Pada perdagangan elektronik di Asia hari
ini harga minyak mentah terpantau mengalami penurunan lanjutan (18/11).
Harga minyak mentah jenis WTI melemah dan melanjutkan penurunan mingguan
paling panjang sejak tahun 1998 lalu. Kenaikan ekspor dari Arab Saudi
menjadikan harga minyak berada dalam pola melemah.
Harga minyak mentah hingga pekan lalu
telah membukukan penurunan selama enam minggu berturut-turut. Arab Saudi
merupakan produsen minyak mentah terbesar di dunia di bulan September
lalu dan di bulan tersebut terlihat bahwa Arab Saudi megirimkan ekspor
minyak mentah tertinggi sejak bulan November 2005.
Harga minyak mentah berjangka untuk
kontrak pengiriman bulan Desember mengalami penurunan sebesar 34 sen
atau 0.4 persen hari ini dan diperdagangkan pada posisi 93.50 dollar per
barel. Pada akhir perdagangan minggu lalu harga minyak mentah mengalami
kenaikan sebesar 8 sen dan ditutup pada posisi 93.84 dollar per barel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI
berjangka hari ini masih akan bertahan di teritori negatif. Harga
komoditas ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 93.00 –
94.50 dollar per barel.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar