Rifanfinancindo - Bursa Asia menguat pada perdagangan hari ini terdorong meningkatnya optimisme terhadap industri teknologi yang mengurangi kekhawatiran gejolak politik di Korea Utara. Sementara dolar naik tipis terhadap yen.
Melansir laman Reuters, Selasa (2/5/2017), indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,1 persen. Sementara indeks Nikkei Jepang naik 0,3 persen.
Beberapa pasar saham kembali dibuka setelah libur panjang di akhir pekan, terkait perayaan Hari Buruh atau May Day.
Di Wall Street, Dow Jones Industrial tercatat turun 0,13 persen. Namun indeks S&P 500 menguat 0,17 persen dan Nasdaq Composite bertambah 0,73 persen, membukukan rekor penutupan tertinggi.
Bursa AS terangkat kenaikan saham lima perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar yakni Apple, Alphabet, Microsoft, Amazon dan Facebook yang mencapai intraday tertinggi saat penutupan perdagangan.
"Saham perusahaan besar reli ke rekor tertinggi pada saat yang sama, Anda benar-benar membutuhkan sejumlah besar aliran modal. Hal ini wajar jika dana tersebut masuk di pasar obligasi apalagi saat ini saham hi-tech kembali menguat," ujar Norihiro Fujito Said, Ahli Strategi Investasi Senior di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities.
Di Asia, saham Samsung Electronics menguat 1,6 persen, membantu mengangkat indeks Kospi sebesar 0,7 persen.
Kekhawatiran akan ketegangan di Semenanjung Korea sedikit mereda setelah Presiden Donald Trump membuka pintu untuk bertemu pimpinan Korea Utara Kim Jong Un.
Trump mengatakan akan merasa terhormat untuk menemui pemimpin Korut jika waktunya tepat.
Optimisme pada industri hi-tech turut mengimbangi data ekonomi AS yang lebih melemah dari perkiraan sehingga tak berdampak ke pasar Asia. Rifanfinancindo.
Sumber : Liputan 6
0 komentar :
Posting Komentar