Pada perdagangan hari ini nilai tukar
euro terpantau bergerak menguat terhadap dollar AS (18/11). Sentimen
terhadap dollar kembali melemah dan melanjutkan penurunan mingguan
terbesar dalam satu bulan yang terjadi pekan lalu. Data ekonomi Amerika
Serikat yang rilis Jumat malam menunjukkan bahwa kondisi ekonomi masih
berisiko sehingga kemungkinan Fed mempertahankan kebijakan stimulusnya
masih cukup besar.
Hari ini para investor fokus kepada
pernyataan dari Presiden Fed New York William Dudley. Diperkirakan salah
satu kolega Janet Yellen di Fed ini akan mendukung pernyataan Yellen
minggu lalu mengenai masih dibutuhkannya dukungan stimulus moneter Fed.
Jumat lalu rilis data aktivitas
manufaktur di New York menunjukkan terjadinya kontraksi. Indeks
manufaktur Empire State melemah menjadi minus 2.2 dari level bulan lalu
di 1.5 poin. Indeks ini melemah secara tidak terduga.
Pagi hari ini euro terpantau berada di
level 1.3490 dollar. Posisi euro ini turun sedikit dibandingkan dengan
posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang ada di level 1.3495
dollar. Hari ini euro bergerak menguat dari posisi pembukaannya pagi
tadi yang ada di level 1.3487 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan euro terhadap dollar hari ini
masih akan bertahan di teritori positif. Euro diperkirakan akan
mengalami pergerakan pada kisaran 1.3450 – 1.3520 dollar AS.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar