Liputan6.com, Singapura : Harga emas berjuang untuk
naik pada perdagangan Selasa (19/11/2013) pagi ini, untuk mengocok
kerugian tajam dari sesi sebelumnya.
Harga emas juga terpengaruh penguatan ekuitas dan ketidakpastian baru atas prospek stimulus Amerika Serikat (AS).
Harga emas di pasar bergerak turun di level US$ 1.274,21 per ounce, setelah turun 1,2% pada Senin (18/11/2013), melansir laman Reuters.
Pejabat
di Federal Reserve mengatakan terjadi hal yang berlawanan dari spektrum
kebijakan di mana menunjukkan adanya perbaikan dalam ekonomi AS.
Hal ini menjadi batu sandungan akan gagasan bahwa bank sentral semakin dekat untuk mengurangi laju pembelian aset bulanan.
Harga
emas sempat terdorong pekan lalu setelah Janet Yellen, diprediksi
menjadi pimpinan baru the Fed. Dia diperkirakan akan memilih untuk
melanjutkan kebijakan bank sentral dalam bidang moneter, yakni pembelian
obligasi bulanan yang akan memoles daya tarik emas sebagai lindung
nilai terhadap inflasi.
Di sisi lain, sebagian besar pedagang emas
di India berjuang untuk mendapatkan pasokan meskipun harus membayar
dengan harga tinggi karena terpicu musim pernikahan.
Sumber : Liputan6
0 komentar :
Posting Komentar