PT. Rifan Financindo Berjangka, Selama ini Apple senantiasa dikenal sebagai perusahaan yang mengedepankan faktor desain, juga mengutamakan kualitas software ketimbang hardware. Tak heran jika produk-produk mereka senantiasa enak dipandang, nyaman di genggaman, serta performanya seringkali jauh lebih baik daripada produk-produk saingan yang mengusung spesifikasi lebih tinggi.
Namun pimpinan divisi desain Google yaitu Matias Duarte berpendapat bahwa apa yang selama ini diperkenalkan oleh Apple telah habis masanya, dan sudah waktunya bagi dunia untuk menggunakan desain software yang benar-benar baru. Hal tersebut tak lepas dari kemajuan teknologi saat ini, dimana para pengguna disuguhi berbagai macam teknologi baru seperti jam tangan pintar, smart home, internet of things; semuanya membutuhkan sebuah wujud interaksi baru.
Duarte menjelaskan bahwa selain menciptakan masalah baru dari segi desain software dan juga interaksi dengan pengguna, hal ini juga menghadirkan kesempatan baru. Lebih lanjut lagi, Duarte mengatakan kalau peluncuran iPhone sebagai smartphone modern pertama di tahun 2007 lalu sebagai 'momen yang mengkristal' dalam segi rancangan software smartphone. Jika saja iPhone rilis setahun lebih lama, bisa jadi anggapan dunia sudah terlanjur mengkristal bahwa wujud smartphone ideal adalah seperti yang disuguhkan oleh BlackBerry.
Yang dimaksud sebagai momen yang mengkristal adalah: setelah peluncuran iPhone, produk-produk smartphone dengan layar sentuh lain akhirnya terlalu terpaku pada tatanan yang digunakan oleh Apple, seperti tata baris ikon (*yang menurut Duarte skalanya sama sekali tak ideal). Tak cuma itu, Duarte juga berpendapat bahwa desain iOS yang menghadirkan deretan ikon kecil yang ditata manual mulai terasa berat dan membebani.
Duarte sendiri enggan menjawab apa solusi untuk masalah tersebut, juga bagaimana Google siap menghadirkan perombakan desain software di masa mendatang. Jika Anda tertarik untuk menyimak pemikiran Matias Duarte tentang masalah ini, langsung saja simak artikel selengkapnya di Wired.
Sumber : Gopego