English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 18 Desember 2020

Rekomendasi Harga Emas 18 Desember 2020: Naik Tajam Karena FOMC Fed & Stimulus AS

 

Rifanfinancindo - Harga emas berjangka naik tajam pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat. Harga emas membukukan ketinggian empat minggu. Metal berharga ini disebabkan oleh karena peneguhan kebijakan uang mudah dari Federal Reserve dan naiknya harapan akan paket stimulus yang baru bagi orang Amerika.

Dengan demikian pergerakan naik harga metal ini mengabaikan minat terhadap resiko yang lebih baik di pasar.

Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $27.00 pada $1,886.00.

Baca Juga :



Pasar saham global kebanyakan naik pada perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik dan membuat rekor ketinggian yang baru, pada saat pembukaan perdagangan ses New York dimulai.

Minat terhadap resiko dari para trader dan investor minggu ini tetap tinggi, setelah pertemuan FOMC yang bersahabat  dan pandangan bahwa Kongres AS sedang bergerak mendekat kepada kesepakatan mengenai paket stimulus keuangan bagi orang Amerika.

The Fed tidak menambah skema pembelian obligasinya, sekalipun mengecewakan bagi yang sudah mengharapkan tindakan yang segera, namun Gubernur Jerome Powell mengulangi komitmennya untuk melakukan apa saja yang diperlukan dan menjamin untuk melanjutkan tingkat bunga yang rendah sampai 2023 dan dengan perpanjangan waktu QE. Di Washington para pembuat undang – undang sedang membuat kemajuan terhadap penandatanganan paket stimulus senilai $900 miliar. Berita ini membebani dolar AS yang safe – haven.

Selain itu harapan tinggi pada minggu ini bahwa Inggris dan Uni Eropa bisa mencapai kesepakatan mengenai Brexit yang mulus. Negosiator Uni Eropa dan Inggris tetap tutup mulut dan ini adalah tanda kemajuan yang positip.

“Resistance” terdekat menunggu di $1.900.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,910.00 dan kemudian $1,956.00. “Support” terdekat menunggu di $1,875.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,865.90 dan kemudian $1,820.00. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 17 Desember 2020

Rekomendasi Harga Emas 17 Desember 2020: Momentum Naik?


Rifan Financindo - Harga emas naik pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat. Kenaikan metal berharga pada pertengahan minggu ini disebabkan oleh karena prospek akan ada lebih banyak likuiditas di pasar global yang memicu naiknya permintaan untuk metal. Kenaikan harga emas ini terjadi meskipun meningkatnya minat terhadap resiko di pasar.

Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $6.20 per ons pada $1,861.60.

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik ke dekat rekor ketinggian baru – baru ini, pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Amerika Serikat dan negara lainnya telah membagikan vaksin Covid – 19 dengan cepat sehubungan dengan adanya harapan di depan di tengah kegelapan pandemik. Inggris dan Uni Eropa kelihatannya mendekati kesepakatan terhadap Brexit. Sementara anggota kongres di Demokrat dan Republikan kemungkinan mendekati kesepakatan terhadap paket stimulus keuangan untuk orang Amerika. Kedua belah pihak setuju untuk tidak meninggalkan Washington DC untuk liburan, sampai kesepakatan terjadi.

Baca Juga :

Kalender ekonomi yang dinantikan pada minggu ini adalah pertemuan  Federal Reserve’s Open Market Committee (FOMC), yang dimulai pada hari Selasa pagi dan berakhir pada Rabu malam dengan pernyataan dan konferensi pers.

Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,869.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,879.80 dan kemudian $1,900.00. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,850.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut dengan ke $1,828.50 dan kemudian $1,800.00. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 16 Desember 2020

Rekomendasi Harga Emas 16 Desember 2020: Naik Meskipun Sentimen “Risk – ON”

https://www.vibiznews.com/wp-content/uploads/2014/06/gold-pixabay-1-696x456.jpg 

PT Rifan Financindo - Harga emas memperpanjang kenaikannya dan diperdagangkan pada ketinggian sesi setelah Federal Reserve New York melaporkan sentimen dari sektor manufaktur turun dari bulan sebelumnya. Empire State manufacturing survey’s general business conditions index turun dari angka dibulan November sebesar 6.3 menjadi sebesar 4.9 pada bulan Desember. Selain itu angka ini juga lebih buruk daripada yang diperkirakan.

Sebelum kenaikan karena buruknya angka Empire State manufacturing survey’s general business conditions index, harga emas telah lebih dahulu naik tajam pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat. Kenaikan harga emas sebelumnya disebabkan karena prospek akan ada lebih banyak likuiditas di pasar dan sebagian karena berita ekonomi yang bagus dari Cina memicu permintaan konsumen terhadap emas yang lebih baik. Kenaikan harga emas ini berlangsung ditengah – tengah meningkatnya minat terhadap resiko di pasar dari sejak awal minggu ini. Emas berjangka bulan Februari naik $20.30 per ons pada $1,852.40.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Sentimen “risk – on” mengusai para trader dan investor pada awal minggu ini. Vaksin Covid – 19 AS yang pertama telah diberikan kepada para petugas kesehatan dan diharapkan bisa membalikkan gelombang pandemik yang terburuk selama lebih dari 100 tahun sejak Flu Spanyol pada tahun 1918. Kongres AS membuat kemajuan atas paket bantuan keuangan AS terhadap orang – orang Amerika senilai $748 miliar.

Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,858.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,879.80 dan kemudian $1,900.00. Sedangkan “support” terdekat berada di $1,828.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,820.00 sebelum akhirnya tiba di $1,800.00. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 15 Desember 2020

Rekomendasi Harga Emas 15 Desember 2020: Turun Karena Naiknya Minat Terhadap Resiko


Rifanfinancindo - Harga emas berjangka turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat. Tekanan jual yang bekerja pada minggu perdagangan yang baru berasal dari mental para investor dan trader yang “risk-on” di pasar. Emas berjangka kontrak bulan Februari terakhir turun $14.70 per ons pada $1,828.80.

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik dengan solid ketika perdagangan sesi New York dimulai. Minat terhadap resiko dari trader dan investor besar, dengan vaksin Covid – 19 AS yang pertama bergulir pada awal minggu ini dan diharapkan akan bisa membalikkan gelombang dari pandemic yang telah merusak banyak bagian dari planet bumi ini selama berbulan – bulan. Kongres AS kelihatannya sudah mulai bangkit lagi dalam membicarakan paket bantuan Covid – 19 dan dilaporkan mendekat kepada kesepakatan atas ruang lingkup yang lebih kecil. Selain itu, laporan akhir minggu lalu mengatakan bahwa Inggris dan Uni Eropa memperpanjang tenggat waktu hari minggu untuk mendapatkan kesepakatan yang lengkap atas Brexit dengan mulus.

Baca Juga :

Penurunan harga emas lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,820.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,810.00 dan kemudian $1,800.00. Sementara kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,845.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,850.00 dan kemudian $1,879.80. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

Senin, 14 Desember 2020

Rekomendasi Harga Emas 14 – 18 Desember 2020: Bisakah Berakhir di $1,925?


Rifan Financindo - Emas menghadapi “resistance” kuat di $1,850. Apakah bisa ditembus dan bergerak ke $1,925 per ons minggu ini? Kemungkinan akan hal ini bisa saja terjadi, namun segala sesuatu bergantung kepada stimulus fiskal AS.

Emas sebagian besar tidak berubah pada minggu lalu, namun yang penting adalah metal berharga kuning ini tidak turun jauh dari “support” yang pernah bertahan lama di $1,850 per ons. Sekarang ini emas berhasil bertahan di level $1,839, yang berarti metal ini naik 20% dari awal tahun. Hal ini mengesankan mengingat emas telah memasuki masa konsolidasi beberapa bulan terakhir ini.

Sampai tahun ini, emas kemungkinan akan mengalami kenaikan, meskipun merupakan suatu proses yang lambat sampai pada akhir tahun dimana harga emas kemungkinan akan mengarah ke rentang harga diantara $1,850 – $1,900. Area antara $1,880 – $1,900 masih menjadi “resistance” kunci bagi emas.

Baca Juga :

Gambaran makro masih belum berubah. Sampai vaksin benar – benar ampuh dan terbagi dengan baik emas masih dalam keadaan yang baik untuk naik, khususnya dengan pencetakan uang kelihatannya akan diproses lagi. Setiap kali uang dicetak maka nilainya akan semakin berkurang. Itu sebabnya meningkat daya tarik terhadap emas.

Ada beberapa penggerak harga emas pada minggu ini, yaitu rekor kematian karena coronavirus di AS, stimulus fiskal, mandeknya Brexit, kebijakan dari pertemuan moneter Federal Reserve dan data makro ekonomi.

Stimulus fiskal AS masih mengudara. Perbedaan pendapat antara Demokrat dan Republikan bukan lagi disekitar jumlah yang akan dikeluarkan melainkan sekitar hutang bisnis dan bantuan negara bagian. Tekanan meningkat agar stimulus senilai $900 miliar diloloskan dengan kematian karena coronavirus sekarang sedang mencapai rekor ketinggian harian. Pada hari Kamis minggu lalu kematian dilaporkan sebanyak 2.902 orang, setelah sehari sebelumnya lebih tinggi lagi sebanyak 3.253 orang meninggal.  Kecepatan ini diperkirakan akan terus berlanjut sampai akhir bulan depan

Mandeknya negosiasi Brexit pada akhir minggu lalu menambah ketakutan yang memberikan keuntungan bagi emas. Pada saat emas berada pada level di bawah, pada $1,825 per ons dan ketika Boris Johnson mengumumkan bahwa Inggris kemungkinan akan meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan, harga emas segera mengalami kebangkitan. Keluarnya Inggris tanpa kesepakatan akan menciptakan sebagian isu keuangan antara Inggris dengan Uni Eropa pada tahun yang baru. Hal ini telah memicu kekuatiran dan menjadi katalisator bagi emas. Tenggat waktu saat ini untuk negosiasi akan berakhir pada hari Minggu, namun para ekonom tidak mengabaikan adanya perpanjangan dan bisa berlanjut pada minggu ini.

Event terbesar di Amerika Serikat pada minggu ini adalah pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pada hari Rabu. Federal Reserve kemungkinan akan mempertahankan kecenderungan “dovish” dan terus menekankan perlunya dukungan fiskal secara berkelanjutan. The Fed akan tetap sangat akomodatif dan menekankan perlunya lebih banyak stimulus fiskal.

Setelah melewati $1,850, kenaikan harga emas akan berhadapan dengan “resistance” yang kuat di $1,900 dan $1,925. Penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,830 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,815 dan kemudian $1,800. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 11 Desember 2020

Rekomendasi Harga Emas 11 Desember 2020: Naik Sedikit Karena Koreksi Penurunan Kemarin


PT Rifan Financindo - Harga emas naik sedikit pada awal perdagangan sesi AS hari Kamis, menjelang rilis data ekonomi AS dan koreksi naik dari kerugian yang terjadi pada hari Rabu. Metal safe-haven tertekan pada minggu ini ditengah berkurangnya keengganan terhadap resiko di pasar. Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $2.20 per ons pada $1,840.80.

Hasil pertemuan dari ECB menunjukkan bahwa ECB memperluas program pembelian obligasinya sebanyak 500 juta euro. Langkah quantitative easing yang baru ini sudah diperkirakan sebelumnya oleh pasar.

Bank dunia melaporkan bahwa arus keluar dari emas yang ditransaksikan di dalam Exchange Traded Fund (ETF) pada bulan November menyentuh suatu rekor, yang disebabkan oleh karena membaiknya ekonomi global dari kejatuhan. Emas ETF adalah alat investasi utama bagi para investor yang ingin memiliki emas.

Baca Juga :



Pasar saham global mendatar mengarah melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah bervariasi dalam rentang yang sempit ketika pedagangan sesi New York dimulai. Indeks saham AS pada minggu ini menyentuh rekor ketinggian baru, dengan pasar secara keseluruhan tetap bersemangat dan umumnya terus melihat jauh kedepan ke 2021, ketika kebanyakan orang percaya bahwa pandemic akan bisa diatasi.

Para trader dan investor sekarang bertanya-tanya apakah kongres AS akan segera meloloskan paket bantuan keuangan untuk orang – orang Amerika senilai hampir $1 triliun. Pada awal minggu sikap terhadap hal ini lebih positip, namun mengakhiri minggu ini meredup dengan masih belum adanya kesepakatan antara Demokrat dengan Republikan.

Negosiasi antara Inggris dengan Uni Eropa mengenai Brexit yang mulus berlangsung tanpa ada kesepakatan yang dicapai. Hal ini terus menciptakan ketidakpastian dan kecemasan diantara para partisipan pasar Eropa.

Kenaikan lebih lanjut akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,850.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,860.00 dan kemudian $1,879.80. Sementara penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1.824.80 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,810.00 dan kemudian $1,767.20. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Kamis, 10 Desember 2020

Rekomendasi Harga Emas 10 Desember 2020: Turun Karena Koreksi Normal

 

Rifanfinancindo - Harga emas turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat pada hari Rabu, karena koreksi normal dari kenaikan yang besar baru – baru ini. Selain itu keengganan terhadap resiko di pasar berkurang pada pertengahan minggu dibandingkan dengan pada awal minggu. Hal ini menjadi faktor “bearish” bagi metal safe-haven.

Emas berjangka kontrak bulan Februari turun $12.40 per ons pada $1,862.40.

Baca Juga :

 

Pasar saham global bervariasi namun kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah bervariasi dalam rentang yang sempit ketika perdagangan sesi New York dimulai. Indeks saham AS pada minggu ini bersiap mencetak rekor ketinggian baru. Pasar terus memandang ke depan ke horizon 2021 pada saat kebanyakan orang percaya pandemic Covid – 19 akan diatasi oleh vaksin yang sukses yang dipakai oleh ratusan juta orang dan ekonomi global yang utama akan dalam perjalanan menuju pemulihan yang penuh. Namun, WHO berkata bahwa epidemic di AS menyebar cukup parah dengan rekor baru dalam infeksi dan kematian harian terus berlangsung.

Para trader dan investor juga lebih bersemangat dengan bertambahnya kemungkinan Kongres AS segera meloloskan paket bantuan keuangan untuk orang – orang Amerika senilai sedikit dibawah $1 triliun.

Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,855.10 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,850.00 dan kemudian $1,800.00. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,879.80 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,885.00 dan kemudian $1,900.00. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800