English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 24 Oktober 2017

Bursa Asia Naik Dekati Level Tertinggi dalam Satu Dekade



Rifanfinancindo - Bursa Asia dibuka beringsut menjauh dari posisi tertingginya dalam satu dekade pada hari ini meski tetap menguat. Sebelumnya Wall Street turun usai mencetak rekor, menjelang berlangsungnya beberapa peristiwa ekonomi dunia.

Melansir Reuters, Selasa (24/10/2017), indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang menguat 0,1 persen ke posisi 549,71 poin. Ini tidak jauh dari level tertingginya dalam 10 tahun di posisi 554,63 yang diraih pekan lalu.

Sementara saham Australia beringsut lebih tinggi ke posisi puncak dalam 5,6 bulan pada hari Senin. Sementara indeks Nikkei Jepang turun 0,2 persen dari level tertinggi dalam 21 tahun.

"Meskipun tidak ada pergerakan nyata di pasar, kami tahu ada ganjalan dan risiko dari satu peristiwa dan ini menciptakan peluang bagi pedagang dalam jangka pendek," kata Chris Weston, Kepala Strategi IG Markets.

Investor kini tengah mengamati dengan seksama pelaksanaan Kongres Partai Komunis di China yang ke-19, yang berakhir pada hari Selasa. Presiden Xi Jinping diharapkan dapat melepaskan posisi Komite Tetap-puncak kekuasaan di negara ini.

Wall street sebelumnya tercatat melemah usai mencetak rekor, terbebani penurunan saham teknologi dan industri.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 54,25 poin atau 0,23 persen menjadi 23.274,38. Sementara indeks S&P 500 melemah 10,19 poin atau 0,40 persen menjadi 2.565,02 dan Nasdaq Composite turun 42,23 poin atau 0,64 persen menjadi 6.586,83.

Sedangkan saham Eropa STOXX 600 naik 0,16 persen, meskipun bursa valas IBEX. EUREX turun 0,6 persen dipicu krisis Spanyol yang telah berlangsung dalam sepekan.

Madrid mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menembaki pemerintah Catalonia pada Sabtu pekan lalu. Ini sebagai upaya terakhir untuk menggagalkan dorongan wilayah itu memerdekan diri.

Adapun indeks dolar beringsut lebih rendah ke posisi 93,8. Namun ini tetap berada pada puncak selama dua bulan terakhir.

Harga minyak bervariasi, karena gangguan pasokan di Irak. Harga minyak mentah Brent naik 6 sen menjadi US$ 57,43, sementara harga minyak mentah AS naik 3 sen menjadi US$ 51,93 per barel. Rifanfinancindo.



Baca Juga :


Sumber : Liputan 6

0 komentar :

Posting Komentar

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800