Indeks dolar AS Bloomberg turun ke level terlemah dalam kurun waktu
lebih dari seminggu ditengah taruhan beberapa pembicara Federal Reserve
akan mengkumandangkan kembali apa yang di katakan oleh calon ketua Janet
Yellen mengenai kebutuhan untuk stimulus moneter.
Dolar AS tergelincir untuk hari yang kedua terhadap euro sebelum
pernyataan hari kemarin oleh presiden Fed New York William C. Dudley,
seorang yang punya hak suara di dalam kebijakan moneter. Rekannya
Charles Plosser dan Narayana Kocherlakota juga di skedulkan untuk
berbicara. Rupee India dan real Brazil memimpin dalam kenaikan diantara
matauang emerging market sebagaimana equities di Asia dan Eropa
dikuatkan setelah Cina berjanji akan memperluas kebebasan ekonomi
terbesar sejak 1990.
“Pasar sedang memperlakukan dolar dengan tidak ramah,” kata Peter
Kinsella, seorang ahli strategi foreign exchange di Commerzbank AG di
London. “Yellen lunak dan beberapa dari data struktural AS tidaklah
fantastik. Sepanjang sentimen ekuitas tetap baik seperti biasanya, saya
tidak melihat alasan bagi dolar untuk meningkat dengan kuat. “
Dolar jatuh 0.2% ke $1.3519 per euro setelah menyentuh $1.3522 juga
terlemah sejak 7 November. Mata uang AS ini jatuh 0.1% menjadi 100.07
yen setelah naik ke 100.44 pada 15 November, level terkuat sejak 11
September. Matauang Jepang sedikit berubah pada 135.28 per euro setelah
menyusut menjadi 135.40, level terlemah sejak 30 Oktober.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar