VIVAnews - Pelaku pasar saham Asia sepertinya
masih mencari kepastian mengenai prospek diperpanjangnya stimulus
moneter Amerika Serikat pada transaksi Jumat 15 November 2013.
Dikutip dari laman Reuters, terlihat hanya terjadi
pergerakan tipis pada indeks saham patokan Asia Pasifik di luar Jepang,
saat mengawali transaksi hari ini. Sebab, MSCI hampir tidak berubah.
Sedangkan indeks saham utama Jepang, Nikkei N225 menunjukkan penguatan di awal perdagangan, setelah mata uang yen melemah.
Kemudian, bursa saham unggulan Australia, AXJO tetap stabil di
tengah isu aksi korporasi pengambilalihan sebuah perusahaan susu lokal.
Sementara itu, Wall Street mencapai rekor tertinggi pada penutupan
transaksi Kamis waktu setempat, setelah calon Ketua Federal Reserve,
Janet Yellen, membela langkah berani bank sentral dalam memacu
pertumbuhan ekonomi saat ini (melanjutkan program stimulus pembelian
obligasi).
"Yellen masih percaya manfaat dari program QE (quantitative easing/pelonggaran
kuantitatif), biaya kecil yang bisa menjadi hal paling penting bagi
pasar, " kata William O'Donnell, kepala riset mengenai obligasi
pemerintah AS di RBS Securities.
Sumber : Vivanews
0 komentar :
Posting Komentar