PT. Rifan Financindo Berjangka - Bursa Asia tergelincir pada pembukaan perdagangan di akhir pekan ini, seiring melemahnya dolar Amerika Serikat dan investor yang menanti rilisnya data laporan pekerjaan AS.
Melansir laman CNBC, Jumat (2/12/2016), indeks ASX 200 turun 0,27 persen, terseret pelemahan indeks keuangan yang turun 0,31 persen.
Sementara Nikkei Jepang tergelincir 0,49 persen, kemungkinan terpicu penguatan yen.
Adapun patokan Kospi Korea merosot 0,37 persen. Produk domestik bruto Korea Selatan (PDB) naik 0,6 persen pada kuartal ketiga dibandingkan kuartal sebelumnya. Ini sedikit di bawah perkiraan 0,7 persen.
Pasar Korsel sedikit terpengaruh karena negara ini kini tengah menghadapi skandal politik yang melibatkan Presiden Park Geun-hye, yang telah menawarkan untuk berhenti dari jabatannya usai partai oposisi menyerukan impeachment terhadap dirinya.
"Usai pasar AS memimpin pelemahan, referendum Italia dan rencana rilis data pekerjaan AS pada malam ini memberikan alasan bagi pasar saham untuk sedikit menutup diri karena aksi menunggu," kata Ric Spooner, Kepala Analis Pasar CMC Markets, dalam catatannya.
Adapun Australia rencananya akan mengumumkan data penjualan ritelnya di Oktober. Sementara AS akan mengumumkan data nonfarm payrolls di November.
Ini akan menjadi indikator kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve dengan melihat data ekonomi yang ada.
Sementara Dolar AS tergelincir pada Kamis, karena investor menunggu laporan pekerjaan AS. Indeks dolar diperdagangkan pada 101,04 dibandingkan dengan posisi kemarin di 101,59. Sedangkan Yen tergelincir di bawah 114 dari posisi sebelumnya di 113,80 terhadap dolar. Rifanfinancindo.
Sumber : Liputan 6
0 komentar :
Posting Komentar