English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 14 November 2013

Seperti Tahun 2009, Dolar Kini Kembali ke Rp 11.600




Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS semakin tak menentu usai pengumuman BI Rate yang dinaikkan jadi 7,5%. Seperti tahun 2009, dolar kembali ke level Rp 11.600.

Mengutip data Reuters, Rabu (13/11/2013), dolar diperdagangkan sore ini di kisaran Rp 11.590 setelah beberapa jam sebelumnya menyentuh level tertingginya di Rp 11.670.

Dalam 4 tahun terakhir, dolar tidak pernah mencapai level tersebut kecuali pada tahun 2009. Tepatnya 27 Maret 2009 lalu, dolar diperdagangkan di Rp 11.600.

Kenaikan BI Rate ini secara langsung mengakibatkan rupiah melemah terhadap dolar. Beberapa analis berpendapat, rupiah dengan sengaja dibuat melemah untuk menekan defisit transaksi berjalan.

"Rupiah lemah fokus ke perbaikan transaksi berjalan. Pelemahan ini mendorong terbukanya peluang bagi produsen domestik untuk menghasilkan barang subtitusi impor karena barang impor menjadi mahal," tutur seorang analis pasar uang.

Ia juga menyebut BI Rate naik akan meredam potensi inflasi yang menggerus daya beli. "Dampak lanjutannya menahan potensi capital outflow dan menarik kembali dana-dana yang pernah ke luar," kata dia.

Data BI menyebut, nilai tukar rupiah pada bulan Oktober 2013 cukup stabil dan bergerak sesuai dengan fundamentalnya. Nilai tukar rupiah secara point to point menguat sebesar 2,73% (mtm) menjadi Rp 11.273 per dolar AS, namun secara rata-rata melemah 0,14% (mtm) menjadi Rp 11.343 per dolar AS.

BI memang secara mengejutkan menaikkan kembali suku bunga acuannya 25 bps menjadi 7,5%.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi Johansyah memaparkan kebijakan tersebut ditempuh dengan mempertimbangkan masih besarnya defisit transaksi berjalan.

"Mempertimbangkan masih besarnya defisit transaksi berjalan di tengah risiko ketidakpastian global yang masih tinggi. Dengan demikian, keputusan ini diambil untuk memastikan bahwa defisit transaksi bejalan menurun ke tingkat yang lebih sehat dan inflasi tetap terkendali," kata Difi kemarin.
(dru/ang)

 Sumber : Detik.com

0 komentar :

Posting Komentar

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800