INILAH.COM, New York - Dukungan calon Gubernur The Fed, Janet
Yellen terhadap stimulus moneter telah mengamankan bursa saham AS di
area positif pada Sabtu (16/11/2013) dini hari tadi.
Indeks S&P menguat 0,4% menjadi 1.798,18, indeks Dow Jones mendapatkan 0,5%ke 15.961,70. Sedangkan indeks Nasdaq naik 0,3% ke 3.985,97.
Investor juga merespon data produksi manufaktur yang terkena dampak shutdown pemerintah AS awal Oktober lalu. Indeks sempat tertekan dengan eksor AS bulan Oktober yang ternyata turun. Sementara biaya impor turun akibat penurunan harga minyak.
Harga ekspor turun 0,5% persen pada bulan Oktober. Sedangkan hasil survei produksi manufaktur New York turun 2,2 pada bulan November. Untuk produksi manufaktur turun 0,1 persen pada bulan Oktober.
Bursa saham memiliki banyak momentum, salah satu alasan karena kami semakin dekat dengan akhir tahun. Orang tidak ingin mengambil keutnungan apapun karena mereka harus membayar pajak di awal tahun depan," kata Bruce Bittles, chief investment strategist dari RW Birdk & Co seperti mengutip cnbc.com.
Bursa saham AS kembali menunjukkan performa positif, Jumat (15/11), dan pada sesi ini baik indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average sama-sama mencatat rekor penutupan baru.
Kemarahan di Wall Street ini terjadi setelah investor kembali mendapatkan penegasan dari calon ketua Federal Reserve Janet untuk mendukung program stimulus yang dilakukan bank sentral AS.
Indeks S&P 500 dan Dow Jones juga sama-sama membukukan penguatan dalam enam pekan berturut-turut dan menguat dalam tiga sesi terakhir.
Indeks saham teknologi tinggi ini berhasil mencetak kenaikan pekan pertama dalam tiga pekan terakhir. Penguatan indeks sudah terjadi pada Kamis kemarin.
Investor merrespon dukungan Wakil Gubernur The Fed, Janet Yellen dalam rapat nominasi Gubernur Fed menggantikan Ben Bernanke Januari 2014 mendatang. Yellen mengharapkan pemerintah AS tidak mengurangi stimulus moneter senilai US$85 miliar per bulan.
Indeks S&P menguat 0,4% menjadi 1.798,18, indeks Dow Jones mendapatkan 0,5%ke 15.961,70. Sedangkan indeks Nasdaq naik 0,3% ke 3.985,97.
Investor juga merespon data produksi manufaktur yang terkena dampak shutdown pemerintah AS awal Oktober lalu. Indeks sempat tertekan dengan eksor AS bulan Oktober yang ternyata turun. Sementara biaya impor turun akibat penurunan harga minyak.
Harga ekspor turun 0,5% persen pada bulan Oktober. Sedangkan hasil survei produksi manufaktur New York turun 2,2 pada bulan November. Untuk produksi manufaktur turun 0,1 persen pada bulan Oktober.
Bursa saham memiliki banyak momentum, salah satu alasan karena kami semakin dekat dengan akhir tahun. Orang tidak ingin mengambil keutnungan apapun karena mereka harus membayar pajak di awal tahun depan," kata Bruce Bittles, chief investment strategist dari RW Birdk & Co seperti mengutip cnbc.com.
Bursa saham AS kembali menunjukkan performa positif, Jumat (15/11), dan pada sesi ini baik indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average sama-sama mencatat rekor penutupan baru.
Kemarahan di Wall Street ini terjadi setelah investor kembali mendapatkan penegasan dari calon ketua Federal Reserve Janet untuk mendukung program stimulus yang dilakukan bank sentral AS.
Indeks S&P 500 dan Dow Jones juga sama-sama membukukan penguatan dalam enam pekan berturut-turut dan menguat dalam tiga sesi terakhir.
Indeks saham teknologi tinggi ini berhasil mencetak kenaikan pekan pertama dalam tiga pekan terakhir. Penguatan indeks sudah terjadi pada Kamis kemarin.
Investor merrespon dukungan Wakil Gubernur The Fed, Janet Yellen dalam rapat nominasi Gubernur Fed menggantikan Ben Bernanke Januari 2014 mendatang. Yellen mengharapkan pemerintah AS tidak mengurangi stimulus moneter senilai US$85 miliar per bulan.
Janet Yellen menngingatkan dampak negatif
apabila mengurangi stimulus moneter Fed senilai US$85 miliar per bulan.
Janet Yellen mengatakan bank sentral AS harus tetap mendukung ekonomi AS
dengan stimulus. Dengan tingkat pengangguran sebesar 7,3 persen di
bulan Oktober masih terlalu tinggi. Kondisi ini mencerminkan ekonomi AS
belum mampu menyerap para pencari pekerjaan.
Sumber : Inilah
0 komentar :
Posting Komentar