English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 18 November 2014

Harga BBM Bersubsidi Naik, Perhatikan Enam Saham Pilihan

Ihsg
PT. Rifan Financindo Berjangka, Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih belum beranjak dari fase konsolidasi. Sentimen penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih menjadi fokus perhatian pelaku pasar.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih enggan beranjak dari fase konsolidasi. Rentang pergerakan IHSG cukup pendek dengan target resistance 5.094 dan support 5.032.

"Aliran dana investor asing yang masih terjadi memberikan sinyal kalau minat investor masih cukup besar terhadap pertumbuhan pasar modal," ujar William dalam ulasannya, Selasa (18/11/2014).

Sedangkan Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, IHSG akan bergerak variasi. IHSG masih berkisaran di level 5.035-5.075.

"Sentimen IHSG masih bergantung dari regional dan reaksi pasar terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com.

IHSG naik tipis 4,45 poin (0,08%) ke level 5.053,94 pada perdagangan saham Senin 17 November 2014. IHSG berada di level tertinggi 5.073 dan terendah 5.037.

Menurut Satrio, penutupan IHSG di level 5.053 bukan tanda baik karena level resistance di kisaran 5.070. Gerak IHSG dinilai menguat tipis dengan jebakan.

Rekomendasi Saham

Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, Satrio memilih saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) untuk dicermati pelaku pasar.

William memilih saham untuk jadi pertimbangan pelaku pasar antara lain saham AALI, ADHI, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Rekomendasi Teknikal

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko memilih saham PT Wijaya Karya Beton Tbk untuk diperhatikan pelaku pasar. Ia merekomendasikan akumulasi di konsolidasi minor dalam medium uptren saham WTON untuk potensi breakout sehingga memicu kenaikan kembali ke target resistance all time high di Rp 1.250.

Ia merekomendasikan masuk saham WTON di level pertama Rp 1.175, level kedua Rp 1.155, dan cut loss point Rp 1.130.
"Rekomendasi beli dengan trading target Rp 1.250," kata Yuganur. (Ahm/)


Sumber : Liputan 6

0 komentar :

Posting Komentar

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800