Rifan Financindo - Harga emas sempat naik solid sebanyak $24.30 ke $1,807.60 per troy ons, pada awal perdagangan hari Senin 5 Juli dengan pasar menyentuh ketinggian hampir tiga minggu, sebagian karena indeks dollar melemah dan sebagian karena pembelian yang berdasarkan grafik tehnikal juga mewarnai perdagangan memulai minggu yang baru, dengan postur tehnikal jangka pendek dari emas telah sedikit membaik, sampai saat ini emas berhasil mempertahankan angka tertingginya di $1,808.
Emas berhasil bertahan di atas $1,800 per ons sementara semua mata tertuju kepada event minggu ini dimana Kepala Federal Reserve Jerome Powell akan menyampaikan testimoni kebijakan moneter setengah tahun di depan Kongres AS, dengan pasar mencari petunjuk-petunjuk baru mengenai pengetatan.
Metal berharga emas menyelesaikan minggu lalu dengan kenaikan 1.4% dengan emas berjangka Comex kontrak bulan Agustus diperdagangkan di sekitar level $1,808.
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Minggu ini, beberapa laporan data ekonomi akan membantu pasar untuk mengukur kemana ekonomi AS mengarah dan seberapa hawkish the Fed akan bergerak. Angka inflasi bulan Juni dan penjualan ritel akan dirilis pada hari Selasa dan Jumat. Data kunci yang lain yang akan dimonitor adalah angka PPI pada hari Rabu dan klaim pengangguran pada hari Kamis, Philadelphia Fed manufacturing index, dan NY Empire State manufacturing index.
Dengan menyebarnya varian baru Covid – 19 ke seluruh dunia, dan angka ekonomi yang lemah yang muncul belakangan ini, kemungkinan para bank sentral utama dunia, termasuk the Fed, tidak akan bertindak hawkish secara agresif segera.
Banyak fokus tertuju kepada keprihatinan akan pertumbuhan ekonomi global pada minggu ini yang disebabkan oleh penyebaran varian Delta Covid – 19 di negara-negara tertentu. Banyak bagian dari dunia ini masih jauh dari berakhirnya pandemi yang berakibat kepada masih akan terus berlangsungnya kebijakan moneter yang akomodatif di seluruh dunia.
Risalah pertemuan FOMC yang dirilis minggu lalu juga tidak memberikan signal bahwa the Fed telah berbalik menjadi hawkish. Apa yang the Fed katakana hanyalah bahwa mereka tidak bersedia untuk mengorbankan stabilitas harga untuk mengubah employment sepenuhnya.
The Fed kemungkinan akan tetap akomodatif, khususnya dengan penyebaran varian Delta, melemahnya tekanan inflasi, dan problem dengan data employment, termasuk rendahnya tingkat partisipasi tenaga kerja, sehingga tidak ada alasan untuk berpikir bahwa the Fed akan agresif secara partikular mengenai tingkat bunga.
Hal ini adalah kabar baik bagi emas. Kelihatannya laporan harga di AS dan Eropa akan melemah pada minggu ini dan emas akan diperdagangkan dengan kuat, mengambil keuntungan dari the Fed yang kemungkinan akan tetap akomodatif.
Tanda-tanda dari para bank sentral untuk tetap akomodatif di seluruh dunia juga sudah ada. ECB telah bergerak ke target inflasi 2% yang simetris bertolak belakang dengan penetapan batas atas di level tersebut sehingga mengijinkan inflasi untuk naik mengkompensasi kekurangan sebelumnya yang berarti berbalik menjadi dovish.
Keprihatinan akan pertumbuhan global dan akomodasi lebih lanjut oleh bank-bank sentral dunia adalah dua alasan kenapa emas masih bisa bullish ke depannya.
Kekuatiran mengenai pertumbuhan telah membuat sebagian bank menginjak rem terhadap ide pengetatan. Lebih banyak keberhati-hatian diluar sana. Melambatnya GDP Cina mendukung argument bahwa kita masih bertempur melawan pandemic ini. Hal ini akan bisa mempercepat bangkitnya keengganan terhadap resiko dan jika hal ini terjadi, emas akan bisa mengalami arus safe-haven lebih banyak.
Yields treasury AS juga mulai mengkuatirkan pasar dengan terjadinya penurunan di bawah 1.3% pada minggu lalu, namun yang pada saat sekarang telah berhasil naik lagi ke 1.35%. Turunnya yields AS memberikan signal terjadinya pengurangan ekspektasi pertumbuhan secara signifikan. Dan ini menguntungkan emas.
Dengan bank-bank sentral, termasuk the Fed, masih akan akomodatif, maka emas masih berpeluang untuk kembali naik ke $1,900 per ons dalam jangka panjang, namun dalam jangka pendek kemungkinan hanya bergerak dalam rentang yang tebatas dengan para investor memasuki liburan musim panas.
“Support” terdekat menunggu di $1,794 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,765 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,815 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,825 dan kemudian $1,850. Rifan Financindo.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar