English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 26 Juni 2015

Fakta Atau Mitos Susahnya Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan


PT. Rifan Financindo Berjangka, Kehamilan umumnya membuat berat badan Anda naik, bahkan tidak jarang Anda mengalami kenaikan berat badan yang signifikan. Hal ini yang biasanya membuat dokter menyarankan untuk menjaga pola makan dan berolahraga selama kehamilan berlangsung. Dengan begitu berat badan akan terkontrol walaupun sedang hamil.

Tidak hanya sampai di situ saja, kenaikan berat badan yang signifikan tersebut biasanya masih terjadi walaupun Anda sudah melahirkan. Hal ini yang sering menjadi keluhan bahwa menurunkan berat badan setelah melahirkan lebih sulit dilakukan. Apakah benar?

Sebuah studi terbaru mengatakan mengapa berat badan wanita cenderung naik setelah satu tahun melahirkan. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Chicago yang diikuti oleh 744 wanita dengan Body Mass Index atau BMI overweight alias kelebihan berat badan, menunjukkan bahwa lebih dari 75 persen wanita mengalami kenaikan berat badan setahun setelah ia melahirkan. Bahkan tidak sedikit di antara wanita tersebut yang memasuki kategori obesitas.

“Hal ini menunjukkan bahwa kehamilan bisa memicu obesitas atau kelebihan berat badan pada wanita,” ujar Dr. Loraine K. Endres, MD., dari Departemen Obstetri dan Ginekologi di University of Chicago.

Tidak hanya itu, risiko obesitas akan meningkat jika wanita tersebut memiliki berat badan berlebih sebelum hamil. “Hal ini mempersulit upaya menurunkan berat badan.” Lanjut Dr. Loraine K. Endres, MD.
Lalu bagaimana dengan wanita yang memiliki berat badan normal sebelum ia hamil? Apakah akan bernasib sama juga atau justru berbeda?

Endres menjelaskan bahwa separuh responden wanita yang memiliki kriteria tersebut masih memiliki risiko penambahan berat badan sekitar 4,5 kg dalam jangka waktu setahun usai melahirkan. Jadi, ada sekitar 25 persen responden wanita memiliki kemungkinan kenaikan berat badan sebesar 9 kg atau lebih.

Lalu apa yang harus para wanita lakukan?

Memiliki tubuh ideal adalah idaman bagi semua wanita, terlepas dari ia sudah melahirkan ataupun belum. Untuk mendapatkan tubuh ideal, setelah melahirkan, Anda harus menjaga pola makan sehat dan olahraga secara teratur. Selain itu, “Anda juga harus berolahraga saat hamil dan secepatnya berolahraga sesudah melahirkan.”

Mengenai berat badan, berapakah penambahan berat badan yang disarankan oleh para ahli kandungan?

Berikut penjelasannya melalui penghitungan BMI.

• Wanita dengan BMI 18,5 – 24,9 (normal) sebanyak 11 – 13 kg.
• Wanita dengan BMI 25 – 29,9 (kelebihan berat badan) sebanyak 7 – 11 kg.
• Wanita dengan BMI > 30 (obesitas) sebanyak 5 – 9 kg.

“Semakin banyak berat badan yang naik, risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker pun semakin tinggi. Di sisi lain, semakin banyak pertambahan berat badan, semakin sulit menurunkannya,” ujar Endres.

Dilain hal, sebuah penelitian pun mengungkapkan bahwa jika Anda menyusui bayi maka kemungkinan akan membantu menurunkan berat badan yang naik selama kehamilan. Pasalnya, menyusui atau memberikan ASI kepada bayi bisa membakar sekitar 300 hingga 500 kalori perharinya.


Sumber : Vemale

0 komentar :

Posting Komentar

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800