Pada perdagangan di bursa komoditas Nymex
dini hari tadi harga minyak mentah mengalami penurunan yang cukup
signifikan (19/11). Harga minyak mentah anjlok setelah adanya spekulasi
bahwa pasokan akan berlebihan, seiring pula dengan potensi turunnya
permintaan. Tadi malam beberapa petinggi The Fed kembali menegaskan
mengenai kemungkinan untuk mengurangi program pembelian obligasi
pemerintah dalam waktu dekat.
Presiden Fed New York William Dudley
dalam testimoninya tadi malam mengatakan bahwa dirinya makin yakin
dengan kondisi ekonomi Amerika Serikat. Berlawanan dengan Janet Yellen,
tampaknya Dudley ingin memberikan sinyal bahwa program stimulus moneter
seharusnya sudah mulai dipertimbangkan untuk dikurangi, atau dikenal
dengan istilah tapering.
Para investor juga menantikan kabar dari
perundingan antara Iran dengan negara-negara Barat yang akan kembali
dilakukan pada tanggal 20 November mendatang. Jika tercapai kesepakatan
mengenai program nuklir Iran, harga minyak bisa melanjutkan
penurunannya.
Harga minyak mentah WTI di Nymex tampak
membukukan penurunan sebesar 81 sen dan ditutup pada posisi 93.03 dollar
per barel dini hari tadi. Sementara itu harga minyak mentah jenis Brent
untuk kontrak Januari mengalami penurunan sebesar 3 sen dan ditutup
pada posisi 108.47 dollar per barel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah akan
mengalami penurunan lanjutan. Untuk sementara harga komoditas ini akan
berada di kisaran 92.00 – 95.00 dollar.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar