English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 07 Desember 2020

Rekomendasi Harga Emas 7 – 11 Desember 2020: Apakah Akan Naik Kembali ke $1,925?

 

 

Rifanfinancindo - Emas sedang mencoba untuk mencapai kembali yang dulunya merupakan “support” yang solid di level $1,850 per ons. Dan langkah berikut ini akan krusial. Jika berhasil ditembus, metal berharga kuning ini memiliki pelunag untuk naik sampai ke $1,925, namun hal – hal berikut ini perlu terjadi terlebih dahulu.

Emas telah memulai suatu permulaan yang berhasil memasuki awal bulan Desember, kembali pulih dengan baik setelah aksi jual pada minggu lalu di bawah $1,800 per ons. Emas berjangka bulan Februari diperdagangkan di $1,837.50 per ons, naik hampir 3% pada minggu lalu.

Penggerak yang mendorong naik harga emas pada minggu lalu adalah melemahnya dolar AS, harapan akan stimulus dan infeksi harian Covid – 19 yang mencapai rekor ketinggian.

Baca Juga :


Level $1,775 adalah level yang menjadi tahanan yang kuat selama aksi jual pada minggu lalu, dan penurunan harga emas tidak berhasil menembus level tersebut. Dari gambaran makro, pasar emas sangat konstruktif pada saat ini. Emas saat ini diperdagangkan diatas harga tertinggi pada minggu lalu. Hal ini adalah sangat konstruktif bagi kenaikan lebih lanjut.

Minggu ini, hal kunci yang harus diperhatikan dalam hal emas adalah apakah bisa menembus level $1,850 per ons.

Dari perspektif tehnikal, karena $1,850 terbukti telah menjadi “support” yang kuat sebelumnya, harus ada beberapa isu untuk mencapai level tersebut kembali. Emas telah berusaha mencapai level tersebut dua kali pada minggu lalu. Dan normalnya, akan mengetes level yang seperti ini sebanyak tiga kali sebelum berhasil menembusnya dan akan naik lebih tinggi lagi nantinya.

Penurunan yang tajam pada minggu lalu tidak dibenarkan, itulah sebabnya mengapa emas naik begitu banyak selama minggu pertama  bulan Desember. Orang – orang kemungkinan telah mengambil untung dan menyimpan keuntungannya dalam rangka mengantisipasi apabila terjadi kenaikan pajak kalau Biden menjadi pemenang. Namun ternyata gerakan turun tersebut tidak dibenarkan oleh pasar ke level yang terjadi pada minggu lalu. Seharusnya sekali menembus level $1,800 maka akan harus turun lebih jauh lagi.

Minggu lalu terlihat juga aksi jual dari emas yang didukung oleh ETF. Minggu ini harus kembali diperhatikan apakah masih berlangsung aksi jual emas ETF.

Pembicaraan mengenai stimulus akan menjadi pusat perhatian pada minggu ini dengan pasar mendapatkan semangat dari usulan bipartisan akan bantuan untuk coronavirus sebanyak $908 miliar. Diatas dari itu, Demokrat dan Republikan menghadapi tenggat waktu pada tanggal 11 Desember untuk menggelontorkan budget sebanyak $1,4 triliun yang apabila gagal dikucurkan akan mengakibatkan penutupan aktifitas pemerintahan.

Sangat krusial untuk menjembatani jurang pemisah antara hari ini dengan saat ketika vaksin sudah membuahkan hasil. Demokrat dan Republikan harus sepakat dengan paket stimulus sebelum tahun ini berakhir. Jika tidak, kemungkinan baru akan bisa keluar pada bulan Februari yang mana hal ini akan menghantam saham dan juga emas karena orang akan bergerak mencari uang tunai.

Situasi di Amerika Serikat menjadi semakin sulit setiap hari. Dan musim dingin yang keras menunggu di depan. Sementara saat ini terjadi 213.000 kasus baru per hari dan 2500 orang mengalami kematian pada hari Kamis minggu lalu.

Melambatnya lapangan pekerjaan sudah kelihatan dan akan menjadi bertambah buruk sebelum berbalik membaik. Faktor lain yang bisa mendukung kenaikan harga emas adalah melemahnya dolar AS ke depannya.

Kenaikan harga emas akan berhadapan dengan “resistance” pertama di $1,850 lalu level psikologis $1,900 dan kemudian $1,925 yang bisa membawa kepada $1,975 apabila berhasil dilewati.

Namun harga emas bisa juga berbalik turun menuju $1,797.80 pada minggu ini, setelah sebelumnya melewati “support” pertama di $1,828.48 dan kemudian $1,815.98.

Pasar emas sudah kelelahan diatas sana, dan sekarang ini sedang berproses menuju kebawah. Harga emas bisa turun ke $1,797.80 yang apabila berhasil ditembus, akan bisa turun lagi lebih jauh. Penggerak dari penurunan harga emas adalah berita – berita yang positip mengenai vaksin. Selain itu paket stimulus belum sepenuhnya disetujui oleh Republikan. Bisa jadi paket stimulus ditunda ke tahun depan. Apabila hal ini yang terjadi, dan dengan pasar melihat optimisme dari vaksin, maka paket stimulus dapat dianggap sudah masa lalu. Jika ini yang terjadi dan ekonomi bertambah baik, dan dolar AS menguat, maka harga metal akan jatuh. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 04 Desember 2020

Rekomendasi Harga Emas 4 Desember 2020: Emas Kembali Kepada Pergerakan Naiknya


Rifan Financindo - Harga emas berjangka naik pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat dengan pergerakan naik harga emas telah stabil dan memperoleh momentum kenaikan menjelang akhir minggu, setelah sebelumnya menyentuh kerendahan selama 5 bulan. Turunnya indeks dolar AS yang menyentuh kerendahan 2 ½ tahun dalam perdagangan semalam, memberikan dorongan naik pasar metal berharga.

Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $14.20 pada $1,844.40 per ons. Sementara emas Antam belum tersedia untuk ditawarkan beli.

Baca Juga :

 

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah bervariasi dalam rentang yang sempit ketika perdagangan sesi New York dimulai, setelah berhenti sejenak karena S&P 500 dan Nasdaq menyentuh rekor ketinggian pada minggu ini. Minat terhadap resiko tetap bagus pada akhir minggu ini. Laporan mengatakan bahwa Biden juga mendorong paket bantuan keuangan pandemik yang bipartisan untuk orang – orang Amerika, yang akan berjumlah total sedikit dibawah $1 triliun. Emas juga mendapatkan keuntungan dari pemikiran paket ini bisa lolos dari Kongres AS dalam minggu – minggu yang akan datang – bukan dari pandangan safe-haven namun dari pandangan sejumlah uang tunai yang baru di sistem keuangan akan bisa mendorong permintaan bagi metal berharga dan akan selanjutnya menaikkan inflasi sepanjang perjalanan yang akan datang.

Pasar juga mengabaikan infeksi harian Covid – 19 dan jumlah kematian yang mencapai rekor yang baru. Banyak ahli kesehatan yang mengatakan bahwa angka infeksi dan kematian di Amerika Serikat masih akan tetap tinggi selama musim dingin.

Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,855.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,875.00 dan kemudian $1,900.00. Penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,828.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,810.00 dan kemudian $1,800.00 sebelum akhirnya turun ke $1,767.20. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Kamis, 03 Desember 2020

Rekomendasi Harga Emas 3 Desember 2020: Naik Karena Isu Stimulus Yang Baru.


PT Rifan Financindo - Harga emas stabil mengarah bervariasi dalam rentang yang sempit pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat, berhasil mempertahankan keuntungan yang besar yang dibukukan pada hari Selasa. Aksi “short covering” di pasar berjangka dan “perceived bargain buying” di pasar fisik terlihat jelas pada hari Selasa kemarin, yang kemungkinan dipicu oleh jatuhnya indeks dolar AS yang menyentuh kerendahan selama 2,5 tahun pada minggu ini.

Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $2.60 per ons pada $1,821.70 sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 952.000,- per gram.

Baca Juga :

Pasar saham global bervariasi mengarah ke melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit turun pada saat pembukaan perdagangan sesi Amerika Serikat dimulai karena aksi ambil untung setelah dua indeks saham utama menyentuh rekor ketinggian pada hari Selasa. Para trader dan investor terus memandang kepada sinar terang pada ujung dari terowongan Covid – 19 yang gelap, walaupun masih ada beberapa bulan yang sulit kedepannya. Vaksin yang sangat sukses mengatasi virus corona akan dikeluarkan ke publik segera pada bulan Desember ini.

Selain itu sentimen yang mengangkat naik pasar adalah pembaharuan pembicaraan mengenai paket stimulus bagi orang – orang Amerika, diantara para pemimpin Kongres AS.

Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,835.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,850.00 dan kemudian $1,860.00. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,810.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800.00 dan kemudian $1,767.20. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Rabu, 02 Desember 2020

Rekomendasi Harga Emas 2 Desember 2020: Naik Karena Koreksi Normal

 

Rifanfinancindo - Harga emas naik solid pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat yang disebabkan oleh aksi “short covering” di pasar berjangka dan aksi “bargain buying” di pasar fisik, menyusul penurunan yang solid yang dialami emas ke kerendahan selama lima bulan. Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $29.00 per ons pada $1,810.10. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 938.000,- per gram.

Pasar saham global bervariasi mengarah naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Masih ada sedikit keengganan terhadap resiko di pasar pada hari pertama bulan Desember ditengah rally pasar saham global yang membuat indeks saham AS berada dekat rekor ketinggiannya.

Baca Juga :

 

Sementara itu, OECD yang berbasis di Paris memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2021 turun menjadi 4.2% dari perkiraan sebelumnya 5%. OECD menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi AS pada tahun 2021 menjadi 3.2% dari sebelumnya diperkirakan 4% dan pertumbuhan ekonomi Eropa diperkirakan turun dari 5.1% menjadi 3.6%.

Metal kuning juga mengalami arus keluar dari emas yang didukung oleh ETF selama tiga minggu berturut-turut. Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat menunggu di $1,822.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,850.00 dan kemudian $1,860.00. Sementara penurunan selanjutnya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,778.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,767.20 dan kemudian $1,700.00. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 01 Desember 2020

Rekomendasi Harga Emas 1 Desember 2020: Turun Lagi Karena Sentimen “Risk-On”


Rifan Financindo - Harga emas turun cukup solid ke kerendahan selama 5 ½ bulan pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Senin, di $1,773.26.  Para trader dan investor menunjukkan hanya sedikit keengganan terhadap resiko belakangan ini, ditengah tidak adanya titik api pertikaian geopolitik, harapan akan vaksin Covid – 19, dan transisi ke presidenan AS yang kelihatannya berjalan dengan lancar. Ketiga hal tersebut merupakan faktor “bearish” bagi metal berharga yang “safe-haven”.

Emas berjangka kontrak bulan Februari turun $17.50 di $1,770.30 per ons.

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS juga mengarah bervariasi ketika pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Ada berita-berita beberapa hari belakangan bahwa vaksin Covid – 19 akan ada di pasar pada akhir tahun ini, yang adalah jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan. Satu hal yang agak menekan antusiasme para trader dan investor adalah laporan bahwa pemerintahTrump akan mengenakan sanksi terhadap perusahaan – perusahaan Cina pada minggu – minggu yang akan datang.

Baca Juga :

Indeks dolar AS turun dan menyentuh kerendahan selama 2 ½ tahun. Sementara harga minyak mentah Nymex juga diperdagangkan turun disekitar $44.75 per barel.

Penurunan lebih lanjut harga emas akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,767.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,750.00 dan kemudian $1,700.00. Kenaikan harga emas akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,793.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800.00 dan kemudian $1,860.00. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

Senin, 30 November 2020

Rekomendasi Harga Emas 30 November – 4 Desember 2020: Bisakah Turun Di Bawah $1,700?

 

PT Rifan Financindo - Emas turun untuk minggu ketiga berturut – turut namun apakah ini berarti pasar “bullish” emas telah berakhir? Sepinya perdagangan karena hari libur Thanksgiving di AS dan banyaknya “stop losses” telah sempat membuat harga emas turun dibawah $1,800 per ons pada hari Jumat minggu lalu. Emas berjangka diperdagangkan pada $1,782.70 per ons, turun 1.26% dalam satu hari.

Meskipun demikian, lingkungan makro ekonomi masih mendukung harga emas untuk naik, namun tidak lagi setinggi yang diperkirakan sebelumnya. Dengan penurunan harga emas ke level dibawah $1,800 maka kenaikan harga emas sampai akhir tahun ini kemungkinan tidak lagi mencapai $2000 melainkan akan dibawah $1,900 per ons.

Selama ini yang menyebabkan naiknya harga emas bukanlah pandemik Covid19, melainkan respon pasar terhadap pandemik yang terjadi berupa, paket stimulus, devaluasi dolar AS, rendahnya tingkat suku bunga. Ketiga hal inilah yang membuat harga emas mengalami rally ke rekor ketinggian yang baru. Dan ketiga hal ini masih belum lenyap. Penggerak – penggerak yang mendorong harga emas naik ke ketinggian yang baru di bulan Agustus masih tetap ada.

Baca Juga :

Meskipun demikian penurunan harga emas memang telah menembus batas yang maximum dapat ditanggung oleh sebagian partisipan pasar.

Beberapa minggu yang akan datang menuju liburan Natal, perhatian pasar akan berpindah kepada seberapa buruk akibat dari restriksi yang dikenakan karena Covid – 19, apakah akan ada lebih banyak stimulus pada tahun ini, dan apakah yang bisa dilakukan lagi oleh Federal Reserve untuk membantu menaikkan ekonomi?

Sentimen pasar akan banyak dipengaruhi oleh berita – berita kapan vaksin dibagikan dan keprihatinan mengenai intensifikasi jangka pendek dari langkah – langkah pencegahan Covid – 19 sebagai akibat pertemuan yang terjadi dalam liburan Thansgiving. Minggu lalu angka kasus baru telah meningkat dengan tajam. Sekarang dengan adanya perjalanan dalam liburan dan pertemuan – pertemuan, bisa terjadi peningkatan pasien ke rumah sakit yang sekarang saja sudah hampir penuh.

Restriksi yang baru ini bisa memukul pemulihan ekonomi yang jauh dari stabil. Dan hal ini sudah bisa terlihat dari meningkatnya klaim pengangguran mingguan di Amerika Serikat. Dengan tidak adanya stimulus yang terlihat pada saat ini, pertanyaan yang besar bagi emas adalah apakah pasar bisa bergantung kepada the Fed untuk melakukan yang lebih banyak pada bulan Desember.

Itulah hal-hal yang akan menentukan apakah harga emas akan mengakhiri pergerakan naiknya dalam jangka pendek.

Minggu ini apabila pasar emas bisa mendorong turun harga emas sebanyak $70 lagi, harga emas bisa turun ke bawah $1,700 sebelum pergerakan turun ini berakhir.

Setelah itu, harga emas akan mulai naik lagi menuju tahun 2021, dengan catatan bahwa akhir bulan Desember 2020 dan permulaan bulan Januari  2021, adalah musim yang bagus untuk pembelian emas jumlah besar.

Kenaikan harga emas bisa mencapai $1,851 yang merupakan “support” yang solid yang telah berhasil ditembus. Pada level ini adalah baik untuk memasang posisi jual. Pada periode November sampai dengan pertengahan Desember akan ada pelemahan harga emas secara musiman, yang apabila mencapai level “support” adalah baik untuk memasang posisi beli dan menahannya sampai 2021.

“Support” terdekat menunggu di $1,770.63 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,753.88 dan kemudian $1,716.64. “Resistance” terdekat menunggu di $1.807.87 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,828.36 dan kemudian $1,865.60. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 27 November 2020

Rekomendasi Harga Emas 27 November 2020: Tetap Kuat Di Atas 1.800


Rifanfinancindo - Setelah mengalami tekanan jual yang keras, harga emas terus mengalami kenaikan untuk hari yang kedua. Metal berharga kuning bangkit setelah sempat menyentuh “support” psikologis di $1,800.00.  Saat ini emas berjangka kontrak bulan Desember diperdagangkan di $1,810.31 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 953.000,- per gram.

Kenaikan harga emas sebagian disebabkan oleh turunnya dolar AS. Penyebab utama turunnya dolar AS adalah risalah pertemuan Federal Reserve yang terbaru yang menunjukkan bahwa para anggota FOMC aktif mendiskusikan skema pembelian obligasi, berpotensi meningkat.

Baca Juga :

Kebijakan moneter dari para bank sentral utama dunia yang longgar kemungkinan bisa menahan turunnya harga emas. Risalah pertemuan ECB memperingati akan perluasan skema pembelian obligasi, sementara The Fed sedang bersiap untuk mencetak lebih banyak uang yang bisa memberikan dukungan terhadap harga emas.

Kenaikan harga emas selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,815.82 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,824.86 dan kemudian $1,831.92. Sementara penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,799.72 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,792.66 dan kemudian $1,783.62. Rifanfinancindo.

 

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800