebut merupakan janji kampanye Presiden Donald Trump yang dipastikan akan memberikan angin segar kepada pasar modal.
"Kasus Michael Flynn memberikan tekanan yang cukup dalam ke Wall Street namun adanya kemajuan di reformasi pajak memberikan angin segar," jelas analis TD Ameritrade di Chicago, J.J. Kinahan. Rifanfinancindo.
Sumber : Liputan 6
0 komentar :
Posting Komentar