Mata uang euro pada sesi perdagangan hari
ini terpantau cenderung mengalami pelemahan terhadap dollar AS (12/11).
Mata uang euro tersebut bergerak turun setelah pada perdagangan kemarin
membukukan kenaikan terhadap rival utamanya tersebut.
Melemahnya euro hari ini terjadi
menjelang rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga di kawasan
dengan 17 negara anggota tersebut. Pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga
diperkirakan akan melambat, memberikan konfirmasi bahwa langkah ECB
untuk menurunkan suku bunga acuan pekan lalu adalah tepat.
Pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga lalu
diperkirakan berada di level 0.1 persen. Laporan pertumbuhan ekonomi ini
akan diumumkan tanggal 14 November mendatang. Pada kuartal kedua lalu
pertumbuhan ekonomi kawasan euro mencapai angka 0.3 persen.
Pekan lalu Mario Draghi dan para
koleganya memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan di kawasan euro
sebesar 25 bps. Saat ini suku bunga berada di level 0.25 persen dan
merupakan posisi paling rendah sepanjang sejarah.
Hari ini mata uang euro terpantau berada
pada posisi 1.3398 dollar. Posisi euro ini melemah sedikit setelah dini
hari tadi ditutup pada posisi 1.3407 dollar. Kemarin euro bergerak
menguat dengan cukup signifikan terhadap dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap
dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan
lanjutan. Hari ini indeks mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami
pergerakan pada kisaran 1.3360 – 1.3430 dollar AS.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar